TRIBUNTRENDS.COM - Kabar gembira pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2024 akan segera dibuka.
UTBK-SNBT merupakan salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024.
Pendaftaran SNBT 2024 dijadwalkan akan dibuka pada bulan Maret 2024.
Sebelum mengikuti tes SNBT 2024, penting melakukan persiapan agar hasilnya sesuai yang diinginkan.
Namun, terkadang para pelajar bingung harus memulai belajar dari mana.
Kalian bisa mengikuti 4 tips belajar efektif di bawah ini.
Usaha juga harus disertai dengan doa, maka dari itu jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT.
Baca juga: Ingin Kuliah Luar Negeri? Ini 7 Tips Dapat Beasiswa, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Dimudahkan
1. Menentukan tujuan dengan jelas dan spesifik
Sebelum memulai belajar SNBT, ada baiknya untuk menentukan jurusan dan kampus yang ingin dituju. Dengan begini, kamu dapat mengatur prioritas materi yang dapat dipelajari secara signifikan dan mengetahui pembobotan jurusan pilihan.
Dengan memiliki tujuan yang jelas, maka proses belajar yang dilakukan akan lebih terarah. Proses belajar yang lebih terarah tentu akan membuat pelajar lebih siap untuk menghadapi SNBT.
2. Menentukan waktu istirahat dan waktu belajar
Kebanyakan pelajar yang belajar SNBT sering melupakan waktu istirahat. Padahal waktu istirahat memiliki peranan penting dalam proses belajar. Dalam belajar, terdapat 3 tahapan yang perlu dilakukan, yaitu: akuisisi, konsolidasi, dan recall.
Akuisisi yaitu informasi baru masuk ke dalam otak. Konsolidasi yaitu proses memori menjadi lebih stabil. Selanjutnya, recall yaitu proses mengambil kembali informasi yang tersimpan.
Tahap akuisisi dan recall berlangsung saat kita bangun. Sedangkan tahap konsolidasi memori berlangsung saat kita tidur dengan cara menguatkan koneksi antara neuron.
3. Memahami konsep dasar materi terlebih dahulu
Dalam belajar SNBT, pelajar kerap belajar dengan menghafal tanpa memahami konsep dasar.
Materi dasar sebenarnya akan sangat berguna untuk belajar materi-materi lanjutan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Maka dari itu, sebaiknya konsep dasar ini diperkuat sebelum lanjut ke materi-materi tingkat lanjut.
Apalagi, soal SNBT biasanya membutuhkan pendekatan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Untuk menjawab soal-soal ini, diperlukan pemahaman dan penerapan konsep dengan baik.
4. Fokus untuk kemajuan diri sendiri
Ketika belajar, setiap orang memiliki kebutuhan serta kecepatan belajar yang berbeda.
Meskipun demikian, seringkali pelajar merasa terbawa arus dengan cara belajar teman-teman mereka tanpa mempertimbangkan apakah metode tersebut sesuai dengan gaya belajar pribadi mereka atau disebut Fear of Missing Out (FOMO).
Dikutip dari Kompas.com, terlalu banyak mengikuti gaya belajar orang lain dapat mengakibatkan ketidakefektifan dalam belajar.
Misalnya, ketika banyak teman yang mengikuti try out, kamu juga mengikutinya padahal mungkin kamu baru saja mengikuti try out yang lain.
Maka dari itu, penting untuk tetap fokus pada kemajuan dan tujuan belajar dari diri sendiri.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Baca juga: Lagi Banyak Pikiran? Ini 3 Cara Kelola Stres, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Lebih Tenang
Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.
Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.
Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.
Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.
Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
(TribunTrends/Tiara)