Breaking News:

Berita Viral

Makna Tulisan Berdarah 'Puas Bunda Tx for All' dari Ayah Bunuh 4 Anak, Pelampiasan Dendam ke Istri

Panca Darmansyah membuat heboh Indonesia setelah tega membunuh 4 anak kandungnya sendiri yang masih kecil.

Editor: Galuh Palupi
Kolase TribunTrends
Tulisan di TKP penemuan 4 mayat bocah di rumah Jagakarsa 

TRIBUNTRENDS.COM - Panca Darmansyah membuat heboh Indonesia setelah tega membunuh 4 anak kandungnya sendiri yang masih kecil.

Seperti diberitakan sebelumnya, Panca ditemukan di kamar mandi dalam kondisi terluka di bagian pergelangan tangannya.

Kemungkinan dia mencoba bunuh diri setelah menghabisi nyawa empat anaknya hasil perkawinan dengan D, istrinya.

Saat ditemukan, pada dinding kamar mandi berkeramik putih terdapat tulisan merah 'Puas Bunda Tx for All'. Diduga goresan tulisan itu adalah darah dari pelaku.

Tulisan di TKP penemuan 4 mayat bocah di rumah Jagakarsa
Tulisan di TKP penemuan 4 mayat bocah di rumah Jagakarsa (Kolase TribunTrends)

Dua kemungkinan

Pakar pesikologi forensik Reza Indragiri menyebut ada dua kemuningkinan mengapa pelaku yang juga ayah dari 4 korban ini menuliskan pesan itu.

Baca juga: Masih Dirawat di RS, Devnisa Putri Sudah Tahu 4 Anak Tewas Dibunuh Suami Sendiri, Ini Kondisinya

Pertama, dendam yang sangat memuncah dalam diri pelaku kepada istrinya.

Terlebih lagi, ada informasi yang mengaitkan ada rasa cemburu dalam hubungan pasangan suami istri tersebut.

"Keempat anak yang bernasib malang itu menjadi sasaran revenge," kata Reza seperti dilansir Tribunnews.

Dia menambahkan, sangat memungkinkan bahwa suami atau pelaku ini marah ingin melampiaskan dendam kepada istrinya tapi kemudian tidak bisa melakukan secara langsung.

Sehingga anak-anak menjadi sasaran aksi balas dendam.

"Kemungkinan kedua, sang suami merasa kehilangan, maka ini saatnya sang istri juga untuk merasakan perasaan kehilangan yang sama," ungkap Reza Indragiri.

Terkuak profesi ayah jasad 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan sebelum jadi pengangguran.
Terkuak profesi ayah jasad 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan sebelum jadi pengangguran. (Kolase Facebook Panca dan Devnisa)

Anak kerap kali menjadi korban dalam pertikaian kedua orangtuanya. Hal ini dikarenakan posisi anak yang lemah.

Anak-anak secara fisik dan psikis tidak mampu melawan orang dewasa yang melakukan kekerasan maupun intimidasi.

"Setelah sasaran utama perilaku agresif tidak bisa dijangkau (istri) oleh pelaku, maka pelaku akan mencari objek lainnya yang dalam kasus ini objek pengganti itu adalah anak-anaknya sendiri," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Tags:
Panca DarmansyahDevnisa PutriJagakarsa
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved