5 Fakta Ketua PSI Jakbar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rudapaksa Buzzer Partai yang Lagi Mens

Editor: Amir M
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perempuan korban pelecehan seksual.

TRIBUNTRENDS.COM - Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPD Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto dilaporkan terkait kasus pelecehan seksual.

Korban mengaku dirudapaksa setelah sehari kerja sebagai buzzer atau prajurit media sosial PSI.

Berikut ini 5 fakta ketua PSI Jakbar diduga lakukan plecehan seksual selengkapnya.

Kronologis

W (29) berkenalan dengan Anthony ketika melamar sebagai buzzer PSI.

Perempuan asal Solo, Jawa Tengah itu memang saat itu membutuhkan pekerjaan untuk membiayai kehidupannya di perantauan.

Apalagi branding PSI sebagai partai anak muda, membuatnya mantap menjadi bagian dari PSI.

"Tanggal 29 November saya disuruh datang untuk ke Kopdarwil PSI dan di tanggal 4 Desember 2023 saya ditawari jadi buzzer  atau prajurit media sosial untuk meningkatkan elektabilitas," tutur W ditemui di kawasan Jakarta Barat, Rabu (27/3/2024).

Sehari kemudian atau di 5 Desember 2023 malam, W diminta datang oleh Norman ke kantor DPD PSI Jakarta Barat.

"Tapi pada saat saya datang ke sana sepi gak ada orang gak ada siapa-siapa," kata dia.

Tak lama kemudian, W dihubungi oleh Norman yang mengajaknya makan malam.

"Dia mengarahkan saya untuk keluar dari DPD. Saya diarahkan ke tempat lain saya di drop di Indomaret dengan alasan suruh cari makan dulu karena ada makanan rekomendasi yang enak yang dia tahu.

Tapi pas sampai sana saya dijemput sama pelaku bukan balik ke DPD untuk urusan pekerjaan, saya malah dibawa kabur ke rumahnya," papar W.

Di rumah pelaku itulah, W mengaku dirudapaksa dengan penuh paksaan oleh Norman.

Parahnya lagi, saat itu, W dalam kondisi menstruasi. Usai melampiaskan hasratnya, pelaku kemudian mengunci W di dalam kamarnya hingga pagi harinya.

W sempat melihat seperti ada kamera yang terpasang di dalam kamar tersebut.

Ia menduga Norman sengaja memasang kamera itu untuk mengancam korban agar tak melaporkan rudapaksa tersebut.

"Saya mau coba kabur lewat jendela tapi diteralis besi, saya  minta tolong lepasin tapi gak dibukain pintunya," kata dia.