TRIBUNTRENDS.COM - Banjir pujian, seorang polisi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau menggotong seorang wanita usai melahirkan sejauh tiga kilometer.
Adapun polisi tersebut diketahui bernama Bripka Heru Susanto, seorang Bhabinkamtibmas di Polsek Mandah, Riau.
Bripka Heru Susanto merasa kasihan melihat sang suami yang harus menggendong istrinya seorang diri.
Ia kemudian memutuskan untuk menandu seorang wanita untuk pulang ke rumahnya setelah menjalani persalinan menggunakan bahan darurat berupa kayu dan sarung dikarenakan tak ada ambulans ataupun kendaraan roda empat di desanya.
Aksi heroik Bripka Heru Susanto itu menuai pujian dari warganet.
Baca juga: Baru Melahirkan, Wanita Syok Suami Selingkuh dengan Mertua, Ibu Tega Rampas Rumah, Begini Ending-nya
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @undercover.id, memperlihatkan seorang anggota polisi menggotong warga yang ditandu dengan kayu dan sarung seadanya.
Terdengar perekam mengungkap anggota polisi yang membantu tersebut merupakan seorang polisi Bhabinkamtibmas.
Ia bertugas di Polsek Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Ternyata anggota polisi tersebut hendak menandu seorang ibu melahirkan bernama Rosmini.
Mulanya Rosmini ibu yang baru melahirkan itu digendong suaminya seorang diri.
Karena merasa kasihan, Bripka Heru Susanto berinisiatif membantu Rosmini dan suaminya tersebut.
Bripka Heru Susanto menggotong menggunakan tandu darurat yang dibuat kayu dan sarung.
Dalam keterangan disebutkan aksi menandu itu dilakukan karena di wilayah tersebut tidak ada ambulans maupun kendaraan roda empat.
Setelah berjalan sejauh 3 kilometer, Bripka Heru berhasil mengantar ibu melahirkan tersebut ke rumahnya dengan selamat.
Secara terpisah dalam video lainnya, Bripka Heru Susanto mengungkap aksinya itu dia lakukan semata untuk membantu dan melayani masyarakat.
Ia mengungkap dirinya berinisiatif menandu karena di kampung ibu melahirkan tersebut tak ada kendaraan roda empat.
Bripka Heru juga menjelaskan mulanya dirinya bertugas melakukan patroli dalam rangka menertibkan Pemilu 2024 di daerahnya.
Namun, di saat melakukan kegiatan dirinya melihat seorang warga menggotong ibu bersalin.
Karena kasihan ia pun mengambil sikap membantu ibu melahirkan tersebut mengingat di desanya tak ada kendaraan roda empat.
Ia mengaku bersyukur, dirinya bisa membantu mengantarkan ibu melahirkan tersebut ke rumahnya dengan selamat beserta bayinya.
Kini, aksi heroik anggota polisi Bripka Heru Susanto itu viral dan mendapatkan pujian dari warganet.
Ada juga warganet yang mempertanyakan fasilitas aparat desa terkait.
Baca juga: PANIK Puskesmas Tutup, Warga Prabumulih Terpaksa Melahirkan di Mobil, Kami Gedor-gedor Semalam
Berikut beragam komentar warganet.
“Dana desa kn ada kenapa kepala desa tidak beli ambulan aj y utk warga nya”
“Patroli atau ambulance di mana ya?”
“Keren nih pak pol layak dapet penghargaan”
“Masih ada yang seragam ini yang baik ,semoga nanti Allah lapangkan semua kesulitan bapak, sehat selalu orang baik”
“Semoga setiap langkah membawa berkah pak”
“Masya Allah, panjang umur kebaikanmu Bapak,” tulis beragam komentar warganet.
Kasus Lain: Rintihan Ibu di Jember Melahirkan Sendiri di Jalanan, Bidan Tak Mau Menolong
Ya Tuhan, perjuangan seorang ibu di Jember, Jawa Timur untuk melahirkan anaknya sungguh luar biasa.
Buah hati yang sudah dinanti selama 9 bulan, akhirnya lahir di jalanan yang gelap.
Mirisnya saat melahirkan, sang ibu berjuang seorang diri, bidan setempat lepas tangan.
Saat itu kondisi masih sepi dan gelap gulita, kendaraan pun belum banyak yang melintas.
Usahanya untuk meminta tolong bidan setempat pun gagal karena tak digubris sama sekali.
Alasan bidan enggan menolong ibu-ibu melahirkan itu pun bikin miris, apa penyebabnya?
Baca juga: Keji! Wanita Hamil di Luar Nikah Melahirkan, Bayi Dimasukkan ke Termos Nasi, Kini Diselidiki Polisi
Publik dihebohkan dengan video seorang ibu melahirkan di pinggir Jalan daerah Desa Kaliglaga Kecamatan Sumberbaru Jember, Jawa Timur viral di media sosial, Rabu (20/12/2023).
Video yang berdurasi 14 detik tersebut memperlihatkan, ibu tersebut bersama bayi mungilnya berada di pinggir jalan sekira pukul 03.30 waktu setempat.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Jember, Kamiluddin membenarkan peristiwa tersebut.
Kata dia, kejadian tersebut akibat minimnya akses layanan kesehatan di Bumi Pandalungan.
"Tadi kami dikabari anggota kami, dari Desa Kaliglagah dan Desa Jambesari (Kecamatan Sumberbaru), adanya warga yang melahirkan di pinggir jalan," ujarnya melalui voice note di pesen singkat Whatsapp.
Berdasarkan laporan dari Kepala Desa Kaliglagah dan Kades Jambesari.
Katanya, ibu tersebut sempat minta tolong kepada bidan setempat, tetapi tidak digubris.
"Ternyata bidan setempat tidak ada yang berani menolong.
Karena khawatir disalahkan oleh Puskesmas setempat," ungkap Kamil, yang juga Kapala Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Jember.
Baca juga: Rintihan Ibu di Jember Melahirkan Sendiri di Jalanan Tengah Malam, Bidan Tak Mau Menolong, Kenapa?
Dia menilai hal ini akan sangat berbahaya bagi para Ibu hamil yang mau melahirkan.
Sebab itu adalah masalah kemanusiaan yang harus didahulukan pelayanannya.
"Kalau ada bidan desa yang akhirnya disalahkan oleh Puskasmas, ini kan bahaya.
Artinya menajemen kesehatan di Kabupaten Jember ini sangat lemah," urai pria yang akrab disapa Mas Kades ini.
Kondisi seperti ini perlu dievaluasi segera.
Karena menurutnya, layanan kesehatan yang menyangkut nyawa seseorang harus didahulukan.
"Untuk masalah administrasi, itu nomer sekian," tutur Mas Kades Kamil.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kabupaten Jember dr Hendro Soelistijono mengaku masih melakukan investigasi soal, peristiwa tersebut.
"Sedang proses investigasi dari Dinkes," katanya melalui pesan singkat Whatsapp.
Sebatas informasi, keberadaan Desa Kaliglagah dan Jambesari Kecamatan Sumberbaru Jember tergolong pegunungan, dan mayoritas akses jalan di daerah ini cukup terjal.
***
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id