TRIBUNTRENDS.COM - Pilu hati anak Dini Sera Afrianti korban penganiayaan Gregorius Ronald Tannur anak anggota DPR RI, kini ditinggal sang ibu selama-lamanya.
Diketahui, anak Dini Sera Afrianti sudah berpisah dengan ibunya sejak dirinya masih bayi.
Diketahui jika beredar foto yang memperlihatkan seorang anak lelaki didepan makam Dini Sera Afrianti diduga anak kandung sang janda.
Baca juga: Bukan Dianiaya Ronald, Polisi Keluarkan Surat Kematian Dini Karena Sakit, Kuasa Hukum: Kami Laporkan
Saat itu sang bocah lelaki terlihat hanya dapat menduduk sedih dihadapan makam sang ibu, Dini.
Melihat momen pilu itu, akun instagram @fikaaa.rs kemudian memberikan komentar.
Ia terlihat memberikan pesan ke putra Dini agar tetap kuat ditinggalkan ibunya sejak bayi namun kini harus berpisah selamanya.
"Sabar ya bageur, kasian anak teh blm pernah ketemu langsung sm mama nya dari bayi tiba2 ditinggal duluan," tulis keterangan di unggahan tersebut.
Namun akun itu tampak tutup mulut terkait alasan Dini Sera jarang pulang ke rumah.
Menurutnya, punya kisah dan alasan tersendiri dibalik itu.
"Saya ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya untuk kalian yang sudah ikut mendoakan almh. Tolong jangan provokasi atau menyimpulkan sendiri. Cukup doakan saja yang terbaik untuk almh dan keluarga," tulisnya.
"Yang bertanya kenapa almh tidak pernah pulang? Kami punya kisah dan alasan sendiri untuk itu," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa keluarga dan Dini selama tinggal di Surabaya tetap ingat dengan anak dan keluarganya.
"Keluarga tetap berhubungan baik dengan almh selama almh tinggal di Surabaya dan tetap ingat dengan anak dan keluarganya," sambungnya.
"Proses hukum sedang berjalan, saya minta doanya saja agar semua berjalan dengan lancar," tutupnya.
Sementara itu, Dini sendiri diketahui tidak pernah bertemu dengan anaknya yang sekarang menginjak usia 12 tahun karena belum kembali ke kampung halamannya.
Hingga akhirnya Dini benar kembali pulang ke kampung halamannya di Sukabumi namun dengan keadaan tak lagi bernyawa.
Seperti diketahui sebelumnya, Ketua RT 12/RW 04 Desa Babakan, Saepudin mengatakan, Dini memiliki satu anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Punya anak satu, umurnya 12 tahun, sekolah SD di sini," ujar Saepudin, dilansir dari Tribunnews.com Jumat (6/10/2023).
Menurut Saepudin, Dini sudah lama meninggalkan anak dan orang tuanya, bahkan hilang kontak.
Sekira dua bulan sebelum tewas, kata Saepudin, Dini akhirnya menghubungi orang tuanya.
Dalam komunikasinya itu, Dini mengutarakan kerinduannya kepada orang tua.
"Nah, ada kabar itu dua bulanan ke belakang, selama 12 tahun gak ada kabar."
"Bahkan, ia menyebut kangen kepada orang tuanya, sebelum kejadian ini," terangnya.
Baca juga: Profesi Ronald Tannur Tersangka Kematian Dini, Jejak Karir Mentereng, Pernah Sekolah di Australia
Firasat Dini Ingin Pulang Kampung ke Sukabumi Sebelum Tewas
Disisi lain terungkap keinginan terakhir Dini Sera Afrianti (29) sebelum tewas dianiaya diduga anak anggota DPR RI di Surabaya, Jawa Timur.
Keinginan itu bak jadi firasat Dini sebelum nyawa tak tertolong usai dianiaya oleh GTR.
Dini pernah menyatakan ingin pulang ke kampung halamannya di Gunungguruh, RT.12, RW.04 Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Namun takdir berkata lain.
Benar Dini pulang, namun pulang dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Ketua RT. 12/04/ Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Saepudin (63) mengatakan, sebelum meninggal dunia, korban sangat jarang terlihat.
Bahkan bertahun-tahun tidak pulang.
Hingga akhirnya korban sebelum meningal sempat ingin pulang ke Sukabumi.
"Informasi itu, dari keluarga dua bulan yang lalu ada komunikasi di Surabaya dan ingin pulang ke Sukabumi. Ternyata sekarang sekarang pulang keadaan meninggal," tuturnya.
Dini tewas diduga dianiaya dan disekap pacarnya berinisial GRT (31) di sebuah apartemen di Surabaya, Rabu (04/10/2023).
Dini tewas setelah lemas dan muntah darah, karena sebelumnya Dini dilindas mobil pacarnya, seusai karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall Surabaya, Rabu (04/10/2023).
Jenazah korban Dini Sera Afrianti (29) perempuan Sukabumi yang diduga dibunuh pacarnya sudah tiba ke rumah kediaman keluarganya, Jumat (06/10/2023).
Jenazah Dini, tiba di rumahnya di kampung Gunungguruh, RT.12, RW.04 Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 04.00 WIB menggunakan mobil ambulan.
Sekira pukul 08.15 WIB, jenazah Dini diantarkan keluarga, kerabat dan warga sekitar untuk dimakamkan di pemakanan umum Babakan.
Pihak keluarga pun, saat ditemui awak media belum berkenan memberikan keterangan.
Ketua RT. 12/04/ Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Saepudin (63) mengungkapkan jenazah korban dimakamkan Jumat pagi.
"Sesuai rencana, pemakaman kita siapkan di TPU Babakan," ucapnya.
Diolah dari artikel TribunSumsel.com