TRIBUNTRENDS.COM - Namanya Yamin, lansia yang harus berjuang untuk menyambung hidup di tengah kerasnya kehidupan.
Meski usianya tak lagi muda, kakek Yamin harus jualan durian di pinggir jalan sampai dini hari.
Yamin terkadang harus luntang-lantung di jalan bila tak dapat uang.
Sehari-harinya, ia dagang durian di dekat SPBU Vivo, daerah Cilangkap, Jakarta Timur.
Dia berharap ada saja masyarakat yang ingin membeli dagangannya.
Baca juga: Curiga Intel Itu, Pedagang Kue Putu Ini Curi Perhatian saat Jualan Pakai Jam Tangan Rolex, Asli?
Momen kakek Yamin berjualan direkam oleh seorang artis dan komedian Anwar Sanjaya pigano, melalui akun Tiktoknya baru-baru ini.
Awalnya, Anwar bercerita melihat Kakek Yamin sedang duduk di bawah pohon pada malam dinihari.
Dengan tubuhnya yang mulai renta, Kakek Yamin hanya duduk seorang diri di bawah pohon sambil merenung.
Sontak komedian tersebut langsung menghampiri Kakek Yamin dan bertanya.
"Jadi aku lagi ada di daerah Cipayung, eh ketemu sama bapak-bapak ini," kata Anwar dikutip TribunTrends.com dari video tersebut.
Lantaran faktor usia, Kakek Yamin nampaknya agak sedikit sulit diajak komunikasi.
Obrolannya beberapa kali terdengar kurang nyambung.
Menurut keterangan Anwar, ketika itu waktu sudah menunjukan pukul 2.00 WIB dini hari.
Anwar pun langsung bertanya kepada sang kakek apa yang ia jual, hingga masih berada di pinggir jalan pada saat tengah malam.
Sang kakek langsung menunjuk ke arah trotoar.
Baca juga: Namanya Odik, Lansia Tukang Sol Sepatu yang Jarang Pulang, Tidur di Emperan Toko, Keluarga Cuek
Rupanya, di sana terdapat sebuah keranjang besar yang berisi durian.
Durian itu ia tawarkan dengan harga Rp 100 ribu dapat tiga.
"Jadi bapaknya ini di pinggir jalan guys, bapaknya di pinggir jalan. Aku gak tau kalau dia ternyata jualan duren," kata Anwar.
"Ini berapa?," tanya Anwar.
"Cepek, tiga," kata Kakek Yamin.
Kata Kakek Yamin, ia biasa menjual apapun untuk kehiduapan sehari-hari.
"Ada pisang ya pisang, ada duren ya duren,' ungkapnya.
Ia pun menyebut, hanya mendapat keuntungan sebesar Rp 5 ribu dari hasil menjual durian tersebut.
"Kita dapat dapat goceng," kata dia.
Saat ditanya bagaimana cara Kakek Yamin pulang ke rumah, ia hanya menjawab bahwa tadi dirinya diantar oleh seseroang.
Kakek Yamin tidak menjawab dengan jelas apakah ia memiliki keluarga seperti anak, ataupun cucu.
Namun, Kakek Yamin hanya berjualan di pinggir jalan seorang diri.
Lewat unggahannya itu, Anwar turut mengajak warganet untuk membantu membeli dagangan Kakek Yamin bila sedang berada di sekitaran lokasi.
"Kalo kalian lewat jalan Cilangkap samping pom bensin Vivo, kakeknya mangkal disini, kita beli yuuu.
Kakeknya gak minta minta, tapi jualan dengan hasil jerih payah sendiri. Respek!," tulis Anwar.
Kisah Lansia Tukang Sol Sepatu, Jarang Pulang Gegara Tak Dapat Uang, Tidur di Emperan Toko
Namanya Odik, lansia berusia 73 tahun yang harus berjuang untuk menyambung hidup di tengah kerasnya kehidupan.
Meski usianya tak lagi muda, Pak Odik harus keliling untuk menawarkan jasa sol sepatu.
Pak Odik terkadang harus luntang-lantung di jalan bila tak dapat uang.
Sehari-harinya, ia berkeliling dari kampung ke kampung sambil memikul kotak berisi peralatan sol.
Dia berharap ada saja masyarakat yang ingin menggunakan jasanya untuk memperbaiki sepatu.
Nyatanya perjuangan lansia yang satu ini tidak semudah itu.
Tak jarang, ia terpaksa tidur di emperan toko karena tak dapat uang sama sekali.
Seorang Tiktokers bernama Zara, belum lama ini membagikan momen saat dirinya bertemu dengan Pak Odik di halaman sebuah gerai minimarket, Alfamart.
Duduk termenung sendirian di emperan minimarket, lansia itu tampak meluruskan kakinya yang sudah mulai lelah.
Tepat di depannya, terlihat kotak yang berisi peralatan sol sepatu.
Dalam video yang dibagikan akun Tiktok @zaraaleshaaa pada 3 Oktober lalu, tampak lansia usia 73 tahun itu termenung sendirian di emperan gerai Alfamart.
Berdasarkan lokasi yang disematkan, gerai ini diketahui berada di Bogor, Jawa Barat.
Lansia itu terlihat sedang melamun sambil memegang kedua kakinya yang sedang diluruskan.
"Permisi Pak, mau ikut game aku gak?," tanya Tiktokers tersebut.
Awalnya, Tiktokers bernama Zara ini mengajak lansia itu bermain pilih kertas berhadiah.
Setelah disuruh memilih kertas yang atas atau bawah, lansia pedagang jasa sol sepatu itu memilih kertas yang bawah.
Pada kertas itu, tertulis hadiah berupa belanja kebutuhan sehari-hari.
Sontak pria 73 tahun itu langsung tersenyum.
Baca juga: KISAH Hamid, 50 Tahun Jadi Tukang Patri, Pusing Pelanggan Berkurang, Tak Mau Jadi Pengemis: Malu
Rupanya Pak Odik bercerita bahwa dirinya belum dapat pelanggan sama sekali hingga malam tersebut.
Padahal, ia sudah mulai berangkat sejak pukul 8 pagi.
Ia bercerita bahwa sudah menggeluti usaha sol sepatu sejak lama.
"Hari ini sudah ada yang sol?," tanya Zara.
"Belum, belum dapat," jawabnya.
Sebenarnya, Pak Odik memiliki beberapa orang anak. Akan tetapi kata Pak Odik, anak-anaknya itu sudah pada menikah dan jauh darinya.
Mereka juga cuek dengan kondisi Pak Odik.
"Udah pada nikah, tapi ke Bapak cuek aja," katanya.
Sedih nasib lansia yang satu ini.
Meski usianya sudah tak lagi muda, terkadang ia harus menahan dinginnya malam di jalan-jalan.
Bila tak dapat uang, kata Pak Odik dirinya tak akan pulang ke rumah.
Ia memilih untuk tidur di emperan toko bila tak bawa uang sama sekali ketimbang pulang ke rumah.
"Saya suka tidur di situ tuh, di depan ruko, di toko kue," kata Pak Odik.
"Kok bisa gitu sih? kenapa gak pulang?," tanya Zara.
"Saya suka tidur di situ," jawabnya.
"Berati ini belum dapat uang sama sekali?," tanya Zara lagi.
"Iya belum," kata Pak Odik.
Ia mengakui bahwa dagangannya itu seringkali sepi peminat.
Terkadang kalaupun ada yang minta sepatunya diperbaiki, ya penghasilannya juga pas-pasan.
Apalagi ia hanya tinggal bersama istrinya di sebuah rumah konrakan.
"Ya kadang-kadang pas-pasan, kadang gak dapat," imbuhnya.
Saat video itu diambil, Pak Odik mengaku sudah dua malam tidak pulang dan hanya tidur di emperan toko.
Hal tersebut ia lakukan lantaran tak mampu membawa uang sepeserpun untuk istrinya di rumah.
Kata Pak Odik, istrinya suka mengomel jika ia tak membawa uang.
Mau bagaimana lagi, sebagai kepala rumah tangga sang istri kerap menuntut agar Pak Odik pulang dengan membawa uang.
Baca juga: USIA Tak Jadi Penghalang, Pemuda Tampan Nekat Nikahi Lansia, Usia Terpaut 16 Tahun Harus Dia!
Namun di usianya yang sudah mulai senja, Pak Odik kini hanya bisa melakukan pekerjaan semampu dirinya.
"Kan gimana lagi," kata Zara.
Tiktokers itu sontak memberikan beberapa tas belanja berisi kebutuhan sehari-hari kepada Pak Odik.
Tak lupa, ia juga mengantarkan Pak Odik untuk pulang ke rumah kontrakannya.
Pak Odik yang merasa bersyukur langsung mengucapkan rasa terimakasihnya.
"Neng biar tambah rezekinya, semoga sehat," kata Pak Odik.
"Allah yang ngsih rejeki ya," tandasnya.
***
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com