Dulu Ditinggal Anies Baswedan yang Pilih Cak Imin, AHY Kini Bersyukur: Tidak Ikut Hancur Lebur

Editor: Amir M
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Harimurti Yudhoyono bersyukur tak jadi gabung koalisi Anies Baswedan yang memilih berpasangan dengan Cak Imin.

TRIBUNTRENDS.COM - Dulu sempat kesal ditinggalkan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin, AHY kini bersyukur.

Putra SBY menyebut dirinya dna partainya akan ikut hancur lebur jika jadi bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Seperti apa pernyataan lengkapnya?

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku bersyukur partainya berada di barisan pendukung calon presiden Prabowo Subianto yang diumumkan sebagai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

AHY menyebutkan, partainya malah akan bernasib hancur lebur jika tetap berada di koalisi lama, yakni Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan.

"Banyak sekali hikmahnya, sekali lagi kita bayangkan, coba kita masih di tempat (koalisi) yang lama, hancur lebur," kata AHY dalam acara buka puasa bersama Partai Demokrat, Sabtu (23/2/2024).

AHY pun menyindir partai-partai anggota Koalisi Perubahan yang menurutnya tidak solid karena sudah melakukan beragam manuver sebelum proses pemilu selesai.

“Kita tahu, (pemilu) belum selesai semua sudah ke sana ke mari.

Kalau kita di sana kemarin, kita ditinggalkan sendiri,” tutur dia.

Seperti diketahui, Demokrat awalnya bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga Agustus 2023 lalu.

Namun, Demokrat memilih hengkang setelah Anies tiba-tiba sepakat untuk berduet dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Padahal, Demokrat mengeklaim, Anies sudah 'melamar' AHY untuk berpasangan sebagai kandidat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Demokrat lantas memutuskan mendukung Prabowo sebagai calon presiden yang kemudian keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 dengan memperoleh 58,58 persen suara.

Sementara, pasangan Anies-Muhaimin berada di urutan kedua dengan 24,95 persen suara, ada di atas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (16,47 persen).

Menurut AHY, partainya mesti mengambil hikmah atas keputusan bergabung ke koalisi pendukung Prabowo meski perolehan kursi di parlemen berkurang.

Halaman
123