Berita Viral

Apes! Niatnya Mau Begal, 3 Pria Malah Terkurung di Mobil saat Beraksi, Sopir Lompat Selamatkan Diri

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pelau begal terkunci di dalam mobil usai beraksi di Ubud, Bali, dikeroyok massa pada Rabu (3/1/2023).

TRIBUNTRENDS.COM - Viral tiga orang pelaku begal dimassa warga setelah beraksi merampok seorang sopir taksi online di Jalan Raya Sayan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Rabu (3/1/2023).

Ketiga pelaku begal yang berhasil diamankan yakni WA, MA, dan AD yang semuanya berasal Jember, Jawa Timur.

Sebelum melancarkan aksinya, tiga pelaku begal tersebut beraksi dengan berpura-pura menjadi penumpang.

Setibanya di dalam mobil, salah satu pelaku kemudian mengancam dan mencekik leher korban dari belakang.

Tak hanya itu, para pelaku juga memukul pelipis korban.

Baca juga: Merintih Kesakitan, Viral Video Kernet Truk Korban Begal di Grobogan, Pelaku Beraksi Siang Hari

Kendaraan korban menabrak plang warung makan usai dibegal di Jalan Raya Sayan, Ubud, Gianyar, Rabu, (3/1/2023).

Korban yang merasa terancam kemudian menyelamatkan diri dengan melompat keluar dari dalam mobil miliknya.

Sementara para pelaku terjebak dan terkunci dalam mobil hingga akhirnya warga datang membantu sopir taksi online tersebut.

Video yang memperlihatkan ketika para pelaku terkunci di dalam mobil viral di media sosial, salah satunya Instagram @infobadung.

Dalam video yang beredar, tampak ketiga pelaku terkurung di dalam sebuah mobil jenis Avanza warna putih bernopol DK 1655 KU.

Sementara di luar, tampak puluhan warga memadati dan mengerumuni mobil tersebut. Ketiga pelaku nyaris dihakimi oleh massa.

Setelah sopir melompat keluar, diketahui mobil yang berisi tiga pelaku begal itu sempat oleng sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak papan di depan rumah makan babi guling.

Disana, korban kemudian meminta tolong hingga akhirnya mobil tersebut dipadati oleh warga.

Dilansir dari Tribun Bali, korban bernama Komang Suryaningrat menceritakan insiden itu terjadi ketika sedang menjalankan tugas sebagai sopir online.

Pada malam itu, setelah menerima pesanan melalui aplikasi, Suryaningrat menjemput penumpang di depan Pasar Sayan.

Saat titik penjemputan, dia memastikan dengan penumpang bahwa namanya sesuai dengan yang dipesan sebelumnya, dan setelah konfirmasi, penumpang naik ke dalam mobil.

"Pas di titik penjemputan saya tanya sama customer, dia ngakunya namanya sama dengan yang memesan. 

Lalu naik lah dia ke mobil. Sudah naik, lalu dia memanggil dua orang lagi. Sini-sini, gitu katanya," ujar Suryaningrat pada Kamis, (4/1/2024).

Tiga pelau begal terkunci di dalam mobil usai beraksi di Jalan Raya Sayan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Rabu (3/1/2023).

Setelah semua pintu mobil tertutup, tiba-tiba Suryaningrat diserang, penumpang memanggil dua orang lainnya, dan tiba-tiba, para pelaku melakukan tindakan kekerasan.

Pundaknya dipukul, lehernya dicekik, dan dia diancam dengan benda yang tidak dapat diidentifikasi karena keadaan panik.

"Saya kan bertanya, kenapa begitu? Langsung tiba-tiba ada yang mencekik leher saya, dan mengancam saya dengan benda yang dibawa, entah apa saya kan gak jelas melihat waktu itu karena panik," sambungnya.

Baca juga: Ngaku Jadi Korban Begal, Pria Kudus Malah Dipenjara, Siasat Licik Terungkap, Rekaman CCTV Jadi Bukti

Meskipun mengalami serangan, Suryaningrat berhasil menjaga ketenangannya.

Saat pelaku melepaskan cengkeraman dari lehernya, Suryaningrat melihat peluang untuk melarikan diri.

Dengan panik, dia melangkah keluar dari mobil yang terus melaju sehingga menyebabkan luka di kakinya.

Dengan berani, Suryaningrat meminta pertolongan dari warga sekitar, memberi tahu bahwa di dalam mobilnya terjadi kejadian kriminal.

Akibat insiden ini, Suryaningrat harus menerima perawatan medis karena luka di kakinya.

Sambil berharap agar pelaku ditangani sesuai dengan hukum yang berlaku, dia juga mengungkapkan harapannya agar tidak ada lagi korban serupa dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang pantas.

"Mudah-mudahan tidak ada korban lagi, saya harap pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai," pungkasnya.

Kasus Lain: Sopir Pick Up Loncat dari Jembatan, Panik Dikejar 5 Debt Collector

Seorang sopir pick up panik dan ketakutan karena dikejar oleh sekelompok orang diduga debt collector.

Sopir bernama M Taufik itu bahkan nekat lompat dari jembatan demi menyelamatkan diri.

Akibat nekat loncat ke bawah Jembatan Balai Binarum Kota Bogor Taufik mengalami luka di bagian kepala.

Ia langsung dibawa ke RS PMI Kota Bogor.

Insiden itu terjadi di Jalan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada Kamis (4/1/2024).

Jembatan Balai Binarum yang dijadikan tempat melompat M Taufik.

Detik-detik dikejarnya Taufik pun terungkap. Saat itu, Taufik yang juga bersama temannya bernama Rizky dicegat oleh lima orang yang diduga debt collector.

Saat itu, mereka hendak pulang dari arah Kota Bogor menuju Pulo Gadung.

"Kejadiannya dicegat. Itu sama lima orang langsung. 

Kita mau pulang ke Pulo Gadung," kata Rizky dijumpai di RS PMI Kota Bogor, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: KISAH Pasutri Diteror Debt Collector, Utang Pinjol Jadi Penyebab, Kabur Tinggalkan Rumah & Pekerjaan

Saat dijegat, lima orang ini memaksa agar mobil pikap yang dibawa oleh Taufik diserahkan ke mereka.

"Maksa dia (yang jegatnya) saya dengger sih pokoknya lu yang bawa, udah gini aja siniin mobilnya," sambungnya.

Tetapi, Taufik saat itu langsung keluar mobil pikapnya sambil membawa kunci mobilnya.

Saat itu juga dia langsung loncat dari atas Jembatan Balai Binarum yang ketinggiannya hampir 20 meter.

"Diajak ngbrol susah. Awalnya narik rem tangan dulu (Taufik). 

Pas ditarik kenceng, dia ambil kunci mobilnya. Langsung keluar, lagsung lari. Terus dia loncat," tambahnya.

Rizky teman dari Taufik saat dijumpai di RS PMI Kota Bogor, Kamis (4/1/2024). Taufik nekat loncat ke bawah jembatan Balai Binarum, Kota Bogor karena dikejar debt collector.

Rizky pun tidak mengetahui siapa sosok lima orang itu

Dia serta Taufik belum pernah bertemu dengan lima orang yang mencegatnya itu.

"Belum pernah, belum ketemu juga. 

Tapi, si lima orang ini minta mobil waktu ngejegatnya," tandasnya.

Berhasil diselamatkan

Seorang pria bernama M Taufik dikejar oleh kelompok diduga debt collector di Jalan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada Kamis (4/1/2024) saat sedang membawa mobil pikap terbuka yang dijadikan sebagai ekspedisi online.

Saat dikejar, Taufik pun sampai loncat ke bawah Jembatan Balai Binarum yang lokasinya tak jauh saat dirinya dikejar debt collector.

Beruntung, nyawa Taufik terselamatkan. Dia hanya mengalami luka dibagian kepala.

Baca juga: Kehadiran Debt Collector Bikin Pengantin Kaget, Pesta Nikah Berubah Kacau, Mempelai Dipermalukan

Taufik pun saat melompat ternyata tidak masuk langsung ke dalam air sungai melainkan ke tanah tepi sungai.

Salah seorang saksi, Anwar menceritakan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu, dia melihat, Taufik sedang berlari kencang di arah Sukasari menuju Jembatan Balai Binarum.

"Kejadian tadi jam 12.30 lah. Jadi saya liat dia lari, kenceng gimana sih lari kenceng, kaya (seperti) lagi dikejar orang," kata Anwar dijumpai di Jembatan Balai Binarum.

Saat berlari itu, sambung Anwar, Taufik meminta tolong kepada dirinya yang melihat kejadian ini.

"Dia juga ngomong 'minta tolong, Pak. Pak tolong saya Pak, nolongin apa kata saya, nolongin apa, saya kira awalnya orang mabuk, habis ribut atau apa," tambahnya.

Anwar pun sedikit kebingungan sebab saat Taufik meminta tolong sedang dikejar, di lokasi tidak ada orang yang mengejar Taufik.

"Nggak ada, ngga ada yang ngejar. 

Saya kan tetep disini tuh kan, nggak ada yang ngejar, kata saya mana yang ngejar, emang ngga ada," ungkapnya.

Ilustrasi dokter dan pasien, Taufik yang lompat dari mobil demi selamatkan diri dilarikan ke rumah sakit. (Freepik)

Anwar pun terus melihat Taufik. Tak berselang lama, Taufik malah loncat ke bawah Jembatan Balai Binarum.

"Saya lihatin terus, dia kan lari terus, eh dia lompat, langsung lompat," ujarnya.

Beruntung, anggota Damkar Kota Bogor serta BPBD sigap memberikan pertolongan.

Anggota Damkar serta BPBD langsung turun ke bawah jembatan.

Taufik pun dibawa langsung oleh Damkar serta BPBD ke RS PMI Kota Bogor.

"Tadi kan diangkat sama damkar ya. Saya lihat sih luka aja di kepalanya," tandasnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunMedan