Pilpres 2024

Alasan Gibran Tunjuk Emil Dardak & Arumi Bachsin jadi Jubir, Wakil Gubernur Jatim: Ada Potensi Besar

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming tunjuk Emil Dardak dan Arumi Bachsin jadi jubirnya, beber alasan.

TRIBUNTRENDS.COM - Gibran Rakabuming sudah menunjuk sosok penting untuk menjadi juru bicaranya.

Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini menunjuk Emil Dardak dan sang istri, Arumi Bachsin, sebagai juru bicaranya di Pilpres 2024 mendatang.

Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut membeberkan alasan mengapa ia menerima tawaran Gibran Rakabuming untuk menjadi jubirnya.

Hal tersebut diungkap Gibran setelah makan siang bersama Emil-Arumi di sebuah Pujasera di kawasan area 47, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

"Hari ini saya berkesempatan untuk bertemu beliau berdua. Saya juga meminta tolong beliau berdua untuk menjadi juru bicara saya. Ini satu paket, ya pak Emil dan bu Emil," kata Gibran dalam konferensi pers bersama Emil-Arumi.

Baca juga: Langgar Etika, Bobby Nasution Dipecat dari PDIP, Bakal Gabung ke PSI? Kaesang: Capek Bahas Politik

Ia menuturkan bahwasanya mereka ditunjuk karena dianggap Arumi mirip dengan istrinya, Selvi Ananda. Namun, Gibran berkelakar dirinya versi yang lebih hematnya.

"Alasan memilih beliau berdua kenapa? Saya pilih Pak Emil dan Bu Emil saya pilih orang yang paling mirip saya dan istri saya. Tapi saya versi yang paket hemat. Ya saya pilih pak Emil bu Emil paling mirip sama saya dan istri saya," katanya.

Lebih lanjut, Gibran menuturkan dirinya telah lama mengikuti Emil Dardak sejak masih menjadi bupati saat usianya masih 31 tahun. Dia menganggap Emil salah satu pemimpin muda yang sukses.

"Beliau ini termasuk dari awal menjadi bupati di umur 31, udah jadi bupati. Saya dulu jadi wali kota umur 33 34. Beliau ini luar biasa. Dan beliau ini salah satu idola dan salah satu alasan saya masuk politik itu ya beliau anak muda berprestasi dan mau mengabdi untuk bangsa dan negara," katanya.

Di sisi lain, Gibran menambahkan pihaknya menunjuk Emil dan Arumi menjadi juru bicara karena kesibukannya dalam berkampanye. Nantinya, awak media bisa bertanya kepada keduanya mewakilinya.

"Nanti saya ke depan ingin lebih banyak blusukan, lebih banyak bertemu warga di kampung-kampung, di pasar-pasar tradisional, supaya nanti kalau temen-temen kalau pengen interview, ingin penjelasan soal visi misi, nah itu nanti saya serahkan ke pak jubir dan bu jubir," pungkasnya.

Baca juga: Singgung Adanya Kecurangan dalam Pemilu, Megawati Sentil Putusan MK, Gibran: Laporkan Aja ke Bawaslu

Gibran Rakabuming tunjuk Emil Dardak dan Arumi Bachsin sebagai jubirnya

Alasan Emil bersedia jadi Jubir

Emil mengaku bersama istrinya bersedia menjadi juru bicara Gibran. Apalagi, dirinya sudah mengenal Gibran sejak masih menjadi Wali Kota Solo.

"Saya begitu ditanya oleh Mas Gibran beserta istri, mbak Arumi kami tentu dengan setulus hati ingin membantu perjuangan Mas Gibran ikhtiar Mas Gibran yang insyaallah dengan segala kerendahan hati saya melihat, bahwa ada potensi besar untuk membawa warna yang sangat berbeda dalam kepemimpinan Indonesia yang sangat relevan dengan apa yang sedang berlaku," katanya.

Di sisi lain, Arumi juga mengaku siap menjadi juru bicara Gibran. Apalagi, putra sulung Presiden Jokowi itu memiliki banyak penggemar perempuan.

"Mas Gibran ini saya yakin fansnya juga para perempuan yang muda-muda juga. Nah mereka-mereka ini yang paling tahu masalah apa yang paling relevan dihadapi sekarang, para ibu muda atau mungkin yang masih single dan perempuan," tukasnya.

Heran Mengapa Gibran & Bobby Nasution Tak Kunjung Kembalikan KTA PDIP, Aria Bima: 'Apa Motifnya?'

Membelot dari partai, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution disebut tak kunjung kembalikan KTA PDIP.

Kendati sudah jelas-jelas membelot dari PDIP, nyatanya Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution belum mengembalikan KTA.

Padahal diketahui Gibran sudah resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Padahal partainya sendiri telah menetapkan mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) di Pilpres 2024.

Baca juga: Langgar Etika, Bobby Nasution Dipecat dari PDIP, Bakal Gabung ke PSI? Kaesang: Capek Bahas Politik

Bobby Nasution dilema dukung Prabowo-Gibran atau bertahan di PDIP (Kolase TribunTrends/Kompas)

Sementara Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi diberhentikan sebagai kader PDIP.

Pemberhentian itu berdasarkan surat DPC PDIP Kota Medan nomor 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Kota Medan Hasyim dan Sekretaris DPC PDIP Kota Medan Roby Harus, Bobby dinyatakan telah terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai.

Hal ini lantaran Bobby mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Padahal, PDIP mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.

Desakan terhadap anak dan menantu Presiden Jokowi tersebut untuk mengembalikan KTA PDIP muncul setelah keduanya berseberangan sikap politik dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2024.

Politisi PDIP Aria Bima mengatakan, partainya enggan ambil pusing terkait Kartu Tanda Anggota (KTA) milik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang tak kunjung dikembalikan.

Menurutnya, persoalan pengembalian KTA hanya terkait waktu dan momentum.

Namun, Aria mengaku heran mengapa keduanya tak kunjung mengembalikan KTA, padahal sudah resmi mendukung bahkan mencalonkan diri sebagai kandidat peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dari pihak lain.

"Dan pertanyaan kembali dibalik, kenapa Mas Gibran dan Mas Bobby tidak ingin mengembalikan KTA itu? Ada apa motifnya?" kata Aria Bima seperti dikutip Kompas.com, Senin (13/11/2023) malam.

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun sebenarnya memberikan batas waktu kepada Bobby untuk mengembalikan KTA sejak satu minggu lalu.

Namun, pada Senin kemarin, belum ada kejelasan apakah KTA Bobby maupun Gibran sudah dikembalikan ke PDI-P.

Terpisah, Bobby Nasution sendiri mengaku masih berkoordinasi dengan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP terkait pengembalian KTA tersebut.

Baca juga: Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Disambut Gerindra, PDIP Kritik: Orang Berubah karena Kekuasaan

"Pokoknya nanti saya akan berkoordinasi, kemarin kan dari DPP menyampaikan ke DPC, kemarin kita komunikasi dengan Sekretaris DPC."

"Jadi nanti waktunya, kita cari tanggal yang bagus," ujar Bobby saat ditanya wartawan di kantornya, kemarin malam.

Namun Bobby tidak menjawab secara gamblang, apakah dia benar- benar akan mengembalikan KTA tersebut, atau tidak.

"Nanti koordinasi lagi, kita kordinasi lagi nanti," jawab dia singkat saat ditanya ulang.

Apa susahnya kembalikan KTA?

Pekan lalu, Politikus senior PDIP, Andreas Hugo Pareira mempertanyakan alasan Gibran belum mengembalikan KTA.

Andreas mengatakan secara de facto Wali Kota Solo tersebut sudah keluar dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

Sebab, Gibran sudah resmi didaftarkan menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pidato politiknya saat deklarasi sebagai capres dan cawapres yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu (25/10/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

"Pertanyaan lain kenapa tidak dipecat? Secara de facto dia sudah tidak di partai lagi," kata Andreas Andreas dalam diskusi bertajuk 'Setelah MK Memisahkan Jokowi dan PDIP: Siapa Pahlawan, Siapa Pengkhianat?' di Kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).

Andreas menjelaskan PDIP sudah memberikan waktu kepada putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk mengembalikan KTA.

"Diberikan ruang untuk ya kembalikan KTA, apa sulitnya gitu?" ujarnya.

Dia menyebut ada yang sengaja membuat drama di balik Gibran belum mengembalikan KTA PDIP.

"Tapi ini juga dipakai sebagai drama lagi. Kembalikan aja sebenarnya. Karena dia datang dengan baik, seharusnya pergi juga dengan baik," kata Andreas.

(Tribunnews/Wartakotalive)

Diolah dari artikel di Tribunnews.com dan WartaKotalive.com