Pilpres 2024

Bobby Nasution Dilema, Mau Dukung Prabowo-Gibran, tapi Ingat Jasa PDIP: Saya Dulu Bukan Siapa-siapa

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bobby Nasution dilema dukung Prabowo-Gibran atau bertahan di PDIP

TRIBUNTRENDS.COM - Bobby Nasution mengaku dilema ingin dukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka namun teringat jasa PDIP.

Kepada Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun, Bobby Nasution mencurahkan kegalauannya.

Menantu Presiden Jokowi ini rupanya dilema antara ingin mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, namun engga untuk meninggalkan PDIP.

Baca juga: Pilpres 2024 Makin Sengit, Jokowi Sebut Banyak Drama: Mestinya Pertarungan Ide Bukan Perasaan

Bobby Nasution galau tetep dukung Gibran atau bertahan di PDIP (YouTube)

Bagi Bobby Nasution, PDIP memiliki jasa besar dalam kariernya menjadi Wali Kota Medan.

Alhasil Komarudin Watubun memberi Bobby Nasution waktu tiga hari untuk memikirkan keputusan yang bakal diambilnya.

"Makanya tadi kami sampaikan 'oke kalau begitu kamu tetap harus memilih salah satu, enggak bisa main dua kaki.

Kembali beberapa hari ini silahkan pikir baik-baik, lalu kembalikan KTA partai sebagai pengunduran diri di DPC PDIP Kota Medan," ucap Komarudin saat diwawancarai awak media di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Dia menyebut, saat pertemuan Bobby mengaku dilema apabila ingin keluar dari PDIP yang notabennya PDIP telah membesarkannya namanya.

"Ya dia kan dilema itu. 'Aduh bagaimanapun itu saya dibesarkan oleh PDIP,' dia cerita semua.

'Saya dulu juga bukan siapa-siapa, tetapi dari partai ini sehingga saya bisa jadi begini.'

Tetapi kan harus ada pilihan, apalagi pemimpin ini harus menentukan pilihan, tidak bisa mau ambil semua kan," tegasnya.

"Tadi ya sudah silakan kau (Bobby) pergi beberapa hari ini, lalu kembalikan KTA PDIP sebagai tanda pengunduran diri dari PDIP," tambahnya.

Komarudin menegaskan, PDIP tak bisa bermain dua kaki.

"Makanya kami minta Bobby klarifikasi ya, karena di PDI Perjuangan enggak bisa orang main dua kaki gitu.

Tapi tadi mas Bobby itu apa ya antara perasaan ya yang sekarang lagi bergejolak antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," ucapnya.

"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan pak Prabowo. Timnya pak Prabowo dalam pemenangan pak Prabowo.

Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDI Perjuangan," tambahnya.

Komarudin menegaskan, sesuai arahan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan harus tegak lurus dan tak bisa bermain dua kaki.

Baca juga: PROFIL Reza Arap dan Arief Muhammad, Masuk TKN Prabowo-Gibran, Dulu Kasir Warnet, Bisnis Banyak

"Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain, "eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan" kan gak bisa begitu," ucap Komarudin.

"Apalagi PDI Perjuangan ini aturannya jelas dan selalu diingatkan oleh ibu Ketua Umum kita tidak bisa main dua kaki, satu kaki saja.

Ya, jadi kalau PDI Perjuangan sudah memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, maka seluruh kekuatan kita kerahkan untuk memenangkan itu," jelasnya.

Main Dua Kaki

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun mengungkapkan isi pertemuan dengan Wali Kota Medan Boby Nasution di DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Komarudin menjelaskan bahwa mantu Presiden RI Jokowi itu dilema saat akan meninggalkan partai berlambang banteng bermoncong putih itu.

Bobby mengaku, ingin mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Namun, dirinya tetap ingin berada di PDIP.

Komarudin menegaskan, PDIP tak bisa bermain dua kaki.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution beri dukungan untuk Prabowo dan Gibran meski statusnya masih kader PDI Perjuangan. (Kolase Tribun Trends/YouTube Kompas)

"Makanya kami minta Bobby klarifikasi ya, karena di PDI Perjuangan enggak bisa orang main dua kaki gitu.

Tapi tadi mas Bobby itu apa ya antara perasaan ya yang sekarang lagi bergejolak antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," ucap Komarudin saat diwawancarai awak media di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan pak Prabowo.
Timnya pak Prabowo dalam pemenangan pak Prabowo.

Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDI Perjuangan," tambahnya.

Komarudin menegaskan, sesuai arahan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan harus tegak lurus dan tak bisa bermain dua kaki.

"Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain, "eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan" kan gak bisa begitu," ucap Komarudin.

"Apalagi PDI Perjuangan ini aturannya jelas dan selalu diingatkan oleh ibu Ketua Umum kita tidak bisa main dua kaki, satu kaki saja.

Ya, jadi kalau PDI Perjuangan sudah memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, maka seluruh kekuatan kita kerahkan untuk memenangkan itu," tambah dia.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution tiba di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Baca juga: FOKUS Menangkan Ganjar-Mahfud, Puan Minta PDIP Relakan Kawan Lama Jadi Lawan Baru: Terima Kenyataan

Bobby datang langsung bertemu Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Pemanggilan Bobby dilakukan usai menyatakan dukungannya terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, Minggu (5/11/2023).

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, Bobby tiba sekitar pukul 15.48 WIB di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta.

Ia tampak menggunakan mobil Hyundai Palisade dengan nomor polisi B-1710-DOE.

Saat disapa awak media, menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu menurunkan kaca mobilnya.

Dia terlihat mengenakan kemeja bewarna putih.

Tidak hanya itu, tampak pula seragam kader PDI Perjuangan yang dibungkus dengan plastik tergantung di dalam mobilnya.

Bobby mengaku belum tahu topik yang akan dibahas pada hari ini.

"Belum tahu," kata Bobby kepada awak media, Senin.

Bobby hanya mengatakan bahwa kunjungannya ke PDI Perjuangan untuk menemui Hasto.

"Dipanggil Pak Sekjen," ucapnya. (m27)

Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com