Doa Setelah Sholat Tahajud

Jangan Lupa Zakat di Akhir Ramadhan, Ketahui 4 Hikmahnya, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini 4 hikmah melaksanakan zakat pada bulan Ramadhan

TRIBUNTRENDS.COM - Di bulan Ramadhan, umat Muslim wajib hukumnya menunaikan zakat.

Zakat merupakan salah satu amalan dengan ganjaran pahala berlipat ganda.

Zakat juga termasuk dalam rukun Islam menempati posisi keempat.

Pintu rezeki akan terbuka lebar bagi mereka yang menunaikan zakat.

Ada beberapa hikmah yang bisa didapat dari melaksanakan zakat, berikut 4 di antaranya!

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

Baca juga: Berkah Melimpah, Ini 5 Amalan Usai Sholat Subuh Selama Ramadhan, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

1. Memupuk Rasa Syukur kepada Allah S.W.T

Ilustrasi zakat fitrah. (Tribunnews.com)

Zakat dapat menjadi media bagi umat muslim untuk memupuk rasa syukur kepada Allah S.W.T yang sudah memberikan rezeki melimpah ruah.

Seluruh harta yang didapatkan oleh umat muslim merupakan pemberian serta titipan dari Yang Maha Kuasa.

Jika kamu mengeluarkan zakat di jalanNya, maka kamu bisa lebih memahami nikmat yang sudah diberikan oleh Allah S.W.T ke dalam hidupmu setiap hari.

2. Menyucikan Diri dari Dosa

Hikmah zakat yang bisa didapatkan oleh umat muslim yang melakukannya adalah dapat menyucikan diri dari dosa.

Melakukan zakat merupakan bentuk dari sifat dermawan yang bisa membuat hati seorang umat muslim menjadi lebih tenang.

Hal ini pun sudah tertuang dalam firman Allah S.W.T di QS. At-Taubah Ayat 103 yang berbunyi:

"خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ"

Khuż min amwālihim ṣadaqatan tuṭahhiruhum wa tuzakkīhim bihā wa ṣalli 'alaihim, inna ṣalātaka sakanul lahum, wallāhu samī'un 'alīm

Arti: "Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," (QS. At-Taubah Ayat 103).

3. Menjauhi Kefakiran

Zakat yang dilakukan oleh umat muslim pun akan menjauhi mereka dari kafakiran karena rukun Islam ini memperluas rezeki yang diberikan oleh Allah S.W.T.

Orang-orang yang berkecukupan pun memiliki tanggung jawab untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dengan harta yang dimiliki.

Ini sesuai dengan sabda Rasulullah S.A.W yang diriwayatkan oleh Ali RA, yaitu:

"إِنَّ اللَّهَ فَرَضَ عَلَى أَغْنِيَاءِ الْمُسْلِمِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ بِقَدْرِ الَّذِي يَسَعُ فُقَرَاءَهُمْ , وَلَنْ تُجْهَدَ الْفُقَرَاءُ إِذَا جَاعُوا وَعَرُوا إِلَّا بِمَا يُضَيِّعُ أَغْنِيَاؤُهُمْ , أَلَا وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحَاسِبُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِسَابًا شَدِيدًا ثُمَّ يُعَذِّبَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا"

Arti: "Sesungguhnya Allah memfardhukan kepada orang-orang Muslim yang kaya terhadap harta mereka sesuai dengan kadar yang bisa mencukupi orang-orang Muslim yang fakir. Orang-orang fakir tidak akan menderita ketika mereka lapar atau telanjang, kecuali karena perbuatan orang-orang kaya. Ketahuilah, sesungguhnya Allah akan menghisab mereka dengan keras dan menyiksa mereka dengan siksa yang pedih," (HR Thabrani).

4. Menjaga Harta yang Dimiliki

Hikmah zakat terakhir yang didapatkan oleh umat muslim adalah menjaga harta yang dimiliki dari orang dengan niat jahat.

Seperti dikutip dari Sonora.id, hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad S.A.W yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud RA, yaitu:

"حصِّنوا أموالَكم بالزَّكاةِ ودَاوُوا مرضاكم بالصَّدقةِ وأعِدُّوا للبلاءِ الدُّعاءَ"

Arti: "Bentengilah harta kalian dengan zakat, obatilah orang-orang yang sakit dari kalian dengan sadaqah, siapkanlah doa untuk bala bencana," (HR Thabrani & Abu Nu'aim).

Doa Setelah Sholat Tahajud

Ilustrasi berdoa (Freepik)

Baca juga: Muslim Wajib Tahu, Ini 17 Hal yang Bisa Batalkan Puasa Ramadhan, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

Sebelum sholat subuh, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.

Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)