TRIBUNTRENDS.COM - Seorang YouTuber muda asal Palestina bernama Awni Eldous meninggal dunia dalam serangan Israel di Gaza.
Melansir dari Albawaba, kabar meninggalnya Awni Eldous ramai diberitakan pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Kepergian Awni Eldous mencuri perhatian lantaran ia dikenal sebagai YouTuber muda yang masih berusia 12 tahun.
Awni dulunya memiliki impian besar untuk menjadi YouTuber terkenal.
Dia membuat salurannya sendiri di YouTube yang mengkhususkan pada konten game dan permainan.
Aktivitas Awni sebagai YouTuber itu ia mulai tidak lama sebelum dimulainya agresi Israel terhadap Gaza belakangan ini.
Baca juga: Banjir Pujian! Artis Ini Jual Mobil Lamborghini, Uangnya untuk Beri Sumbangan ke Warga Palestina
Ditelurusi di YouTube, kanal milik Awni telah mengunggah 11 video dengan jumlah subscriber mencapai 2,66 ribu sebelum ia meninggal.
Namun setelah kabar kepergian Awni tersebar, subscriber YouTube-nya langsung melonjak drastis.
Hingga artikel ini dimuat, subscriber kanal milik Awni telah mencapai 55,4 ribu.
Setiap video yang ia unggah juga telah ditonton hingga puluhan ribu kali.
Salah satu video yang mencuri perhatian adalan video yang ia unggah sekitar setahun yang lalu.
Dalam video itu, Alwi tengah merayakan kesuksesannya mencapai 1000 subscriber pertama.
Ia pun membuat unggahan dengan memperkenalkan diri dan mengungkap cita-cita besarnya menjadi YouTuber.
"Saya Awni Al-Dous, seorang warga Palestina dari Gaza, saya seorang YouTuber game yang bercita-cita memiliki 100 ribu suscriber," kata Alwi dalam video tersebut.
Kini video itu telah ditonton 78 ribu kali.
Baca juga: Aku Tidak Takut Jadi Pengangguran Langkah Berani Bella Hadid, Bela Palestina Meski Karir Terancam
Kementerian Kesehatan Gaza sendiri hingga saat ini mengumumkan jumlah korban tewas meningkat menjadi 3.500 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
Ia menambahkan bahwa 12.000 orang lainnya terluka, dengan luka yang bervariasi antara luka ringan dan besar.
Potret Keluarga Palestina Korban Tewas Serangan Israel, Ayah Ibu & 4 Anak Meninggal, Hanya 1 Selamat
Pilu nasib keluarga di Palestina yang juga merupakan mahasiswa di perguruan tinggi di Malaysia.
Ia dan keluarganya menjadi korban tewas serangan Israel.
Dalam insiden mengerikan itu, hanya satu orang yang selamat.
Baca juga: PROFIL Nabila Taqiyyah, Melaju ke Final Indonesian Idol 2023, Suara Merdu Buat Tentara Israel Nangis
Dikutip dari mStar, Rabu (11/10/2023), serangan tentara rezim zionis Israel terus merenggut nyawa orang-orang yang tidak bersalah.
Terbaru, seorang warga Palestina calon Doktor Filsafat dari Universitas Ilmu Pengetahuan Islam Malaysia (USIM) di Nilai, Negeri Sembilan.
Ia tewas setelah rumahnya dibom tentara Israel.
Dalam serangan militer Israel di Gaza pada Minggu pagi, turut tewas adalah istri korban yang juga mahasiswa USIM dan keempat anaknya.
USIM dalam pernyataannya juga berduka atas meninggalnya Dr Mohammed JH Alzaanin dan keluarganya.
“Mohammed JH Alzaanin, merupakan calon Doktor Filsafat Manajemen Sumber Daya Manusia.
Sementara istrinya, Kholoud MH Elzaneen, merupakan mahasiswa Program Magister Sains (Mode Penelitian) Fakultas Sains dan Teknologi USIM.
“Mereka tewas dalam serangan bom yang terjadi di desa mereka di Bait Hanon sekitar jam 8 pagi.
“Turut tewas empat anak korban, hanya satu anak korban yang dilaporkan selamat,” ujarnya melalui postingan di Facebook.
Kabar kepergian tersebut dibenarkan oleh Presiden Persatuan Umum Mahasiswa Palestina di Malaysia, Ammar HM Mahariq.
Baca juga: Sejarah Berulang? Indonesia Dulu Tolak Lawan Israel di Penyisihan Pildun 1958, FIFA Beri Sanksi Ini
Selain itu, 20 anggota keluarga korban juga tewas dalam serangan bom rezim Zionis di Gaza.
Mohammed JH Alzaanin baru saja menyelesaikan sesi viva-voce di USIM pada 5 Juli 2023.
Ssedangkan istrinya dijadwalkan mengikuti tes viva-voce pada 23 Oktober 2023.
Dalam postingan di Facebook General Manager MyCARE Gaza, Dr Ziad Shehada, dikabarkan bahwa Mohammed JH Alzaanin baru saja lulus beberapa minggu lalu.
“Beberapa minggu lalu, dia menyelesaikan PhD di USIM dan kembali ke Gaza.
Tadi malam rumahnya dibom, 20 anggota keluarganya tewas termasuk dirinya, istri dan anak-anaknya.
Innalillahi wainna ilaihi rajiun, kata Ziad.
(TribunTrends)