Berita Viral

Rindu Anak, Kakek Asal Kalimantan Nekat ke Jakarta, Baru 2 Hari Malah Diusir Menantu, Ya Allah!

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakek bernama Noerman (65) asal Kalimantan pergi ke Jakarta untuk bertemu anaknya, tapi malah diusir menantu.

TRIBUNTRENDS.COM - Rindu berat pada anak, seorang kakek nekat datangi anaknya yang berada di Jakarta.

Kakek bernama Noerman (65) itu sudah susah payah mengumpulkan uang untuk membeli tiket agar bisa datang ke Jakarta.

Dia rela meninggalkan kampung halamannya di Kalimantan demi sang anak tercinta.

Namun sayang, baru dua hari di Jakarta, dia justru diusir oleh sang menantu.

Baca juga: Nasib Anak Adopsi Warisi Kekayaan Kakek Nenek, Ayah Angkat Cemburu, Buta Mata Tega Membunuh

Ilustrasi kakek merindukan anaknya. (freepik.com)

Kisah sang kakek pun viral di media sosial, salah satunya diunggah akun TikTok @oktavellaisnandaa pada Senin (18/12/2023).

Kisah pilu kakek bernama Noerman tersebut diceritakannya kepada penumpang kereta yang juga ditumpangi oleh Noerman.

“Bapak Noerman (65) dari Kalimantan, awalnya disuruh datang ke Jakarta, namun baru 2 hari diusir sama menantunya,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video tersebut, tampak kakek Noerman menceritakan pengalaman pahitnya itu di tengah ramainya penumpang kereta api.

Tampak kakek Noerman yang mengenakan peci berwarna hitam membawa sebuah tas ransel.

Sambil menangis, kakek Noerman kemudian menceritakan bagaimana ia akhirnya diusir oleh menantunya itu.

Kakek bernama Noerman (65) jauh-jauh dari Kalimantan ke Jakarta untuk bertemu anaknya, tapi malah diusir menantu.

Tampak kakek Noerman yang berdiri di kereta api itu tak kuasa menahan tangisnya saat menceritakan kisah pilu yang dialaminya.

Sesekali ia tampak menghapus air matanya.

Ia juga memberitahu kepada perekam sosok anak, menantu, dan cucu yang mengusirnya dari rumah anaknya itu.

Dalam keterangan unggahan TikTok itu, kakek Noerman diusir lantaran sang cucu tak menyukai kehadiran kakek tersebut.

Hal itulah yang membuat menantunya tega mengusir kakek Noerman.

"Betapa hancur hati bapa ini saat aku nanya, dia datang dari Kalimantan untuk menemui anaknya yang ada di Jakarta karena anaknya sudah lama tidak pulang.

Namun sayang cucunya menolak kehadiranya datang ke rumahnya,” tulis pemilik akun.

Melalui unggahan itu, pemilik akun juga berpesan kepada anak dari kakek tersebut untuk menghargai kehadiran orangtuanya.

“Untuk anak dari bapak ini tolong hargai kedatangan orang tua mu yang jauh dari seberang sana untuk menemuimu.

Kasih sayang bapak untuk anaknya tidak akan terganti meskipun lautan jalan satu satunya untuk membahas si kecil yang terlebih dahulu sering dia gendong dan dia manja.

Tolong bagikan dan siapa pun nemuin bapak ini tolong dibantu ya guys," sambung pemilik akun.

Baca juga: TANGIS Anak di Tangsel, Baru Lahiran Usai Dihamili Ayah, Kini Diusir, Dianggap Tetangga Aib: Pergi!

Unggahan itu kini viral dan beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @memomedsos_official.

Sontak unggahan itu kini ramai dikomentari oleh warganet.

“Kok kayak di film indosiar. Tapi ini jahat banget, ndak ada Bapak kamu ndak akan ada anaknya.

Mudahan diberi kesehatan murah rezekinya amiin,” tulis @kuku_21.

“Orang tua merawat sampai 10 anak pun masih bisa dari kecil, tetapi 10 org anak pun engga bakalan bisa merawat org tua nya di masa tua nya, semoga allah membolak balikan hati anak nya agar mau jemput bapak nya, alfatihah,” tulis @ezafahlevi77.

“Gak punya hati, kalau mikir dulu besarkan kasih sayang dari kecil, beliau sudah sepuh umur dia gak lama apa, salahnya kalau membahagiakan cuma sebentar,” tulis @zyusuf507_.

Mantan TKW Dijemput Panti Jompo, Anak Habiskan Gajinya 40 Tahun Kerja di Malaysia

Memilukan! Seorang wanita tua dijemput pihak panti jompo buntut kelakuan anaknya habiskan gajinya selama jadi TKW.

Diketahui, wanita tersebut dulunya bekerja sebagai TKW di Malaysia, ia mengadu nasib di negara tetangga selama 40 tahun.

Kini tak lagi jadi TKW, sang anak malah tega menghabiskan uangnya dan menitipkan ibunya ke panti jompo. 

Kisah mantan TKW dititipkan ke panti jompo asal Jawa Timur ini viral saat diunggah akun Tiktok @bariah6946 pada Senin (11/12/2023).

Dalam video itu tampak mobil ambulans dari pihak Panti Jombo yang mejemput sang ibu di rumahnya.

Baca juga: 8 Anak Antar Ibu ke Panti Jompo, Seorang Pun Tak Pernah Jenguk, Si Ibu Sabar Menanti Sampai Wafat

Ibu renta itu tampak mengenakan daster motif dan jilbab kuning.

Wanita itu berjalan tertatih karena diduga sedang sakit.

Ia pun berpamitan dengan saudara dan juga tetangga.

“Penjemputan ke panti jompo, harus sehat di sana banyak temennya,” ucap petugas Panti Jompo yang merekam video.

Pilu Mantan TKW Dijemput Pihak Panti Jompo, Kelakukan Anak Habiskan Uang 40 Tahun Kerja di Malaysia (TikTok)

“40 tahun di Malaysia gaes, uangnya dihabiskan sama anaknya, kerja 40 tahun uangnya dihabiskan, rumah dijual, orangtua terlantar. Biar tahu, anaknya nggak genah,” ucap perekam video.

Wanita tersebut lalu dibawa masuk ke dalam mobil ambulans.

Dari rompi yang dikenakan petugas, tampak petugas itu berasal dari JSC (Jatim Social  Care).

Plat nomor ambulans itu juga menggunakan kode L yang berarti wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

@mhaura fashion “ya allahh yg g punya bapak sepertiku rasanya ingin Skali kembali pengin punyabprang tua”

@arumpet “sabar ge bu, sehat2 selalu. nyesek rasane”

@totok/yud ngaitopoh “kok q sakit lihatnya ya ibuku ninggal d rsu,langsung q gendong sendiri,GK pakai ambulan n gledekan.”

@mohroni “ya Allah knp ditarok dipanti jompo surga ada ditelapak kaki ibu”

Dari keterangan pengunggah, nenek tersebut akan dibawa ke Panti Jompo di Bondowoso.

Pilu Duit Ratusan Juta Kerja Jadi TKW Ludes Gegara Investasi Cuan Group

Laporan polisi yang dilakukan para member nasabah atas bisnis investasi 'Cuan Group' diduga bodong yang dikelola tiga orang selebgram sekaligus sosialita Surabaya, terus bertambah.

Pada Kamis (2/11/2023), sejumlah member atau nasabah kembali mendatangi Mapolda Jatim untuk melengkapi berkas pelaporan atas para pengelola bisnis investasi tersebut. 

Kuasa hukum para korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan, pihaknya sedang mengantarkan sejumlah orang klien atau korban untuk menjalani pemeriksaan penyidik kepolisian untuk pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). 

Baca juga: KISAH Wasini, TKW 16 Tahun Kerja di Arab Tak Digaji, Minta Tolong Dipulangkan, Kondisi Sakit-sakitan

Hingga pukul 16.30 WIB, sudah ada empat orang korban yang diantarkannya ke ruang penyidik untuk menjalani serangkaian prosesi pemeriksaan keperluan BAP tersebut. 

Padahal, jumlah korban yang meminta bantuan pendampingan hukum kepada pihaknya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Damar Indonesia, tercatat sedikitnya 30 orang. 

Dari jumlah tersebut terkumpul kalkulasi nilai kerugian sebagai member atau nasabah bisnis tersebut sekitar Rp1,3 miliar. 

Ada kliennya yang mengalami kerugian Rp580 juta seorang pengusaha kosmetik kecantikan. Ada juga kliennya yang merupakan mantan TKI yang kehilangan uang hasil tabungannya bekerja di luar negeri sekitar Rp133 juta. 

"Yang kami laporkan ada 4 orang. Yakni 3 owner dan 1 admin. TG, FB, AD, dan S," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Kamis (2/11/2023). 

Dimas menerangkan modus operandi kejahatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan milik keempat terlapor tersebut.

Yakni, perusahaan tersebut menawarkan investasi dengan keuntungan profit yang besar dalam waktu singkat. 

Agar menarik minat masyarakat untuk bergabung menjadi membernya, perusahaan tersebut menawarkan adanya berbagai fasilitas hadiah (reward), berupa emas dan uang dollar.

Selain itu, perusahaan tersebut juga melakukan pola manipulasi bisnis dengan memanfaatkan media sosial official 'CV Cuan Group'.

Tujuannya, menampilkan kehidupan sosialita yang glamor dan berbagai bukti sebagai bentuk kesuksesan bisnis tersebut. 

"Diduga hal itu untuk mengelabui para korban sehingga dia tertarik untuk ikut investasi tersebut," jelasnya. 

Dimas mengaku geram dengan pihak terlapor yang sejak awal permasalahan tersebut mencuat tidak ada itikad baik untuk mengembalikan modal uang yang telah ditanamkan para member. 

Parahnya, saat para member yang mulai curiga bisnis tersebut mulai macet dan bermasalah, para pengelola bisnis tersebut justru melakukan pengancaman kepada terhadap para korban. 

"Iya betul ada. Bahkan lebih parah lagi. Dia sudah menggunakan kata mereog; kamu jangan kakean omong. Kalau kamu kakean omong maka tidak diprioritaskan dan tidak dikembalikan," ungkapnya. 

"Termasuk postingan pengacara para terlapor; para investor di sini di suruh form-form. Padahal kami duga form tersebut merupakan pengelabuhan terlepas dari proses hukum yang berjalan," tambahnya. 

Bahkan, Dimas mengungkapkan, salah seorang korbannya bekas Pekerja Imigrasi Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri. 

Sekitar Rp133 juta uang tabungan hasil bekerja di luar negeri ludes begitu saja setelah ditanamkan dalam bisnis investasi 'CV Cuan Group' tersebut. 

"Ini sangat ironi, mereka menghidupi keluarganya di sini, niat uang sebagai investasi dan tabungan setelah dia tidak bekerja di luar negeri. Nyatanya uang itu raib tidak jelas," terangnya. 

Kemudian, menanggapi adanya klarifikasi yang telah dibuat oleh salah seorang terlapor beberapa waktu lalu, yang mengakui adanya kekeliruan kalkulasi sehingga terjadi keterlambatan bayar dalam bisnis tersebut. 

Dimas mewakili para kliennya mengaku kecewa dengan sikap pihak terlapor yang berlagak menjadi korban atas permasalahan tersebut. 

Apalagi sampai melakukan pelaporan balik menyerang koleganya atau rekan sesama pengelola bisnis tersebut. Ia berharap, pihak terlapor tidak bermain drama, ditengah penderitaan para korban. 

"Itu menurut saya juga suatu bentuk ketidakbertanggungjawabnya ketiga orang ini. Artinya, pada saat ia menawarkan sebuah investasi. Tentu dia bisa jelas dan memastikan investasi tersebut bisa terlaksana dengan baik sehingga tidak merugikan orang lain," pungkasnya. 

Sementara itu, Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto membenarkan kasus dugaan investasi bodong tersebut ditangani oleh penyidik subditnya. 

Dan, pada Kamis (2/11/2023) kemarin, sudah ada empat orang korban yang telah dimintai keterangan untuk menyusun BAP. Ia tak menampiknya, jumlah korban yang diperiksa akan terus bertambah. 

"Iya benar ada 4 orang (saksi korban atau pelapor)," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (3/11/2023). 

***

Artikel ini diolah dari TribunMedan