TRIBUNTRENDS.COM - Siapa sih yang nggak ingin dapat nilai bagus bahkan sempurna saat kuliah?
Apalagi kalau sampai dapat cumlaude, pasti impian semua mahasiswa.
Selain lulus cumlaude, dapat nilai sempurna saat mengikuti ujian komprehensif juga merupakan prestasi membanggakan bagi mahasiswa.
Baca juga: Foto KDL Dokter Istri Polisi Selingkuh dengan Mahasiswa saat Berkuda, Tampil Nacis, Lihat Gayanya
Bagi mahasiswa, ujian komprehensif menjadi salah satu momen mendebarkan seperti halnya ujian skripsi.
Ujian komprehensif sendiri adalah ujian yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswanya dalam memahami materi perkuliahan yang sedang Ia tekuni.
Seperti yang dialami seorang mahasiswa dalam video yang diunggah akun Instagram @abouthetic berikut ini.
Video yang berdurasi 19 detik saja ini, memperlihatkan seorang mahasiswa laki-laki yang sedang berdiri didalam ruangan bersama teman-temannya.
Awalnya sih pria tersebut memperlihatkan wajahnya yang sangat tegang sambil menunggu dosennya memberikan nilai ke dia.
Tak menunggu lama, terdengar suara seorang pria yang membacakan nilai hasil sidang ujian kompre.
"Point nilai sidang komprehensif.... Seratus!" kata pria yang membacakan nilai ujian itu.
Baca juga: Aku Perbaiki Semua Enggak Bisa Randy Capek Dibohongi Hana Hanifah, Terungkap Tabiat Sang Selebgram
Mendengar kata seratus, sontak mahasiswa laki-laki itu terkejut dan setengah tidak percaya.
Ekspresinya langsung berubah setelah pria yang diduga dosen tersebut menyebutkan nilai yang dia dapat.
Awalnya yang tegang langsung shock dan membuang wajahnya kebelakang sebentar seolah-olah tak percaya.
Ekspresi yang sama juga ditunjukkan oleh rekan-rekan mahasiswa lainnya.
Sontak semua yang ada didalam ruangan tersebut langsung bertepuk tangan tanda memberikan selamat ke pria tersebut.
Dan pria tersebut pun tak lupa memberikan tanda terima kasih ke dosennya dengan gerakan tangan dan kepala sedikit nunduk.
Pria tersebut ternyata bernama Aldivia Alfariq, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
HENDAK Hadiri Acara Keluarga, Mahasiswa di OKU Bernasib Nahas, Tewas dalam Kecelakaan Beruntun
Seorang mahasiswa di Ogan Komering Ulu tewas dalam kecelakaan maut.
Padahal korban saat itu dalam perjalanan menuju hajatan keluarganya.
Insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Desa Banuayu Kecamatan Lubukbatang OKU, Sabtu (21/10/2023) sekira pukul 10.30 WIB.
Femi Yunizar (19) mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Palembang tewas dalam kecelakaan tabrakan beruntun melibatkan tiga sepeda motor di Jalan Raya Desa Banuayu Kecamatan Lubukbatang OKU Sabtu (21/10/2023) pukul 10.30 WIB.
Baca juga: Saya Hanya Mengingatkan Surat dari Budayawan Butet Kartaredjasa untuk Jokowi, Kecewa Berat?
Korban Femi Yunizar yang diketahui hendak menghadiri hajatan keluarganya ini tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Informasi dari kepolisian menyebutkan, kronologis peristiwa terjadi saat sepeda motor Honda Beat Street Bopol BG 5683 KAU yang dikemudian Riyan Anggara (32) berboncengan dengan Femi Yunizar (19) datang dari Prabumulih menuju ke arah Baturaja.
Saat di jalan lurus motor honda beat street menabrak bagian belakang motor honda scoopy Nopol BG 3926 AEQ yang dikemudikan Fitrotul Umaya (20) sehingga motor honda scoopy tersebut oleng.
Kemudian menyenggol motor Honda Blade Nopol BG 3032 FAG yang dikemudikan Ida Ilmawati (56) posisinya di sebelah kiri sepeda motor honda scoopy.
Akibatnya penumpang honda beat street yang dikemudikan oleh Riyan Anggara (32) berboncengan dengan Femi Yunizar (19) terpental ke depan dan meninggal di tempat kejadian perkara.
Penumpang yang meninggal sudah dilarikan ke kamar jenazah RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja untuk di visum.
Baca juga: Anak Jadi Harapan Keluarga Dipenjara 5 Tahun, Ibu Sabar Menunggu, Saya Putus Asa dan Menangis
"Kasus kecelakaan beruntun yang melibatkan 3 kendaraan roda dua sudah ditangani polisi," kata Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK MH melalui Kasat Lantas Polres OKU AKP Dwi Karti Astuti SH.
Untuk honda beat street Bopol BG 5683 KAU yang dikemudian Riyan Anggara mengalami luka lecet di dagu dan luka lecet di bagian lutut.
Wiraswastawan yang beralamat di Danau Rata Kelurahan Rata Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKUS ini membawa STNK, dan SIM tidak berlaku.
Sedangkan honda blade Nopol BG 3032 FAG yang dikemudikan Ida Ilmawati (56) tercatat sebagai PNS yang berlamat di Jalan Dr Moh Hataa Perumahan Guru Kelurahan Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU tidak mengalami luka.
Saat kejadian yang bersangkutan tidak membawa SIM.
Baca juga: Menjijikan! Penumpang BAB di Lantai Toilet, Pesawat Terpaksa Batal Terbang, Maskapai Dibuat Repot
Untuk sepeda motor honda scoopy Nopol BG 3926 AEQ yang dikemudikan Fitrotul Umaya pelajar berlamat di Kecamatan Peninjauan OKU mengalami luka ringan, yang bersangkutan tidak membawa SIM.
Dikatakan Kasat Lantas penyebab kecelakaan, pengendara sepeda motor honda beat street Bopol BG 5683 KAU kurang berhati-hati dan tidak konsentrasi saat berkendaraan.
Pantauan di RSUD (Rumah sakit Umum Daerah) dr Ibnu Sutowo Baturaja, terlihat pihak keluarga almarhum Femi Yunizar sudah berdatangan dari Kecamatan Ksiam Tinggi Kabupaten OKUS.
Kepergian Femi yang begitu mendadak dalam kecelakaan ini membuat pihak keluarga syok bahkan ibu korban yang datang ke kamar jenazah menangis histris memeluk tubuh Femi Yunizar yang sudah terbujur kaku.
Menurut informasi korban yang kuliah di Palembang ini akan menghadiri hajatan di kampung halamannya namun takdir berkata lain, sebelum sampai ke desanya, Femi Yunizar sudah dipanggil menghadap sang khalik.
(TribunTrends.com/Sinta Darma/Nafis)