Selebrita

Motif Pelaku Sebar Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Diduga Cemburu karena Ini, Benar Mantan Pacar?

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dugaan motif pelaku sebar video syur mirip Rebecca Klopper, benarkan cemburu karena ini?

TRIBUNTRENDS.COM - Dugaan motif pelaku sebarkan video syur mirip Rebecca Klopper.

Kasus beredarnya video syur mirip Rebecca Klopper kini masih bergulir.

Rebecca Klopper bahkan sudah dua kali tersandung kasus video syur.

Raudhah Mariyah, kuasa hukum Rebecca Klopper, menduga ada motif sakit hati ketika video-video syur itu disebar dan digiring ke arah Rebecca.

Ia menyebut bahwa ada yang tidak suka bahwa saat ini Rebecca sudah memiliki kehidupan lebih baik dan bertemu dengan orang-orang yang bisa membuatnya lebih baik.

"Dugaannya bisa jadi sakit hati, cemburu, tidak terima Rebecca jadi sosok yang lebih baik bertemu dengan yang lebih baik," kata Raudhah Mariya dalam jumpa pers di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2023).

Sayangnya Raudhah tak mau membocorkan siapa sosok yang dimaksud merasa sakit hati ke Rebecca sehingga melakukan hal tersebut.

Baca juga: TERTANGKAP! Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Polisi Bekuk BF di Riau, Untung Jutaan

Video syur mirip Rebecca Klopper kembali viral di media sosial. (Kolase Tribun Trends/YouTube)

"Kami tidak pernah menyebutkan nama mantan pacar secara eksplisit yaa itu hanya disimpulkan rekan-rekan media saja," tutur Raudhah.

"Tetapi bukti sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib bahwa ini menjadi satu rangkaian kronologi bahwa ada ancaman dalam peristiwa ini, kasus demi kasus yang dialami oleh Rebecca," lanjutnya.

Raudhah bersama Rebecca sudah melaporkan beberapa akun atas dugaan menyebarkan video syur tersebut.

Ia bersama tim juga masih mencari tahu tujuan adanya masalah ini karena terasa seperti direncanakan.

"Jadi kita harus lihat dulu dari hulunya siapa yang mengancam, kemudian muncul video, tujuannya apa sampai terjadi masa depan seseorang, nasib seseorang dihancurkan," ucap Raudhah.

"Kemudian dia sedikit mau bangkit dihantam lagi dengan video-video lain ini menjadi satu kesatuan utuh," sambungnya.

Kondisi mental Rebecca Klopper

Rebecca Klopper kembali jadi sorotan karena video syur mirip dirinya beredar lagi di media sosial.

Kuasa hukum Rebecca Klopper, Raudhah Mariyah buka suara terkait hal tersebut.

Ia menyinggung kondisi mental Rebecca Klopper setelah video itu tersebar lagi.

"Ada penyebaran video bermuatan asusila yang baru-baru ini menggemparkan publik di media sosial yang membawa nama klien saya, Rebecca Klopper," ungkap Raudhah pada Selasa (17/10/2023), dikutip dari YouTube Seleb Oncam News.

Baca juga: Inikah Pengganti Rebecca Klopper? Fadly Faisal Pamer Joget Bareng Seorang Wanita, Didoakan Berjodoh

Rebecca Klopper (Instagram/ rklopperr)

Raudhah juga menyebutkan pihak-pihak yang memanfaatkan kliennya tersebut, dengan cara diancam hingga adanya pemerasan.

"Rebecca pada kasus ini saat video pertama beredar, hancur masa depannya, mimpi-mimpinya, kemudian dihantam dengan video-video lain berarti ada tujuan dari pihak yang memanfaatkan keadaan", ungkap kuasa hukum Rebecca Klopper.

Tak hanya itu, Raudhah membeberkan kondisi Rebecca Klopper setelah namanya terseret dugaan video viral tersebut.

Menurut Raudhah, kliennya tersebut sempat mengunjungi psikolog untuk menenangkan diri.

"Merasa gelisah, mentalnya terganggu sampai akhirnya dia ke psikiater dan psikolog," jelas Raudhah.

Bahkan Rebecca sempat mengirimkan sejumlah dana kepada pelaku penyebaran, lantaran diperas dengan video viral mirip dirinya tersebut.

"Untuk nominalnya belum bisa kita sebutkan, yang pasti ada sejumlah dana yang sudah dikeluarkan kepada pelaku karena adanya pemerasan" ungkap Raudhah.

Dengan adanya kasus terkait Rebecca Klopper tersebut, Raudhah berharap masyarakat dapat menilai kasus ini secara menyeluruh.

"Saya merasa tidak adil jika hanya dilihat dari perempuan sebagai pelaku utama, saya harap masyarakat dapat bijak dalam menilai kasus ini secara utuh," harap Raudhah.

Raudhah juga mengimbau kepada siapapun yang masih memiliki konten video tersebut untuk tidak menyimpan dan menyebarkannya kembali.

"Saya berharap orang-orang yang memiliki video konten seperti ini ini jika masih menyimpan ya segera dihapus, jika masih ingin menyebarkan ya tunggu proses hukum akan terus berjalan" imbuh Raudhah.

(Tribunnews)

 

Diolah dari artikel Tribunnews.com dan Tribunnews.com