TRIBUNTRENDS.COM - Beberapa dari kalian mungkin pernah jadi korban ghosting dalam hal hubungan asmara.
Wajar jika merasa patah hati setelah kena ghosting, mengingat kita sudah berharap lebih pada orang tersebut.
Apalagi jika dijanjikan untuk melangkah ke jenjang serius, tapi malah berakhir ditinggalkan begitu saja.
Bagi kamu para korban ghosting, sebaiknya jangan terlalu larut dalam kesedihan.
Baca juga: Menstruasi Tak Lancar? Bisa Jadi karena Stres, 5 Obat Alami Ampuh Atasi, Lengkap Doa Setelah Haid
Berpikirlah positif pada dirimu sendiri agar kamu bisa segera move on.
Lantas, bagaimana cara move on setelah kena ghosting?
Berikut ini 7 cara move on setelah jadi korban ghosting, lengkap dengan doa setelah sholat tahajud memohon kepada Allah SWT agar diberi ketenangan batin.
1. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Ada baiknya tak menyalahkan diri sendiri setelah kena ghosting.
Kamu bisa mulai mengoreksi diri dengan memperbaiki kesalahan-kesalahanmu.
Apapun kesalahan yang kamu lakukan, orang tersebut tidak boleh tiba-tiba meninggalkanmu tanpa penjelasan. Orang yang meninggalkan kamu mungkin merasa bahwa kamu bukanlah orang yang tepat untuknya.
Namun, ini tidak berarti bahwa kamu tidak diinginkan oleh orang lain atau pantas untuk dicintai. Masih banyak orang yang sayang dan perhatian sama kamu. Jadi, selalu berusaha untuk berpikir positif.
Saat kamu merasa seperti korban ghosting dan merasa kebingungan, itu adalah hal yang wajar. Hal terpenting adalah fokus pada diri sendiri saat kencan atau pasangan tidak muncul lagi, walaupun itu tanpa alasan yang jelas.
Membahas hal-hal kecil secara detail masih diperbolehkan. Bagaimana memastikan apakah rencana yang dibuat bersama akan tetap terjadi, apakah haru berkomunikasi dengan lebih baik, dll. Ingatlah bahwa sehebat apapun seseorang, tidak ada orang yang sempurna.
2. Tetapkan Tenggat Waktu
Jika kamu merasakan tanda-tanda kena ghosting, ada baiknya kamu mulai menetapkan tenggat waktu untuk orang tersebut.
Kamu dapat mencoba menghubungi orang tersebut atau teman dekat dan meminta verifikasi.
Ini akan memudahkan kamu menerima kenyataan bahwa hubunganmu dengannya sudah berakhir dan bisa segera move on.
3. Alihkan Pikiran
Cobalah alihkan pikiran kamu dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti memulai hobi, berolahraga, jalan-jalan ke tempat-tempat menarik, bertemu teman atau mempelajari keterampilan baru.
Teknik mindfulness seperti meditasi atau yoga juga dapat membantu Anda menenangkan pikiran dan mengelola stres.
4. Jangan Mengasingkan Diri
Meski orang itu meninggalkan luka mendalam yang membuatmu tertekan, jangan terlalu lama mengurung diri untuk meratapi putusnya hubunganmu.
Dukungan dari orang-orang terdekat, baik keluarga maupun sahabat, dapat membantu kamu mengatasi kesedihan dan menemukan semangat baru untuk hidup.
Atur acara yang menyenangkan bersama teman atau keluarga. Jangan biarkan diri kamu tenggelam dalam rasa sakit karena ini dapat menyebabkan depresi.
5. Kirim Pesan terakhir
Anda dapat mengirim pesan seperti: "Hei, aku ingin berbicara tentang apa yang sebenarnya terjadi." Mari lihat apa yang terjadi. Tidak perlu cemas menunggu jawaban atau panggilan sampai kamu marah dan frustasi. Masukkan batas waktu kapan pesan kamu tersebut harus dijawab.
Jika tanggal yang ditentukan sudah lewat dan masih belum ada tanggapan, saatnya melupakan orang tersebut. Hargai waktumu, perbanyaklah untuk hal lain yang bermanfaat daripada menunggu sesuatu yang tidak pasti.
6. Jangan Marah Di Media Sosial
Satu hal yang harus kamu hindari setelah kena ghosting adalah marah-marah di media sosial.
Lebih baik kamu fokus pada dirimu sendiri, mulai dari introspeksi hingga memanjakan diri.
Jangan beritahu dunia apa yang terjadi. Satu hal yang perlu diingat, meskipun kamu menghapus pesannya, adalah jejak digital tetap ada di internet selamanya dan sulit untuk dihapus.
7. Jangan Tanya Apa yang Terjadi
Dikutip dari Kompas.com, beberapa tukang ghosting merasa bersalah dan mencoba menghubungi kamu. Ketika ini terjadi, mereka memberikan penjelasan dan seberapa besar rasa bersalah yang mereka rasakan.
Kamu dan dia sudah tahu apa yang terjadi. Dia mungkin akan meninggalkan pesan menanyakan apakah kamu ingin membicarakannya. Kamu melakukan bagianmu. Ketika dia membicarakannya, jangan tanya kenapa, dengarkan saja.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Baca juga: Baru Saja Kena PHK? Ini Tips Cari Pekerjaan Baru, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Dimudahkan
Selain melakukan tips-tips di atas, umat Muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.
Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi ketenangan batin oleh Allah SWT.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.
Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.
Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.
Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
(TribunTrends/Tiara)