TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok Jialyka Maharani, anak mantan Bupati Ogan Ilir yang jadi sorotan.
Pasalnya, caleg DPD RI ini dinilai mirip dengan pesohor Lesti Kejora.
Rupanya Jialyka Maharani dulu pernah raih rekor MURI karena jadi anggota DPD sekaligus MP termuda.
Dikabarkan, publik khususnya di Sumatera Selatan akhir-akhir ini dihebohkan dengan baliho mirip Lesti Kejora yang dikira akan mencalonkan diri sebagai calon anggota DPD RI.
Belakangan diketahui bahwa sosok mirip Lesti Kejora tersebut merupakan senator Jialyka Maharani, anggota DPD RI termuda periode 2019-2024 dari dapil Provinsi Sumatera Selatan.
Jialyka Maharani kini maju kembali dalam pemilihan anggota DPD RI periode 2024-2029.
Baca juga: Relakan Jabatan Wakasek dan PNS, Bagus Mantap Maju Caleg, Sempat Ditentang Istri Eman-eman
Pada kolom komentar unggahan Instagram @jialyka.maharani, sejumlah warganet menyebut putri mantan Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam itu mirip Lesti Kejora.
Berikut ini beberapa komentar netizen :
- @athiakrismani19 : "Kakak mirip Lesti Kejora, cantik banget MasyaAllah ketika lihat banner poster kakak ada di mana-mana”.
- @rtnokrtika : "Oh ternyata Mba Jialyka ini yang tiap hari aku liat spanduknya di jalan aku kira Lesti Kejora, Masya Allah cantik sekali Mba Jialyka”.
- @ismaniarrr4 : "yang kata ayuk mirip Lesti (Kejor) @reniioktavianiii".
- @soviayonooo : "Kirain Lesti Kejora mirip banget".
- @_wullanfy : "Keluarga gue bilang iya itu yang mirip Lesti".
- @cipta_agustia : "Mirip Lesti Kejora".
Baca juga: Alasan Yuni PRT Maju Jadi Caleg DPRD DKI, Trauma Dulu Jadi Korban Pelecehan, Perjuangkan RUU PPRT
Seperti diketahui, Jialyka Maharani merupakan peraih rekor MURI sebagai anggota DPD sekaligus MPR RI termuda sepanjang sejarah di Indonesia.
Dia dilantik sebagai anggota DPD/MPR RI di usia 22 tahun 10 hari.
Selain itu dia juga didaulat sebagai pimpinan sementara DPD RI periode 2019-2024 dan pemimpin sidang dalam pelantikan anggota DPD RI periode 2019-2024.
Saat diminta tanggapan perihal netizen yang menyebutnya mirip Lesti Kejora, Jialyka mengaku tak menyangka.
Menurutnya, Lesti Kejora adalah salah satu public figur yang selain wajahnya cantik, anggun dan manis, sikap Lesti juga sangat menginspirasi banyak orang.
Baca juga: Sosok Yuni, PRT Maju Caleg DPRD DKI, Rogoh Rp 2,5 Juta untuk Kampanye, Pasrah: InsyaAllah Gak Stres
"Pas pertama tahu kalau dibilang mirip Lesti, awalnya gak percaya.
Masa sih kan Lesti cantik, anggun, manis, khas Indonesia banget," ujar Jialyka saat dikonfirmasi lewat telepon, Sabtu (3/2/2024).
"Tapi ternyata banyak sekali yang bilang mirip, ya alhamdulillah seneng banget dong pastinya dibilang mirip artis. Hehehe," imbuhnya.
Lebih lanjut Jialyka menuturkan bahwa sudah sepatutnya anak muda menjadi penggerak, menjadi role model dengan bidangnya masing-masing.
"Seperti Lesti Kejora yang bergerak di bidang entertainment, sedangkan saya di bidang politik.
Ada tupoksi masing-masing," pungkasnya.*)
SOSOK Jeniaty Rike Ekawaty, Camat Cantik Mundur Gegara Dipermalukan Bupati Toraja: 'Prinsip Hidup!'
Sosok Jeniaty Rike Ekawaty, Camat Rantepao tengah viral di media sosial.
Jeniaty Rike Ekawaty viral lantaran tiba-tiba mengundurkan diri usai dipermalukan oleh Bupati Toraja Utara.
Camat berparas cantik ini tersinggung dengan sikap Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.
Baca juga: Sosok Dedeh, Istri Camat Parungpanjang Tampil Sederhana Meski Harta Suami Melimpah, Punya Bisnis WO
Jeniaty Rike disebut dibentak-bentak oleh sang bupati di depan umum.
Diketahui, Camat Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Jeniaty Rike Ekawaty, mengundurkan diri dari jabatannya per Rabu (13/12/2023).
Surat pengunduran Jeni beredar di grup WhatsApp.
Informasi diperoleh tribuntoraja.com dari seorang ASN Pemkab Toraja Utara, bahwa Jeniaty mengundurkan diri sebagai Camat Rantepao karena dipermalukan oleh Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang, saat Apel Gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, pada Senin (11/12/2023).
"Setahu saya karena Camat Rantepao merasa dipermalukan saat apel," ucapnya ASN yang minta namanya dirahasiakan saat dihubungi via telepon.
Baca juga: Camat Parungpanjang Berharta Rp 4 Miliar, Berapa Gajinya? Istri Kelola Bisnis Rias Pengantin
"Itu Lapangan Bakti kan masih masuk wilayah Balele'. Nah, wilayah Balele' itu kampung Bu Camat.
Jadi dia merasa telah dipermalukan di kampungnya sendiri.
Tadi saya lihat ramai komentar di media sosial, warga Balele tidak terima Camat Rantepao dihina oleh bupati," tuturnya.
TribunToraja belum mendapat kejelasan mengenai penghinaan seperti apa yang dilakukan bupati terhadap Jeni.
Tribun sudah menghubungi Jeni namun belum direspon.
Berikut isi surat Jeni yang beredar di grup WA.
"Perihal: Surat Pengunduran Diri
Kepada Yth Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang, ditempat.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Jeniaty Rike Ekawaty ST MM
Jabatan : Camat Rantepao
Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao.
Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup, serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini.
Yang dimana saya sudah berusaha totalitas dalam bekerja selama ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Rantepao, 13 Desember 2023, tertanda dan cap materai dan NIP Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty ST MM."
Alasan dimarahi Bupati
Disebut-sebut Yohanis Bassang memarahi Jeniaty, bahkan mengusirnya dari panggung upacara.
Pemicu bupati marah karena persoalan payung.
Hal itu diungkapkan salah satu kepala seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara, JG.
"Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara," ucap JG dikutip dari Tribun Cirebon, Kamis (14/12/2023).
Ia menjelaskan, saat apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan Camat Rantepao terkait progres penjualan payung untuk dana Natal Pemkab Toraja Utara.
Sebelumnya, seluruh ASN diminta untuk membeli payung seharga Rp100 ribu, guna pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara.
"Saat itu, pak bupati mempertanyakan sudah sampai mana progres penjualan payung tersebut," kata JG.
Camat Rantepao lalu menghampiri bupati di atas panggung dengan maksud menjelaskan hal tersebut.
Disitulah, Ombas, sapaan bupati, marah-marah dan mengusir Camat Rantepao. Ombas juga sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.
"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.
Sementara itu, banyak pegawai Kecamatan yang merasa kehilangan setelah Jeniaty memutuskan mundur.
Salah satu staff di Kecamatan Rantepao, Gerson, mengatakan bahwa Jeniaty merupakan sosok yang baik dan pengayom selama jadi Camat Rantepao.
"Beliau baik, tidak pernah marah di depan umum.
Kalau kami ada salah, dia akan menegur dengan bijak, layaknya atasan ke bawahan," ucap Gerson, Kamis (14/12/2023), melansir dari Tribun Toraja.
(Sripoku.com/ Agung Dwipayana, BangkaPos.com)
Diolah dari artikel Sripoku.com dan BangkaPos.com