Jika Program Makan Gratis Prabowo-Gibran Terealisasi, Pemilik Warung Nasi Ingin Dilibatkan: Sanggup

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasu warung makan gratis di Jalan Anjasmoro Nomor 33, Kota Blitar.

TRIBUNTRENDS.COM - Program makan siang gratis Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan, setelah dipastikan masuk dalam APBN 2025. 

Hal ini telah ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menurutnya, program makan siang gratis akan dimuat dalam RAPBN 2025 mendatang. 

Hal itu supaya program bisa dilakukan dengan lancar pada tahun 2025 mendatang.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Ditanggapi Bank Dunia, Perlu Perencanaan Matang, Singgung Persiapan Biaya

Ilustrasi program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah. (nextpolicy.org)

Di lain sisi, beberapa pemilik warung nasi berharap bisa dilibatkan untuk menyuplai makanan dalam program makan gratis yang diusung Prabowo - Gibran.

Menurut pemilik warung, hal ini akan sangat membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualan.

"Kalau nanti paslon terkait terpilih dan program benaran dilaksanakan dengan melibatkan UMKM, itu bakal membantu kami. 

Terutama untuk warung yang sepi, baru merintis, atau warung dengan rata-rata omzet kecil," kata pemilik Warteg Anda, Aji (26), saat ditemui Kompas.com di Depok, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Cerita Raffi Ahmad Bisa Makan Siang dengan Prabowo, Akui Ada Campur Tangan Mayor Teddy: Terima Kasih

Warung Nasi Sumedang Tapos di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Rabu (28/2/2024).

Aji sudah beberapa kali melayani pesanan dalam jumlah banyak. 

Oleh karena itu, ia mengaku siap jika dilibatkan dalam program makan gratis untuk anak tersebut.

"Untuk hal serupa, warteg saya juga pernah siapin nasi kotak untuk mandor bangunan, jadi bantu buat anak sekolah bukan hal baru lagi," ungkap Aji.

Hal senada juga disampaikan pemilik warung nasi di Margonda, Depok, bernama Nung (38).

"Dengan kondisi yang lagi susah, harga pangan naik-turun, pemasukan berkurang, tentu saya mau untuk dilibatkan di program ini buat dongkrak keuangan rumah," kata dia.

Nung tidak berkeberatan jika harus menyiapkan paket nasi untuk anak sekolah selama lima hari penuh.

"Kan kalau memang saya bisa terlibat, berarti harus masak buat program ini full Senin hingga Jumat, saya masih sanggup sih," jelas Nung.

Baca juga: Suami Kesal Istri Hobi Minta Uang Traktir Makan Keluarga, Giliran Dimintai Jatah Selalu Nolak

Namun, Nung berharap masalah perjanjian kerja sama dan pembayaran dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

"Saya bicara gini karena sudah beberapa kali ngalamin ada orang pesan, baru bayar setengah terus orangnya hilang. 

Jadi tidak menutup kemungkinan kalau pemerintah juga bisa melakukan hal seperti ini," tutur Nung.

"Intinya, sekarang tuh ada uang ada barang," imbuh dia.

Hal senada juga dilontarkan Aji.

"Bukannya kami (pihak warteg) enggak percaya, tapi kalau membayangkan energi dan waktu yang dihabiskan untuk masak sejak dini pagi.

Tapi misal uang nombok enggak balik, kan jadi masalah baru," imbuh dia.

Baca juga: Sosok Keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Jadi Kandidat Cagub DKI, Pernah Gagal Pileg 2019

Sebagai informasi, pemerintah akan menganggarkan Rp 15.000 untuk setiap porsi makan siang gratis di luar susu yang nantinya juga akan diberikan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, anggaran sebesar Rp 15.000 per anak didapat dari pelaksanaan uji coba atau pilot project yang telah dilakukan sebelumnya.

"Kita kan sudah membuat pilot project, nanti kita lihat lagi," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian Kantor Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

***

Artikel ini diolah dari Kompas.com