Berita Viral

Turun Mobil Ingin Jajan, Bocah Nangis Kejer, Malah Ditinggal Kakak di SPBU Sumedang Jabar saat Mudik

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah nangis ditinggal keluarga saat sedang jajan di SPBU

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang bocah nangis kejer ditinggal kakaknya di SPBU Kartika Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat saat mudik.

Bocah tersebut rupanya memang turun dari mobil saat rombongan keluarganya berhenti di SPBU Kartika Cimalaka.

Bocah tersebut mengaku ia turun dari mobil lantaran ingin membeli jajan.

Baca juga: Hemat Biaya, Pria Ini Mudik Jakarta-Temanggung Modal Nebeng, Sempat Putus Asa, Susah Cari Tumpangan

Bocah nangis ditinggal keluarga saat sedang jajan di SPBU (TikTok via TribunJateng)

Namun saat sedang membeli jajan, kakaknya yang mengemudikan mobil langsung tancap gas meninggalkan dirinya.

Sontak bocah berkaus kuning itu menangis lalu diamakan polisi.

Video viral itu diunggah di akun TikTok @bebenhva, Minggu (14/4/2024).

"Seorang anak ketinggalan di SPBU KARTIKA Cimalaka saat jajan turun dari mobil diamankan petugas Pos Pelayanan Cimalaka," tulis akun tersebut, Senin (15/4/2024).

Selang beberapa saat, orangtua bocah itu menyadari jika anaknya tertinggal di SPBU.

Ada seorang pria yang merupakan keluarga anak laki-laki tersebut menjemputnya.

Pria tersebut mengatakan, dirinya tidak mengetahui bahwa anak laki-laki yang diduga adiknya ini turun dari mobil.

Seorang polisi yang tengah bertugas pun mengaku mendapatkan laporan dari warga sekitar.

Ia pun langsung mengamankan bocah hilang tersebut ke pos pengamanan yang tersedia saat mudik Lebaran 2024.

"Kata ibu-ibu, 'Pak itu ada anak ketinggalan', saya samperin, amanin di sini," kata polisi tersebut.

Baca juga: Pasutri Mudik Motoran Modal Rp 7 Ribu Sambil Ngamen, Istri Hamil 6 Bulan, Dedi Mulyadi Miris: Tragis

Pria yang mengaku keluarga tersebut mengaku tak sadar adiknya tidak ada di mobil saat di daerah Cibereum.

Ia juga menyebut, biasanya sang adik memberitahu dulu ketika ingin jajan atau yang lainnya.

Namun pada saat itu, sang adik disebut tidak memberitahunya.

"Kan tadi mah duduk di belakang, pas jajan enggak bilang," ujar kakak bocah tersebut.

Setelah itu polisi pun meminta agar berhati-hati supaya tidak terjadi lagi hal demikian.

Bocah laki-laki itu pun akhirnya dibawa pulang dengan mobilnya.

Curhat Tertinggal Bus di Pelabuhan Bakauheni, Pemudik Linglung, Sempat Tidur Malah Meninggal Dunia

Seorang pemudik ditemukan meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Pemudik tersebut diketahui bernama Hasbi Bullah (42) warga desa Curup, Binduriang Rejang Lebong, Bengkulu.

Kepada tim medis, Hasbi Bullah sempat bercerita dirinya tertinggal bus.

Baca juga: Wanita Kerja Jadi Perawat di Arab, Ikhlas Tak Mudik Tahun Ini: Libur Bisa Sebulan tapi Gaji Penuh

Ilustrasi jenazah (TribunBatam.com)

Ironisnya tidak berselang lama mendapat pertolongan di Pos Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan, Hasbi Bullah meninggal dunia.

Kepala Pos SAR Bakauheni, Basarnas Lampung Selatan Rezie Kuswara membenarkan jika pria yang diketahui bernama Hasbi Bullah adalah seorang pemudik.

Rezie menduga korban sudah dalam kondisi tak stabil sejak di dalam kapal Merak-Bakauheni.

Tanpa sadar, Hasbi Bullah tertinggal oleh kendaraan yang memuatnya.

Hasbi Bullah sempat mengaku kepada doker yang menangani di Pos IDI Lampung Selatan bahwa dirinya tertinggal bus.

"Korban tertinggal bus yang ditumpangi dengan tujuan Belitang, Sumatera Selatan," kata dia.

Tak lama, keberadaan Hasbi Bullah dilaporkan oleh petugas pelabuhan dan langsung dievakuasi oleh tim Pos SAR Bakauheni.

Evakuasi korban, dilakukan ke pos kesehatan IDI Lampung Selatan di lingkungan pelabuhan.

"Korban sempat beristirahat di Posko IDI Lampung Selatan dalam kondisi yang sudah tidak stabil," tukasnya.

Baca juga: Perjuangan Alwi Mudik Jakarta-Temanggung Nebeng Kendaraan Orang, 23 Kali Oper, 2 Hari Baru Sampai

"Sementara menuggu korban dievakuasi ke rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," imbuh Rezie.

Setelah itu, Rezie bilang, jenazah korban diserahkan ke RSUD Bob Bazar, Kalianda.

IDI Beri Tips Perjalanan Tetap Sehat

Atas kejadian pria pemudik yang meninggal di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, IDI memberi tips perjalanan perantauan tetap sehat.

IDI atau Ikatan Dokter Indonesia Lampung Selatan mengimbau pemudik yang hendak melakukan perjalanan supaya memperhatikan kondisi kesehatan.

Imbauan itu dikatakan oleh Ketua IDI Lampung Selatan Wahyu Wibisono, Kamis (11/4/2024).

Sebab, lanjut dia, kondisi cuaca ekstrem akibat musim pancaroba menemani perjalanan arus balik pemudik.

Keadaan itu bisa membuat kondisi kesehatan pemudik menjadi rentan sakit.

Foto udara kendaraan calon pemudik menunggu antrean di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024) dini hari. Pada puncak arus mudik lebaran 2024, ribuan kendaraan roda empat sudah memadati Pelabuhan Merak untuk menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni. (ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga)

"Cuaca terik akibat pancaroba, yang kadang berubah menjadi hujan deras membuat kesehatan rentan sakit," kata dia.

Dalam menghadapi cuaca ekstrem itu, dia mengimbau pemudik untuk memastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi.

"Karena ini arus balik, sudah tidak puasa, pemudik sebaiknya memperhatikan cairan tubuh," kata dia.

"Caranya, bisa memperhatikan bobot air yang diminum, sehari baiknya 2,5 sampai 3 liter untuk amannya," lanjut dia.

Tips tersebut, lanjut dia, bisa dilakukan agar perjalanan mudik yang dilakukan dapat berjalan dengan aman dan sehat.

TribunTrends.com/TribunJateng.com/TribunLampung.co.id