Berita Viral

Jadi Korban Pelecehan, Anak Polisi Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan saat Buat Laporan, Adik Ditahan

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak polisi buat laporan dugaan pelecehan, namun tak ditanggapi dan malah mendapat perlakuan kurang menyenangkan.

TRIBUNTRENDS.COM - Sedih sekali seorang anak polisi di Medan, di saat dia alami pelecehan, laporannya justru tak ditanggapi oleh polisi.

Bukannya mendapat pertolongan, wanita itu malah dituding telah main belakang dengan sugar daddy.

Curhatan wanita itu viral usai diunggah oleh akun Instagram @medianyampah.

Dalam curhatannya, wanita tersebut mengaku membuat laporan ke polisi atas kasus dugaan pelecehan yang dialaminya melalui pesan Whatsapp.

Dia melaporkan insiden yang dialaminya ke Polda Sumatera Utara.

Baca juga: Viral Pria Beri Bingkisan Besar ke Lansia, Ditukar dengan yang Kecil Setelah Difoto: Buat Laporan

Ilustrasi pelecehan, seorang wanita curhat buat laporan dugaan pelecehan, namun tak ditanggapi dan malah mendapat perlakuan kurang menyenangkan. (YouTube)

Namun bukannya ditanggapi, polisi yang menerima laporannya tersebut malah menuduh wanita itu bermain dengan sugar daddy.

“Seorang warga Medan yang merupakan anak polisi diduga korban pelecehan melalui WhatsApp datang melapor ke @poldasumaterautara akan tetapi mendapat perlakuan yang sangat menyayat hatinya,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak wanita itu berjalan seorang diri pada malam hari.

Ia mengatakan bahwa dirinya baru saja membuat laporan, namun malah mendapat perlakukan yang kurang menyenangkan.

Wanita tersebut malah dituduh bermain dengan tubang (tua bangka) atau istilah jaman sekarang disebut sugar daddy.

“Buat laporan aku di sini, aku anak polisi, bapakku udah meninggal, dibilang aku main tubang, apa nggak paten kali jadi manusia,” ungkap wanita tersebut sambil menangis.

Menurut pengakuan wanita itu, ia mendatangi Poldasu bersama sang adik, namun sang adik malah ditahan.

Namun wanita tersebut tak menjelaskan apa penyebab adiknya ditahan di tempat itu.

Wanita buat laporan dugaan pelecehan, namun tak ditanggapi dan malah mendapat perlakuan kurang menyenangkan.

Wanita tersebut juga mengatakan bahwa dirinya sudah mengirim seluruh bukti pelecehan yang dialaminya, namun polisi tersebut tak percaya, dan malah menuduh wanita itu melakukan hal yang tidak-tidak.

“Itu ha, ditahannya adekku di situ, tolonglah tolonglah katanya, dari sana tadi aku,” kata wanita itu.

“Udah bagus bagus aku dari sana, buktinya mana, udah kukirim semua, udah kubuat, udah kukasih, namanya pun udah ku kasih, semua udah ku kasih, ditahannya adekku di sana cobaklah. 

Dibilangnya aku main tubang, mana buktinya aku main tubang,” sambungnya.

Baca juga: CURHAT Korban Begal di Bandung, Dimintai Uang Oleh Polisi saat Bikin Laporan : Buat Bensin dan Makan

Unggahan video itu kini viral di media sosial. Sontak unggahan itu ramai oleh komentar-komentar warganet.

“Keluarga polisi saja sulit apalagi kami yg tidak punya silsilah keluarga terkait,” tulis @setiawanheri_real.

“Anak polisi aja di gitukan, apalagiiii warga biasa yang bukan keluarga polisi,” tulis @irbani1982.

“Anak polisi lapor polisi digitukan, apa lagi kami anak singkong lapor polisi,” tulis @dery_indo.

“Kenapa gak langsung kesebelahnya kak,itu propam siap tampung,” tulis @togapucip6875.

“Semakin hari semakin membuat masyarakat kehilangan kepercayaan sama mereka,” tulis @kos_adventure_store.

Kasus Lain: Korban Begal Dimintai Uang Oleh Polisi saat Bikin Laporan

Beberapa waktu lalu juga viral curhatan seorang perempuan yang menjadi korban begal di Jalan Setiabudi, Kota Bandung.

Sebab dirinya mengaku dimintai sejumlah uang oleh polisi saat membuat laporan pengaduan.

Dia menceritakan pengalaman pahit tersebut di media sosial Tiktok dan kemudian menjadi viral.

Baca juga: TERIAKAN Emak-emak saat Demo di Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo, Massa Pasrah Dipukul Polisi: Ampun

Dalam pengakuannya, perempuan dengan akun mutiara IP ini mengaku telah menjadi korban begal di sekitar area Secapa AD, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Jumat malam.

Setelah sepeda motor yang dikendarainya dirampas, dia melaporkan itu ke aparat kepolisian.

Tangkapan layar curhatan seorang korban begal yang dimintai uang saat melapor ke Polsek Sukasari, Bandung.

Namun, saat membuat laporan, Mutiara menyebut, petugas meminta sejumlah uang untuk makan dan bensin kendaraan.

"Jadi, Jumat malam, aku kena begal di Secapa.

Pas malam aku dibegal, aku langsung buat laporan ke Polsek terdekat," tulis dia dalam unggahan yang dilihat pada Selasa (26/9/2023).

Besoknya, korban menemukan motornya dijual di platform media sosial Facebook.

Korban pun langsung mendatangi Polsek untuk menginformasikan temuannya tersebut.

"Paginya ke Polsek lagi buat ngasih laporan kalau motor aku ketemu di marketplace," katanya.

Ilustrasi korban begal. (Darwinsyah/BangkaPos)

Saat hendak meninggalkan Polsek, korban mengaku diminta sejumlah uang oleh anggota Polsek untuk uang bensin.

"Pas mau cabut nih, tiba-tiba minta uang bensin dan makan cenah, aku bilang cuma ada Rp 200 ribu, tapi disenyumin tipis yuhu.

Terus aku naikin, ya udah Rp 500 ribu pak, saya ini juga tanggal tua.

Baca juga: Putrinya Disekap, Aktor Duga Mantan Istri Terlibat, Buat Laporan: Anak di dalam Keadaan Ketakutan

Kurang cenah gaiis Rp 500 ribu mah teu karasa, minta sejuta cenah langsung berangkat.

Tapi karena aku belum ada uangnya jadi aku tunda besok," tulis dia.

"Tapi belum ganti hari, pas di cek lagi ternyata udah ke jual motornya," tulis dia.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi tersebut dan sedang dilakukan pengecekan.

"Sedang dilakukan pengecekan ke Polsek," ujar Budi.

***

Artikel ini diolah dari TribunMedan