TRIBUNTRENDS.COM - Sedih sekali, perbandingan makanan yang didapatkan korban banjir dengan pengungsi Rohingya di Aceh sangat berbeda.
Hal ini bahkan membuat seorang emak-emak begitu kecewa dengan pemerintah.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak emak-emak korban banjir protes atas bantuan makanan yang diterima.
Pasalnya, ia melihat pengungsi Rohingya malah mendapat makanan nasi lengkap dengan lauk payuk dan sayur.
Melansir dari video yang diunggah @rumpii_asiik, tampak etnis Rohingya sedang mengantri untuk mendapatkan makanan.
Terlihat ada nasi putih, sayur dan ayam goreng.
Baca juga: Cerita Dokter Ardi Santoso, Turun Tangan Obati Pengungsi Rohingya Gratis, Kecewa dengan Pemerintah
Sementara itu pada video lain terlihat emak-emak sedang duduk bersama.
Terlihat juga ada banyak mi instan, satu karung beras dan telur.
Para emak-emak itu sedang bersiap untuk memasak bersama.
Seorang pria yang merekam para emak-emak itu mengatkan bahwa mereka sedang berada di pengungsian karena banjir di Aceh.
"Pengungsi kebanjiran," kata pria dibalik kamera tersebut.
Terdengar suara para emak-emak itu protes dengan bantuan mi instan yang diterimanya.
Mereka membandingkan etnis Rohingya yang mendapat makanan ayam goreng sedangkan mereka hanya mi instan dan telur.
"Rohingya ayam goreng," kata seorang ibu berjilbab sambil membuka mi instan tersebut.
Pria tersebut pun melihatkan suasana tempat pengungsian warga Aceh yang terdampak banjir.
Video emak-emak di Aceh protes karena hanya mendapatkan mie instan sedangkan Rohingya dapat ayam goreng itu pun viral dan menuai beragam komentar dari warganet.
Warganet pun menyinggung pemerintah atas aksi protes emak-emak tersebut.
Namun ada warganet yang menyinggung bahwa kemungkinan dana makanan untuk etnis Rohingya bukan dari pemerintah Indonesia, melainkan dari UNHCR.
Hingga tak sedikit warganet yang meminta agar etnis Rohingya segera diusir dari Indonesia karena masyarakat tanah air juga banyak yang sedang kesulitan.
"Tu liat pak bapak ibu-ibu yang mulia, rakyat sendiri makannya mie instan, pengungsi antah berantag dikasi ayam. Oalah," ujar salah satu warganet.
Baca juga: Sudah Diberi Tempat Penampungan, 9 Pengungsi Rohingya di Aceh Malah Kabur, Berencana ke Dumai
"Dananya kan beda, yang buat aceh itu dari indo sedangkan buat pengungsi dananya dari UNHCR, gak ada dari pemerintah, kalo kau protes ya protes lah ke pemerintah, aneh iri kok sama pengungsi yang di genosida," sambung yang lain.
"Akhirnya kan, timbul masalah sosial. Rakyat sendiri kesusahan cuek," imbuh yang lain.
"Begini nih klo pemerintah gak segera bertindak sma imigran rohingya ini, yang ada jadi konflik di masyarakat dan adanya kecemburuan sosial.
Bukan kah sebelum menolong org lain tolong dlu saudara sendiri?" timpal yang lainnya.
Buang Nasi Bungkus Pemberian Warga
Diketahui, kedatangan pengungsi Rohingya mendapatkan penolakan dari masyarakat Aceh.
Namun, masih saja mereka datang secara diam-diam, seperti yang terlihat di unggahan akun TikTok @andi.sanjaya86.
Baca juga: Kenapa Pengungsi Rohingya ke Indonesia? Nekat Naik Perahu Reyot, Terungkap Kondisi Kamp Bangladesh
Dalam unggahan tersebut tampak etnis Rohingya masih bertebaran di pinggir pantai di kawasan Sabang Aceh.
Mereka terlihat ramai medirikan sebuah tenda untuk menjadi tempat berstirahat.
Pantai yang semulanya pun bersih kini di penuhi sampah yang berserakan di sepanjang pinggiran pantai.
Dalam unggahan miliknya Andi Sanjaya memberikan informasi terkini suasana di tempat para etnis Rohingya membuat pemukiman sementara tersebut.
Ia berujar belum ada tindakan dari pemerintah kota Sabang maupun pemerintah Aceh untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Ia memang kerap kali memberikan update terbaru seputar kondisi para pengungsi Rohingya yang terdampar pada unggahan pribadi miliknya.
Namun warga setempat masih berbaik hati dengan membiarkan para imigran untuk tetap berada di sana.
Bahkan warga setempat kerap memberikan sejumlah bantuan berupa makanan namun kebaikan warga tersebut malah di sia-sia kan oleh pengungsi Rohingya ini.
Ia malah mendapati makanan berupa nasi bungkus yang telah dibuang pada semak-semak di pinggir pantai.
Pada awal video tersebut dirinya memperlihatkan suasana sore hari di tempat pengungsian.
Dia kemudian bercerita jika para pengungsi belum mendapatkan tindakan lebih lanjut dari pemerintah kota Sabang, maupun pemerintah Aceh untuk menindak lanjuti membludaknya pengungsi Rohingya ini.
"Nah ini rekan-rekan Andi Sanjaya semua yang setia menonton video Andi.
Ini suasana sore hari di tempat pengungsian Rohingya di Sabang, ya masih terdampar dan masih belum ada tindakan lanjut oleh pemerintah kota Sabang dan pemerintah Aceh," ujarnya pada unggahan tersebut.
Baca juga: Pengungsi Rohingya Terus Berdatangan, Ada yang Buang Bantuan Sembako, Pj Gubernur Aceh: Sabar
Kemudian saat memperlihatkan sisi lain dalam video tersebut tiba-tiba ia mendapatkan suatu temuan yang tak disangka.
Dia menemukan nasi bungkus lengkap dengan lauknya, yang di buang oleh pengungsi Rohingya pada semak-semak kawasan itu.
Ia juga melanjutkan para pengungsi tersebut hanya berpura-pura lapar agar di kasihani oleh warga setempat alhasil makanan yang diberkan pun tampak terbuang begitu saja.
"masih tidur semua ini, nggak ada tindakan lanjut ini satu ada temuan yang saya temukan.
Ini guys sudah kita kasih nasi untuk orang ini dibuang nasinya sama telur telurnya memang nggak ada otak.
Ini bukan orang lapar pura-pura lapar aja biar dikasihani," lanjutnya pada akhir unggahan tersebut.
Sontak setelah diunggah postingan ini pun ramai menjadi perbincangan oleh warganet.
Banyak yang meyebut etnis Rohingya tidak tau berterima kasih padahal telah dibantu oleh warga setempat.
"Maunya makan di restoran kali," tulis salah satu warganet.
"Pemerintah kenapa lambat ya kok semua harus tunggu UNCHR," sambung warganet lain.
"Katanya muslim kok buang makanan, dosa lu coba nasinya dikasih ke anak jalanan seneng dia, gara-gara rohingnya indonesia jadi kumuh," imbuh yang lainnya.
"Indonesia please jangan mau dijajah jangan kayak kasus di malay orang rohingnya minta hak tanah dll," timpal warganet lainnya.
***
Artikel ini diolah dari TribunJambi