Ngaku Gak Tahu Sampai Nangis, Sosok Pembunuh Wanita Hamil di Kelapa Gading, Jakut Bikin Polisi Kesal

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akting sok gak tahu dan tangis histeris pembunuh wanita hamil di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pura-pura tak tahu kondisi korban.

TRIBUNTRENDS.COM - Terkuak kelakuan pelaku pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Bahkan pelaku tampak syok bahkan menangis histeris, hal ini juga akhirnya bikin para polisi yang menginterogasi geram.

Untuk diketahui, polisi telah menangkap sosok A, tersangka pembunuhan terhadap wanita hamil berinisial RN di tempat makan Kedai Anak Mami, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akting pelaku pembunuhan wanita hamil di ruko Kelapa Gading saat diringkus penyidik kepolisian. Pelaku berinisial A itu nangis saat dicecar di depan keluarganya di Lampung. (Instagram)

Tersangka A yang diketahui sebagai kekasih gelap korban ditangkap di rumah keluarganya di Jalan Sulaiman, Kecamatan Telukbetung Timur, Lampung.

Seperti terlihat dalam dokumentasi penangkapan, Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading di bawah pimpinan AKP Emir Maharto Bustarosa bergerak ke Lampung pada Sabtu (20/4/2024) malam usai mengantongi identitas pelaku.

Sosok pembunuh wanita hamil itu terekam pura-pura menangis saat ditangkap polisi.

Baca juga: Pamit Merantau, Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Jakut Dibunuh Pacar, Terkuak Punya Suami & 3 Anak

Pria berinisial A itu bahkan pura-pura tak tahu kalau korban sudah meninggal dunia.

Padahal di rumah orangtuanya, ditemukan handphone milik korban yang sebelumnya hilang.

Jasad wanita hamil ditemukan di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Wanita hamil tewas dibunuh selingkuhan, ternyata di kampung sudah punya suami dan 3 anak (YouTube Kompas TV)

Jasad wanita hamil itu saat ditemukan sudah dalam kondisi berlumuran darah.

Saat ditemukan, wanita hamil berinisial RN itu hanya seorang diri.

Sementara kekasihnya, yakni A, sudah melarikan diri ke rumah orangtuanya di Lampung.

Sebelum ditemukan tewas, wanita hamil itu terekam CCTV terakhir berinteraksi dengan terduga pelaku berinisial A.

Pada rekaman CCTV itu terlihat A sedang memegang ponsel dan hendak keluar dari ruko.

Korban RN terlihat sempat meminta ponsel yang dipegang oleh A, namun tidak diberikan.

A pun kemudian keluar dari ruko itu lalu RN mengunci pintunya.

Saat ditemukan tewas, RN diduga sedang hamil usia kandungan 3-4 bulan.

RN dan A baru tinggal beberapa hari di ruko itu untuk bekerja.

Keduanya sama-sama merupakan warga Lampung.

RN diduga hamil di luar nikah hasil hubungan terlarangnya dengan RN.

Sebab menurut polisi, RN masih berstatus istri orang.

"Korban masih berstatus istri dari suaminya," kata Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Emir Maharto Bustarosa.

AKP Emir mengatakan, pelaku diduga membunuh RN untuk menutupi aibnya.

"Pelaku dan korban ingin menutupi hubungan gelapnya yang sudah menghasilkan jabang bayi," kata dia lagi.

Keduanya kemudian diduga melakukan tindakan menggugurkan kandungan hingga RN mengalami pendarahan.

"Saat itu ribut sehingga pendarahannya semakin parah," kata dia lagi.

Bukannya membawa RN ke rumah sakit, A justru kabur ke rumah orangtuanya di Jalan Haji Sulaiman, Teluk Betung Timur, Lampung.

A bersembunyi di rumah orangtuanya itu sejak Senin (22/4/2024) dini hari.

Saat ditangkap polisi, A terlihat menangis dan tidak mengakui perbuatannya.

"Lagi pendarahan begitu kau tinggal, tahu sekarang di mana dia ?," tanya polisi berbaju merah.

"Di mana pak ?," tanya A pura-pura tak tahu.

Saat diberi tahu kalau korban sudah meninggal dunia, A pun berakting seolah-olah syok.

"Yaa Allah pak, serius pak? Laailahailallah Muhammadu Rasulullah," teriak A.

Mendengar itu, polisi yang menangkap A pun terlihat kesal dan menyorakinya.

Di depan polisi dan keluarganya, A kemudian menangis tanpa keluar air mata.

Polisi yang ada di sana pun terlihat makin geram melihat akting A.

"Kamu manusia apa bukan ? Udah tahu pendarahan kenapa kau tinggal?," kata polisi berbaju merah lagi.

A pun kemudian langsung dibawa oleh polisi ke luar rumah dan menuju ke mobil.

"Karena diusir itu pak," kata A masih sempat menjawab.

(*)

(TRIBUNTRENDS/TribunnewsBogor.com)