Berita Viral

TEGA! Anggota DPRD Padang Pariaman Tabrak Bocah 9 Tahun hingga Tewas, Bukannya Ditolong Malah Lari

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah 9 tahun tewas ditabrak oleh anggota DPRD Padang Pariaman, yakni Januar Bakri. Pelaku sempat melarikan diri.

TRIBUNTRENDS.COM - Innalilahi, malangnya anak berusia 9 tahun di Padang Pariaman ini.

Dia ditabrak oleh Januar Bakri, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Parahnya lagi, pelaku sempat melarikan diri usai menabrak korban.

Namun syukurnya, tak selang beberapa lama Januar yang merupakan anggota DPRD dari Partai Demokrat itu ditangkap dirumahnya di Kasang, Padang Pariaman.

Baca juga: Anggota DPRD Pakai Jaket Ojol Naik Pesawat, Ambil Pesanan Bakpia, Dilaporkan: Biar Makin Terkenal

Ilustrasi korban tabrak lari. (freepik.com)

"Peristiwa laka lantas itu terjadi pada Selasa (2/10/2023) malam di Padang Pariaman. 

Usai menabrak korban, pelaku langsung kabur," kata Kanit Gakkum Lantas Polres Padang Pariaman, Ipda Novrialdi yang dihubungi Kompas.com, Jumat (5/10/2023).

Menurut Novrialdi, usai menabrak korban, Januar langsung kabur dan sempat dikejar warga.

Polisi yang mendapat laporan, kemudian melakukan penyelidikan.

Hasil penyelidikan dari nomor pelat polisi yang tertinggal di lokasi tempat kejadian perkara, didapat informasi mobil tersebut mobil rental di Padang.

"Kemudian kita minta pemilik rental membuka GPS dan diketahui mobil berada di Kasang, Padang Pariaman," kata Novrialdi.

Kepolisian Resort Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar sedang mengunjungi lokasi kecelakaan bersama sejumlah wartawan.

Petugas Gakkum Lantas Polres Padang Pariaman kemudian mendatangi lokasi dan menemukan mobil di rumah pelaku.

"Awalnya pelaku tidak mengakui dia yang membawa mobil dan menyebut anaknya yang membawa saat kejadian, namun akhirnya dia mengaku juga," jelas Novrialdi.

Menurut Novrialdi, setelah diamankan Rabu (3/10/2023) pihaknya kemudian melakukan olah TKP.

"Dari hasil olah TKP diketahui mobil melaju sangat kencang sehingga korban terpental sejauh 25 meter dan kemudian meninggal dunia di tempat," kata Novrialdi.

Diketahui Januar Bakri merupakan Ketua DPC Demokrat Padang Pariaman dan juga sebelumnya pernah tersangkut kasus narkoba.

Baca juga: Dalam Pengaruh Pil Hexymer, Pengemudi Mobil Ini Lakukan Tabrak Lari, Berujung Dikejar Polisi

Kasus Lain: Putra Mahkota Keraton Solo, Viral Tabrak Lari Pemotor

Sebelumnya sosok KGPAA Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau Pangeran Purboyo belakangan ramai diperbincangkan.

Anak dari Pakubuwono XIII atau Raja Keraton Solo ini viral lantaran terekam CCTV menabrak pengendara sepeda motor.

Bukannya menolong, Pangeran Purboyo justru langsung tancap gas meninggalkan tempat kejadian perkara atau TKP.

Ya, seusai menabrak pemotor di area Gladak, Pangeran Keraton Solo itu langsung kabur.

Hingga akhirnya video CCTV pun viral dan menjadi perbincangan warganet.

Ternyata Pangeran Purboyo yang mengaku melakukan tabrak lari sebenarnya berniat menolong setelah pergi.

Putra Mahkota Keraton Solo terlibat kecelakaan tabrak lari motor di Gladak (TribunJateng.com)

Pria bernama lengkap KGPAA Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram ini merupakan anak dari Pakubuwono XIII, Raja Keraton Solo saat ini.

Pangeran Purboyo mengaku kabur dan tidak segera menolong korban karena takut dikeroyok karena masa sudah mulai berkerumun.

Peristiwa tabrak lari itu terjadi di Gapura Gladak, Kota Solo, Kamis (10/8/2023) dini hari.

Setelah kejadian itu, Purboyo dan kuasa hukumnya mendatangi Polresta Surakarta, Jumat (11/8/2023) siang.

Mereka datang untuk menyelesaikan kasus ini lewat restorative justice alias cara damai dengan pihak korban.

Lewat kuasa hukumnya, KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat, KGPAA Purboyo mengakui bila dia yang malam itu mengendarai Pajero dan menabrak pengendara motor.

Ia mengaku secepatnya masuk ke Keraton Solo, lalu minta bantuan penjaga di Keraton.

Namun, menurut pengakuannya, saat pihak Keraton Solo mendatangi lokasi, korban sudah dibawa ke rumah sakit.

"Setelah sesampainya di keraton, Gusti memberitahu keamanan yang sedang berjaga untuk mengantar ke tempat kejadian."

"Namun setelah sampai di TKP korban sudah tidak ada," ujar Ferry, Jumat.

Baca juga: SIAPA GKR Bendara? Putri Keraton Jogja Curi Perhatian, Video Naik Becak Kembali Viral, Ini Sosoknya

Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat menjelaskan Pangeran Purboyo melaju dengan kecepatan standar.

Saat disinggung kecepatan standar yang dimaksud, Ferry mengatakan kecepatan itu adalah 50 kilometer/jam.

"Iya kalau masuk itu, belok ke kanan dari Jalan Selamet Riyadi kecepatan sekitar 50 km/jam," ujar Ferry, saat berjumpa dengan awak media di Mapolresta Solo, Jumat (11/8/2023).

Ferry mengatakan pada saat kejadian, KGPAA Purboyo membelok ke arah kanan atau dari arah Gladak menuju Alun-alun Utara sambil menginjak rem.

Dimana kemudian langsung disambut dengan korban dari arah berlawanan.

"Setelah lurus bertemu dengan korban mengendarai sepeda motor," katanya.

Dari video CCTV yang beredar, Pajero putih terlihat melaju dengan kencang dari arah barat yang kemudian berbelok ke selatan.

Korban saat itu melaju dari arah berlawanan yakni selatan ke utara, sehingga terjadi adu banteng hingga korban terpental.

Tangkapan layar kejadian dugaan tabrak lari di kawasan Gapura Gladag Solo (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf)

Kondisi Korban

Korban tabrak lari di Gapura Gladak, Solo, pada Rabu (9/8/2023) dini hari, diketahui berinisial H, warga Sragen

Ibu korban, Desi Trasariningsih (47) mengatakan hasil pemeriksaan di rumah sakit menyatakan korban sudah diperbolehkan beraktivitas seperti biasa kembali.

"Hasilnya bagus, sudah beraktivitas biasa, seperti itu," ujar Desi, kepada TribunSolo.com, Jumat (11/8/2023).

Desi mengatakan anaknya tak mengalami trauma meski terlibat kecelakaan yang dalam rekaman CCTV terlihat cukup parah.

Korban disebutnya hanya mengalami luka ringan.

"Kalau trauma tidak ada, cuman sedikit lecet di bagian lutut. Hanya itu sama tangan lecet garis-garis," terangnya.

Desi pun mengucap ucap syukur, karena dalam peristiwa tersebut anaknya masih diberikan keselamatan.

Selain itu, ia menjelaskan kondisi sepeda motor milik anaknya mengalami kerusakan di bagian bemper depannya saja.

Baca juga: Profil GRAy Devi Lelyana Dewi, Terluka saat Bentrok di Keraton Solo, Pernah Kesulitan Bertemu Ayah

Putra mahkota Keraton Solo KGPAA Purboyo dan ibu korban yang terlibat tabrak lari di Gladak, Solo, saat bertemu di Polresta Solo, Jumat (11/8/2023) (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf)

"Kendaraan yang rusak depan saja, namanya benturan pasti ada yang pecah," lanjutnya.

Desi mengaku awalnya tak berniat melaporkan kejadian ini. Namun pelaporan akhirnya dilakukan karena untuk keperluan klaim dari pihak Jasa Raharja.

"Laporan sebenarnya tidak, tapi pada akhirnya iya karena untuk Jasa Raharja. Takutnya sebelum pemeriksaan ada sakit yang parah. Dan semua terselesaikan dengan baik," katanya.

Pihak KGPAA Purboyo juga mengatakan, kasus tabrak lari ini sudah diselesaikan lewat restorative justice.

Korban juga sudah menarik laporannya ke kepolisian.

***

Artikel ini diolah dari Kompas.com