Berita Viral

'Panggil Dokter' Ronald Anak Anggota DPR Cemas Dini Terkulai Usai Dianiaya, Sempat Beri Napas Buatan

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ronald begitu panik saat Dini Sera terkulai usai dianiaya, dia sempat memberikan napas buatan.

TRIBUNTRENDS.COM - Anak anggota DPR RI Fraksi PKB Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur (31), sempat panik usai kekasihnya, Dini Sera Afrianti (27) meninggal.

Diketahui, Dini Sera meninggal karena dianiaya oleh Ronald.

Janda anak satu itu dikabarkan sempat dilindas hingga terseret sejauh 5 meter.

Ronald sempat begitu panik saat Dini tak sadarkan diri.

Hal itu terungkap lewat beredarnya video di media sosial saar Ronald histeris Dini tak sadarkan diri usai dianiaya.

Baca juga: Bukan Dianiaya Ronald, Polisi Keluarkan Surat Kematian Dini Karena Sakit, Kuasa Hukum: Kami Laporkan

Dini Sera Afrianti tewas dianiaya Ronald yang merupakan anak DPR. (TikTok)

Menilik dari unggahan akun Instagram @majeliskopi08, Ronald tampak cemas ketika tahu keadaan Dini yang sudah lemas tidak berdaya usai dianiaya olehnya.

Saat Ronald mengeluarkan Dina dari dalam mobil bagian bagasi kemudian petugas langsung segera memberikan kursi roda terkema CCTV.

Dalam rekaman CCTV tersebut Dini sudah lemas dan tidak berdaya, sementara Ronald juga terlihat begitu panik.

Saking paniknya Ronal berulang kali menekan dada Dini bahkan memberi nafas buatan untuk Dini sambil berteriak 'Pak Dini Mati pak, tolong cepet telpon dokter pak'.

Kendati demikian, Dini sudah tidak bisa merespon apa yang disampaikan Ronald.

Unggahan inipun menuai bergama komentar dari wargaent.

"Pelajaran utk para perempuan, jangan hanya karena harta kalian buta utk memilih pasangan," tulis akun @
tofifoto.

"Korban masih bernagas mestinya langsung bawa ke RS. Ini bolak balik di bawa dari mall ke apt lalu drama di parkiran," tulis akun @novi_kusumai.

"Nanti sdh sekarat panik, sebelumnya di pukul, di lindes mobil, B aja.

Apa sebelumnya sering main tangan krn sdh biasa, skrg panik," tulis akun @farama_firdhan.

"Pura2 panik orang dilindas mobil ya matilah anak orang,kebanyakan makan duit tunjangan DPR yang gak jelas jadi jahat itu darah yang mengalir ditubuhnya," tulis akun @bundair63.

Diketahui Dini tewas tergeletak di sebuah basement apartemen di kawasan Surabaya, Jawa Timur.

Kini Ronald telah menjadi tersangka atas penganiayaan yang dilakukannya hingga membaut sang kekasih meninggal dunia.

Atas kasus ini Ronald Tannur terancam hukuman 12 tahun penjara sesuai dengan Pasal 351 KUHP ayat 3 dan Pasal 359 KUHP.

Pengakuan Janggal Ronald

Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Gregorius Ronald Tanur terhadap Andini Sera Afrianti atau dikenal Dini terus menjadi sorotan publik.

Lantaran terkuak pengakuan janggal Ronald Tanur usai melakukan tindak aniaya pada sang pacar, ia sempat mengaku tak lakukan tindakan kekerasan.

Ronald, pelaku pembunuhan janda muda bernama Dini di tempat karaoke Surabaya (HO)

Hal ini diungkapkan langsung oleh akun Instagram @audypratiwi16 yang mengunggah percakapan dirinya dengan Ronald Tanur.

Mulanya, Audi sempat bertanya pada Ronald terkait kondisi tubuh Dini yang dipenuhi dengan luka memar.

"Aku barusan udah liat jenazahnya Dini. Full ada banyak luka memar. 

Bisa jelasin ga? sorry katanya kalian sempet ribut?," tanya Audi tersebut dikutip TribunTrends.com, Sabtu (07/10/2023).

Baca juga: Doa Cak Imin untuk Dini Sera, Janda yang Tewas Dianiaya Ronald Anak DPR RI dari PKB: Saya Prihatin

Sempat mengelak, Ronald pun mengaku bahwa dirinya tidak pernah memukul sang pacar.

"Bener. Tapi aku sama sekali ngga ada mukul. Beneran," jawab Ronald

Ia malah menyudutkan Dini seolah pacarnya tersebut yang marah sambil berguling-guling di lantai sembari melempar Hp.

"Andin yang guling2 di parkiran. Ada di CCTV. Hp nya dilempar2in," lanjut Ronald.

"CCTV nya bisa diambil ko," kata Audi.

Kemudian, Ronald pun kembali mengelak dan mengatakan bahwa dirinya hanya menjatuhkan korban ke dalam lift.

"Aku cuma jatuhin dia di lift pake kaki," kata Ronald

Sontak teman Dini pun langsung merasa kesal dan tak terima atas pengakuan Ronald tersebut.

"Pake kaki? maksud lo di tendang? temen gue lo tendang?" tanya Audi dengan penuh kekesalan.

Sementara itu, kini Polisi Polresta Surabaya dikabarkan telah meringkus anak anggota DPR RI yang berinisial GRT (31) yang diduga yang menganiaya kekasihnya hingga tewas usai pulang karaoke.

Diketahui Dini tewas tergeletak di sebuah basement apartemen di kawasan Surabaya, Jawa Timur.

Diduga Dini tewas setelah dianiaya kekasihnya usai pulang dari tempat karaoke.

Kronologi

Kronologi Dini, Tiktokers yang diduga dianiaya dan disekap dalam bagasi mobil hingga lemas dan muntah darah oleh GRT (31) anak dari salah satu anggota DPR RI.

Diketahui, korban merupakan ibu satu anak berinisial DSA (29) yang merupakan warga Gunung Guruh Girang, Cisaat, Sukabumi, Jabar.

Baca juga: LICIKNYA Ronald, Anak DPR Aniaya Dini hingga Tewas, Buat Laporan Palsu Tewas Gegara Asam Lambung

Keduanya memiliki hubungan kedekatan terbilang spesial sebagai sejoli yang berpacaran.

Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan sosok GRTdiduga kuat merupakan anak dari seorang anggota DPR RI di Jakarta.

"GRT ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat DSA. GRT ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI. 

Betul (anak anggota DPR RI di Jakarta) dari Nusa Tenggara Timur," kata Dimas dikutip dari SuryaMalang.com, Kamis (05/10/2023).

Mulanya korban sempat mendatangi karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama 7 teman dan pacarnya (GRT), Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Mereka sempat bernyanyi-nyanyi di dalam room VIP, namun saat semuanya dalam kondisi mabuk, DSA dan GRT malah bertengkar hebat.

Tak lama setelah itu, teman-temannya pun pergi meninggalkan keduanya.

Isi voice note Dini Sera sebelum meninggal dunia, curhat dibanting-banting (Instagram Hotman Paris/TikTok)

Namun saat ditinggalkan, keduanya malah terlibat pertengkaran yang tak kunjung mereda.

Hingga pertengkaran tersebut kian berlanjut ke parkiran mobil yang berada di Kawasan Jalan Mayjen Yono Suwoyo No 9, Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.

Pelaku sempat ingin meninggalkan DSA bahkan ketika mobil GRT melaju, korban berusaha membuka pintu mobil.

Akibatnya korban terseret ke jalan.

Saat mengetahui DSA terjatuh pelaku pun lansgung memberhentikan laju mobilnya.

Kemudian korban dimasukkan ke dalam bagasi. Lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.

Saat dalam bagasi tersebut DSA sempat alami lemas, sesak nafas hingga muntah darah.

Lalu GRT memilih untuk mengantarkan korban ke National Hospital.

Saat baru sampai di rumah sakit nyawa DSA sudah melayang.

Baca juga: SOSOK Ronald, Anak DPR RI yang Lindas Dini Sera hingga Terseret 5 Meter, Jadi Tersangka Penganiayaan

Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun diantarkan ke RSUD dr Soetomo.

Tutik selaku ibu DSA mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo, Kamis (5/10/2023),

Saat itu jenazah korban masih diautopsi dokter hingga pihak keluarga menduga kematian DSA tidak wajar.

Terdapat luka memar di paha sebelah kiri dan beberapa luka lecet di kedua kaki.

Luka-luka itu sekilas mirip seperti akibat tindak penganiayaan.

Dimas Yemahura, pengacara keluarga korban mengatakan telah melaporkan pacar korban sekaligus pelaku ke SPKT Mapolrestabes Surabaya.

Atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian, dan atau dengan sengaja merampas nyawa orang lain, sesuai Pasal 351 Ayat 3 dan atau Pasal 338 KUHP.

Laporan itu dilayangkan usai mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan mengamati polisi ketika melakukan olah TKP.

Diketahui, Jatanras Polrestabes Surabaya sedang menangani kasus ini.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, sebanyak 15 orang sedang dintrogasi.

Di antaranya adalah teman-teman Andini, kekasih Andini, dan satpam.

"Semuanya berstatus saksi," ucap Hendro dikutip TribunBengkulu.com, Kamis (05/10/2023).

***

Artikel diolah dari TribunBengkulu