Berita Viral

Dianggap Terlalu Ekstrem, Tanjakan Cinomati di Bantul Mau Dihapus dari Google Maps 'Cukup Berbahaya'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi jalan jalur Cinomati, Bantul dengan rambu yang terpasang dan petugas yang tengah berjaga pada Selasa (27/6/2017).

Ihsan mengungkap, hal itu sudah pernah dilakukan pada musim liburan di tahun sebelumnya dan terbukti efektif.

"Tahun sebelumnya kami langsung ke Google, melakukan semacam komunikasi untuk sementara ya, pada saat 24 dan 25 (Desember), Tahun Baru dikeluarkan dulu dari Maps-nya google sehingga tidak muncul," kata Ihsan kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).

Kondisi jalan jalur Cinomati, Bantul dengan rambu yang terpasang dan petugas yang tengah berjaga pada Selasa (27/6/2017). (TribunJogja.com)

Mengenal Jalur Cinomati yang Memiliki Tanjakan Ekstrem

Tanjakan Cinomati adalah sebuah tanjakan ekstrim di jalur Cinomati yang menjadi rute alternatif penghubung Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lokasi tepatnya berada Jalan Pleret - Pathuk dan masuk ke dalam wilayah Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.

Tanjakan dengan kemiringan ekstrem ini biasanya dilalui oleh kendaraan dari dan menuju arah kawasan wisata Mangunan.

Selain itu, tanjakan Cinomati juga dikenal sebagai salah satu jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Macetnya daerah Bukit Bintang, Patuk, Gunungkidul.

Dilansir dari TribunJogja.com (30/12/2019), Kepala Seksi Operasional SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto menjelaskan ekstremnya jalur dan tanjakan Cinomati.

Jalur Cinomati ini memiliki panjang 1,3 kilometer dengan 42 kelokan. Jalur ini diapit oleh jurang di salah satu sisi dan tebing di sisi lainnya.

Kelokan yang paling berbahaya ada di kelok 16 dan 17, dimana terdapat tanjakan Cinomati yang terkenal ekstrim.

Tanjakan Cinomati disebut ekstrem karena sangat curam, dengan kemiringan hingga 45 derajat.

Oleh sebab itu, tanjakan Cinomati memiliki kontur menanjak terjal jika ditempuh dari arah Kota Yogyakarta.

Sebaliknya, kondisi jalan akan menurun curam jika ditempuh dari arah Gunungkidul.

Petugas SAR mengevakuasi minibus yang mengalami kecelakaan di jalur Cinomati, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (9/12/2023) siang. (Tangkapan layar video SAR Bantul via TribunJogja.com)

Tanjakan Cinomati Rawan Kecelakaan

Kondisi jalur Cinomati memang sangat membahayakan bagi kendaraan apabila tidak kuat menanjak. Begitu juga bagi kendaraan yang tengah turun, karena rawan terjadi rem blong.

Selain itu, banyaknya kelokan, lebar jalan yang tidak mendukung untuk dilalui dua arah, serta minimnya penerangan di malam hari membuat pengendara harus ekstra waspada.

Hal ini pula yang menjadi alasan banyaknya kejadian kecelakaan di tanjakan Cinomati yang tidak jarang memakan korban jiwa.

Halaman
123