TRIBUNTRENDS.COM - Nasib pilu seorang bocah perempuan berinisial RFDM (6) tewas tenggelam di kolam renang Citra Mandiri di Dusun Tegalbago, Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Sebelumnya, seorang pengunjung wisata menemukannya dalam kondisi tewas mengambang di kolam untuk orang dewasa.
Kapolsek Arjasa, AKP Agus Sutriyono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (22/10/2023) kemarin.
Kata dia, saat itu korban datang ke kolam renang tersebut bersama ibunya sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Niat Kerja Jadi ABK, Remaja Asal Sukabumi Malah Ditemukan Tewas Tenggelam, Kepala Tinggal Tengkorak
"Saat korban bermain di kolam kecil, sementara ibunya bersama temannya ngerumpi dewe (snmdiri).
Ibunya itu tidak melakukan kontrol kepada anaknya, saat putrinya pindah mandi di kolam besar, yang bersangkutan tidak tahu," ujar AKP Agus, Senin (23/10/2023).
Menurutnya, ketika korban pindah di kolam renang ukuran dewasa, juga lolos dari pengawas wisata.
Justru, pengunjung yang mengetahui bocah perempuan ini mengambang.
"Akhirnya korban ditolong dan diangkat. Dan ketika anaknya sudah diangkat, ibunya itu juga masih belum tahu di mana. Karena masih sibuk ngerumpi, soalnya kan janda ibunya, janda dua kali," kata Agus.
Agus mengungkapkan, saat itu ibu korban atas nama Rofiatul Adviah (19) masih belum tahu kalau putrinya meninggal dunia, karena masih bermesraan dan ngerumpi dengan calon suaminya.
"Jadi ibunya ini juga teledor. Akhirnya begitu tahu anaknya meninggal dunia di kolam renang, menyesal dan menangis," ungkap Agus.
Korban sempat dilakukan perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat.
Namun, nyawanya tidak bisa tertolong.
Baca juga: ASTAGA! 3 Remaja di Banyumas Ditemukan Tewas, Tenggelam di Kubangan Bekas Tambang Sudah Terapung
"Tubuh korban sempat dibalek, hingga dikasih nafas buatan.
Tetapi tetap tidak bisa tertolong. Informasi terakhir, korban juga punya riwayat epilepsi, mungkin karena ibunya hamil saat usia masih terlalu muda, jadi mungkin juga stunting dulunya," tutur Agus.
"Soalnya umur 19 tahun, sudah punya anak umur 6 tahun. Kan berarti masih muda sekali nikahnya dulu. Informasinya ini, ibunya sudah janda dua kali," ucapnya.
Atas kejadian itu, kata Agus, keluarga korban menerima peristiwa itu dengan lapang dada.
Serta menganggap hal tersebut bagian dari musibah.
"Pihak kolam renang juga membiayai perawatan jenazah. Dan kedua belah pihak juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak menuntut," tandas Agus.
Kisah lain: Pilu Ibu, Anak Semata Wayang Ditunggu 9 Tahun Meninggal di Usia 19 Bulan, Tewas Tenggelam di Kolam
Teriris hati seorang ibu yang kehilangan anak berusia 19 bulan.
Padahal ia menunggu kehadiran buah hati selama sembilan tahun lamanya.
Namun takdir berkata lain, anak kesayangannya itu tewas tenggelam di kolam.
Tak sendiri, ternyata bocah tersebut meninggal bersama sang kakek.
Baca juga: NASIB Nahas Pria di Kebumen, Tewas Tenggelam di Waduk usai Kejar Perahunya, Hanyut Terbawa Arus
Dikutip dari OhMyMedia, Sabtu (16/9/2023), kabar seorang lansia berusia 78 tahun ditemukan tenggelam di kolam bersama cucunya yang berusia satu tahun dan tujuh bulan di dekat Taman Kempas, Sungai Petani tadi malam tentu mengejutkan banyak pihak.
Mengutip laporan Harian Metro, korban yang juga merupakan kakek dari bayi tersebut ditemukan mengambang di kolam sekitar pukul 19.20 waktu setempat.
Menantu korban yang sedang keluar mencari ayah dan anaknya saat itu mendekati kolam setelah melihat orang-orang di lokasi tersebut.
Kedua jenazah telah dibawa ke Bagian Forensik Rumah Sakit Sultan Abdul Halim (HSAH) di sini untuk dilakukan visum.
Sementara itu, ibu dari bayi berusia satu tahun tujuh bulan, Zarina Azmi, (34) menceritakan bahwa putranya, Ziyaaf Mikhail Muhammad Yuzarith hari itu sangat manja dan hanya ingin bersamanya sampai ayahnya, Azmi Abdullah datang mengajaknya jalan-jalan sekitar jam 5 sore.
“Kemarin, anak saya duduk sepanjang hari bersama saya.
Dia memanjakan dan memelukku sebelum ayahku datang menjemputnya sekitar jam 5 sore.
“Tak lama kemudian, saya dikejutkan dengan kabar ayah dan anak saya ditemukan tenggelam di kolam dekat restoran,” katanya.
Namun, saat mengetahui kakek dan cucunya tak kunjung pulang, suaminya, Muhammad Yuzarith Martin Abdullah (35) keluar mencari mereka sekitar pukul 19.00 sebelum mendapat kabar duka tersebut.
Diketahui bahwa Ziyaaf Mikhail adalah anak tunggal mereka setelah menunggu 9 tahun.
“Saya menunggu sembilan tahun untuk mendapatkannya,” katanya.
Adik Azmi Abdullah, Yusof Abdullah, (60) mengatakan terakhir kali bertemu almarhum pada bulan lalu.
Ia sadar, sang kakak kerap menghabiskan waktu bersama cucunya sejak orang tua anak-anaknya bekerja.
“Almarhum pensiun sebagai tukang kebun sekolah dan sejak itu, ia banyak menghabiskan waktu di rumah selain bermain dengan cucu-cucunya.
Baca juga: ASTAGA! 3 Remaja di Banyumas Ditemukan Tewas, Tenggelam di Kubangan Bekas Tambang Sudah Terapung
“Kesehariannya mengantar cucunya patroli pada malam hari dengan sepeda motor, karena ibu dan ayah anak tersebut sedang bekerja,” ujarnya.
Cucunya mungkin jatuh, kakek ingin menyelamatkannya
Berdasarkan keterangan beberapa pihak, Azmi disebut berusaha menyelamatkan cucunya yang turun dari sepeda motor dan bergegas menuju kolam sebelum terjatuh.
Namun apa daya, keduanya sudah tenggelam dalam kejadian tersebut.
“Kalau dilihat dari kondisi kolam, airnya tidak dalam, tapi mungkin karena licin karena ditumbuhi lumut, almarhum tidak berdaya menyelamatkan diri.
“Apa pun yang terjadi, semuanya adalah surat takdir dan kami lega dengan apa yang terjadi,” ujarnya.
Kedua jenazah dimakamkan di Taman Makam Islam Kampung Matang Berangan.
(Surya.co.id/TribunTrends/Nafis)
Diolah dari artikel Surya.co.id