TRIBUNTRENDS.COM - Beberapa tahun lalu sempat viral kisah seorang ratu kecantikan dituduh mencuri mahkota berujung gelarnya dicopot.

Ratu kecantikan tersebut tak lain adalah May Myat Noe asal Myanmar.

Dilansir TribunTrends dari Koreaboo Sabtu (14/10/2023), May Myat Noe memenangkan kompetisi Miss Asia Pacific World pada tahun 2014.

Kala itu, May Myat Noe terlibat dalam kontroversi di Korea Selatan dan negara-negara sekitarnya menyusul serangkaian perselisihan dengan penyelenggara kontes.

May Myat Noe baru berusia 16 tahun ketika ia membawa pulang mahkota Miss Asia Pacific World 2014.

Pada bulan September tahun berikutnya, gelarnya justru dicopot.

Baca juga: Nasib Ratu Kecantikan, Belum Menikah di Usia 48 Meski Jadi Wanita Tercantik, Punya 2 Anak Angkat

Penyelenggara mencopot gelarnya karena ia disebut terus menerus mengutarakan “kebohongan.”

May Myat Noe mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers yang diadakan di negara asalnya bahwa dia ditekan untuk melakukan operasi plastik dalam jumlah besar namun dia tidak menyetujuinya.

Selain itu, ia menuduh kontes tersebut mencoba untuk memperkenalkannya kepada orang-orang berkuasa yang terkait dengan organisasi.

"Saya diberitahu bahwa untuk mendapatkan dana guna memproduksi album musik saya, saya perlu menerima undangan untuk mengawal beberapa taipan bisnis." ujar May Myat Noe

Pihak penyelenggara membantah klaim tersebut.

Mereka mengatakan May Myat Noe sedang memancing simpati dengan mengungkit peristiwa yang terjadi tiga tahun sebelumnya.

Penyelenggara Miss Asia Pacific World mengatakan bahwa mereka membayar implan payudara May Myat Noe.

Operasi itu diduga dilakukannya “di bawah pengawasan ibunya” di Busan, Korea Selatan.

Tak hanya itu, pihak penyelenggara juga menuduhnya mencuri batu delima senilai $100,000 USD dan mahkota bertabur kristal Swarovski.

May Myat Noe dituduh membawanya dalam penerbangan terakhir saat ia kembali ke Myanmar beberapa hari setelah operasinya.

May dengan tegas menyangkal bahwa ia mencuri mahkota tersebut.

Ia naik pesawat tanpa mengetahui bahwa gelarnya telah dicopot.

Hingga akhirnya ia menolak mahkota tersebut dikembalikan ke Korea Selatan sampai penyelenggara menyampaikan permintaan maaf resmi.

“Saya akan mengembalikan mahkota hanya jika mereka meminta maaf kepada Myanmar, atas martabat negara kita.” kata May Myat Noe.

Bagaimana kedua entitas akhirnya mencapai penyelesaian tidak dipublikasikan.

Namun, sembilan tahun kemudian, terlihat jelas bahwa kondisi ratu kecantikan ini lebih baik dari sebelumnya.

May kini aktif sebagai penyanyi, aktris, dan model profesional.

Ia bangkit kembali lebih kuat dari sebelumnya setelah insiden tersebut.

Ia bergabung dengan Asia’s Next Top Model pada tahun 2016.

Di kompetisi itu, ia masuk dalam empat belas finalis teratas.

Selain itu, ia juga terjun ke dunia akting.

Ada beberapa film yang ia bintangi seperti film Tae Kyat (2018), Kyay Kyi Tai (2019), dan Invincible (2020).

Baca juga: SOSOK Ratu Kecantikan Buat Heboh Masa Lalu Dibongkar, Disebut Tukang Bully, Ngaku Perangainya Buruk

Karier May semakin meroket setelah dirinya ditunjuk sebagai bintang iklan bersama Park Seo Joon.

Ia sempat membintangi iklan Smart Communications bersama Park Seo Joon.

Ia juga memiliki saluran YouTube tempat dia memposting video seperti panduan tentang bagaimana dia memasuki dunia modeling internasional.

May cukup aktif melakukan kegiatan sosial.

May bahkan sempat melakukan demonstrasi dalam gerakan anti-kudeta setelah kudeta Myanmar tahun 2021 lalu

(TribunTrends/Tiara)