TRIBUNTRENDS.COM - Gara-gara uang seribu, seorang pria memukul tukang parkir hingga terjatuh.
Peristiwa viral ini terjadi di Jalan Setia Budi, Jakarta.
Driver ojek online yang berada di lokasi terlihat geram melihat perlakuan pria tersebut.
Baca juga: Anak Lihat Ibu Babak Belur, Dihajar Ayah, Lapor Polisi Malah Disuruh Pulang, Polres Bogor Minta Maaf
Sebuah tayangan video viral di media sosial yang memperlihatkan cekcok di pinggir jalan.
Ternyata pertikaian itu gara-gara uang seribu rupiah.
Dalam video yang diunggah oleh Twitter @sosmedkeras terlihat tukang parkir sudah tergeletak di jalan.
Tukang parkir yang memakai baju oren itu tampak menahan sakit sambil tidur di pinggir jalan.
Ternyata ia baru saja dipukul oleh seorang pria sampai terjatuh.
Bahkan, pria itu masih saja menantang si tukang parkir.
Namun, aksinya itu dihentikan oleh sejumlah driver ojek online (ojol).
Terlihat beberapa driver ojol menahan pelaku.
Saat itu pelaku mengenakan jaket hoodie warna hitam dan celana kargo panjang.
Bahkan, pelaku masih menggunakan helm di kepalanya.
Walaupun sudah ditahan oleh beberapa driver ojol, pelaku masih terlihat emosi.
Lalu, terlihat seorang driver ojol yang tersulut emosi.
Dengan emosinya itu hampir membuat driver ojol lainnya bertindak.
Namun pelaku terselamatkan oleh sejumlah warga yang menghalangi keduanya.
Dalam video tersebut terdengar banyak orang yang menanyakan permasalahannya.
Namun, sang perekam menjelaskan kalau situasi tersebut karena masalah uang parkir.
Video berdurasi 32 detik itu viral dan banyak diunggah di media sosial.
Untuk lokasi kejadian tersebut berada di Jalan Setia Budi, Jakarta.
Dalam hal ini banyak netizen yang mengomentari.
Bahkan beragam komentar negatif dan positif pun banyak ditulis oleh netizen.
Berikut beragam komentar netizen.
@odygiribibil : Bapak yg ditonjok kesian juga tapi abangnya keknya lagi ad masalah itu smpe grgr seribu jg kena
@10Suherman1 : Kayaknya harus mulai diperjelas deh tugas dan Fungsi Tukang PARKIR ini, masa ditempat gw Bengkel diparkirin. Bengkel woi, motor diservice masa iya dimintain Parkir. Sebagian tukang parkir udah ga ada logiknya.
@diazzz_w : Gw lebih kesel sama yg jaket ijo biru sih, dateng marah2 dorong2, padahal yg laen lagi nenangin biar ga berlanjut sambil nanyain alasannya
@Rehaco1 : Aku sih nggak percaya sama tukang parkir di jkt meskipun di video ini dia kaya korban
@bibi_wad : Ngambil duit d ATM jam 1 malem, ada tkg parkir, d kasih 100rb bener d kembaliin 98rb
Anak Lihat Ibu Babak Belur, Dihajar Ayah, Lapor Polisi Malah Disuruh Pulang, Polres Bogor Minta Maaf
Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga dialami oleh seorang wanita paruh baya.
Wanita berinisial M (52) babak belur setelah dihajar oleh suaminya sendiri.
Berniat melaporkan sang suami ke polisi, M malah disuruh pulang oleh petugas yang berdinas.
Wanita asal Desa Cibunar, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor itu diduga telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan IJ.
Dampaknya, M babak belur. Wajah dan mulutnya mengalami luka serius.
Bahkan atas perbuatan kasar yamng dilakukan IJ, M sempat tak sadarkan diri.
Karena kondisi ini, korban pun sempat dibawa ke klinik untuk dilakukan penanganan medis.
Baca juga: Tampang Willy Sulistio Suami Dokter Qory, Pengangguran Banyak Utang, Tega KDRT Istri yang Lagi Hamil
Penderitaan M tak berhenti sampai di sini.
Usai mendapat perlakuan tak menyenangkan, M berupaya untuk membuat laporan ke polisi setempat.
Bukan keadilan yang didapat, M justru mendapat jawaban yang kurang memuaskan.
M yang diantar ke Polsek Parungpanjang oleh tetangganya, justru disuruh pulang.
Sontak tetangganya tersebut berbagi keluh kesah terkait permasalahan yang ada di media sosial.
"Capek banget ngarepin Polisi. Kemarin bawa tetangga ke Polsek Parungpanjang dengan kondisi babak belur abis dipukulin suaminya. Sama Polisi disuruh pulang, bawa surat-surat KTP/KK dan surat nikah ...," tulis H di akunnya dengan unggahan sudah dilihat 3 juta kali, dan di-repost 5 ribu kali.
Direspon Polres Bogor
Sementara itu, Polres Bogor menanggapi viralnya kabar yang kurang baik terkait kasus dugaan KDRT di Parungpanjang.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro bereaksi.
AKBP Rio Wahyu Anggoro tak tutup mata terkait kasus yang terjadi.
"Berawal dari korban yang datang ke Polsek Parungpanjang kemudian di sana mungkin ditemukan kurang profesionalnya anggota kami Polsek Parungpanjang sehingga mengadu ke Polres Unit PPA pada pukul 23.00 malam," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Jumat (17/11/2023).
Rio menyebut bahwa pihaknya akan menindak anggota Polisi yang dianggap kurang profesional ketika menerima pelapor korban KDRT tersebut.
"Saya sebagai Kapolres Bogor meminta maaf atas apa yang telah dilakukan oleh anggota kami. Saya akan maksimal untuk melaksanakan tugas dan saya akan tetap terbuka dengan segala masukan dari temen-temen, seluruh lapisan masyarakat," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Baca juga: PENGAKUAN Suami Dokter di Bogor yang Dikabarkan Hilang dalam Kondisi Hamil, Akui KDRT, Kini Menyesal
Penetapan DPO
Di sisi lain, Polres Bogor langsung bergerak cepat merespon kejadian di Parungpanjang.
Pelaku KDRT yang merupakan suami M kini ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami gelar dan kita temukan dua alat bukti dan kami telah naikan ke penyidikan, kemudian pelaku kami tetapkan sebagai tersangka yaitu suami dari korban, Saudara IJ," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Jumat (17/11/2023).
Tersangka kabur dari rumah dengan membawa sejumlah uang kemudian surat-surat berharga dan akta lahir anak-anaknya.
"Hari ini kami telah menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap tersangka tersebut untuk mengejar, dan saya memberikan waktu selama 1 minggu kepada Kasat Reskrim untuk segera menangkap secepatnya," ungkap AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Anak kaget lihat ibu babak belur
Polres Bogor telah menetapkan pria berinisial IJ (58) masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah kabur pasca membuat istrinya M (52) babak belur akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukannya di Cibunar, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, KDRT ini sendiri terjadi pada 14 November 2023 yang awalnya Korban M dan Pelaku IJ si sang suami sedang menonton TV sekitar pukul 22.00 WIB.
Pelaku kemudian mengajak korban mengobrol berdua, namun korban menolak dengan alasan sedang tidak enak badan, selanjutnya korban tertidur.
"Kemudian pagi harinya korban meringkuk kesakitan," terang AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Jumat (17/11/2023).
Salah satu anak korban pun dibuat terkejut ketika mendapati kondisi ibunya tersebut di pagi itu.
Korban didapati dalam kondisi babak belur dengan luka lebam di bagian wajah dan mulut.
Korban pun kemudian dilarikan ke puskesmas dan di waktu tersebut pelaku IJ kabur dari rumah.
"Adapun hal yang dibawa (si pelaku) adalah sejumlah uang, kemudian surat-surat berharga, akta lahir anak-anak dari pasutri tersebut," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Setelah dilaporkan ke Polisi dan ditindaklanjuti, Pelaku IJ yang kabur ini pun ditetapkan menjadi buronan Polisi.
Kapolres Bogor pun memberikan waktu sepekan kepada Kasat Reskrim untuk menangkap Pelaku IJ ini.
"Lebih baik, lebih cepat, agar kasus ini cepat selesai untuk memenuhi rasa keadilan terhadap korban tersebut," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Untuk motif dibalik KDRT ini, kata Kapolres, sementara ini masih didalami.
"Ini masih didalami karena si korban itu (luka) terlalu parah sehingga kita masih nunggu pemulihan, yang bersangkutan lagi kita rawat dan dalam pengawasan anggota kami bersama dari P2TP2A," ungkapnya.
Diolah dari artikel di TribunnewsBogor.com