TRIBUNTRENDS.COM - 10 jurusan kuliah yang lulusnya paling mudah dapat pekerjaan dengan gaji tinggi, banyak dicari perusahaan, minat coba?
Dalam perjalanan menuju dunia kerja, pilihan jurusan kuliah dapat mepengaruhi potensi pendapatan di masa depan. Setiap jurusan kuliah tentu mendatangkan prospek gaji yang berbeda-beda.
Gaji yang tinggi sering menjadi tujuan bagi banyak individu. Tingkat gaji yang baik tidak hanya memungkinkan untuk mencapai stabilitas keuangan, tetapi juga dapat memberikan rasa bangga dan kepuasan pribadi dalam meraih hasil dari segala usaha yang telah dilakukan.
Mengutip data dari situs web pencari pekerjaan, Glassdoor, memberitahukan ada 10 jurusan kuliah yang lulusannya meraih gaji tertinggi.
Dari data ini, terlihat bahwa jurusan teknik mendominasi jurusan dengan lulusan yang memiliki gaji tertinggi.
Di bawah ini merupakan 10 Jurusan kuliah yang lulusannya raih gaji tertinggi menurut Glassdoor:
1. Jurusan Ilmu Komputer
Jurusan Ilmu Komputer memiliki rata-rata gaji lulusan 70.000 dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 1,07 miliar.
2. Jurusan Teknik Listrik
Jurusan Teknik Listrik memiliki rata-rata gaji lulusan 68.438 dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 1,05 miliar.
3. Jurusan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin memiliki rata-rata gaji lulusan 68.000 dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 1,04 miliar.
4. Jurusan Teknik Kimia
Jurusan Teknik Kimia memiliki rata-rata gaji lulusan 65.000 dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 996 juta.
5. Jurusan Teknik Industri
Jurusan Teknik Industri memiliki rata-rata gaji lulusan 64.381 dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 987 juta.
Baca juga: 13 Jurusan Kuliah untuk Siswa IPS yang Sangat Menjamin Masa Depan, Akuntansi hingga Satra Inggris
6. Jurusan Teknik Informasi
Jurusan Teknik Informasi memiliki rata-rata gaji lulusan 64.008 dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 981 juta.
7. Jurusan Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil memiliki rata-rata gaji lulusan 61.500 dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 942 juta.
8. Jurusan Statistik
Jurusan Statistik memiliki rata-rata gaji lulusan 60.000 dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 920 juta.
9. Jurusan Keperawatan
Jurusan Keperawatan memiliki rata-rata gaji lulusan 58.928 dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 903 juta.
10. Jurusan Sistem Manajemen Informasi
Jurusan Sistem Manajemen Informasi memiliki rata-rata gaji lulusan 58.000 dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 889 juta.
Namun, penting untuk diingat bahwa pilihan jurusan tidak selalu menjadi faktor dalam yang menentukan besaran gaji.
Meskipun ada jurusan yang secara tradisional cenderung memiliki gaji tinggi, faktor-faktor lain juga berpengaruh dalam hal ini.
Pertama adalah faktor reputasi universitas. Faktor ini juga memiliki dampak yang signifikan terhadap besarnya gaji lulusan.
Reputasi ini mencerminkan citra universitas dalam dunia pendidikan dan industri, serta sejauh mana lulusan dari universitas tersebut diakui dan dihargai oleh perusahaan dan perekrut.
Kedua adalah jaringan alumni dan koneksi karier. Universitas dengan reputasi baik cenderung memiliki jaringan alumni yang luas di berbagai industri.
Para lulusan dapat memanfaatkan hubungan ini untuk mendapatkan informasi tentang peluang pekerjaan, rekomendasi, dan bahkan pengenalan langsung ke perusahaan-perusahaan ternama.
Selain itu, universitas terkemuka seringkali memiliki pusat karier yang aktif sehingga dapat membantu lulusan memasuki dunia kerja.
Mereka dapat menyediakan pelatihan keterampilan, sesi konseling karier, serta mengadakan acara networking yang menghubungkan lulusan dengan perusahaan dan profesional di industri yang relevan.
Faktor ketiga, yaitu keterampilan dan kompetensi. Keterampilan dan kompetensi yang dimiliki seseorang memiliki dampak besar dalam menentukan besarnya gaji.
Perusahaan sering kali memberikan kompensasi yang lebih tinggi kepada individu yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang relevan dengan peran kerja.
Faktor terakhir yang juga bisa mempengaruhi besaran gaji adalah pengalaman kerja. Semakin banyak pengalaman kerja yang dimiliki seseorang, semakin tinggi kemungkinan mereka mendapatkan gaji yang lebih besar.
Pengalaman kerja menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang industri dan peran kerja mereka. Hal ini dapat dinilai oleh perusahaan dengan kompensasi yang lebih baik.