Berita Viral

SOSOK Aiptu US, Polisi yang Palak Korban Begal di Bandung, Terbukti Minta Uang untuk Makan & Bensin

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban begal MIP di Bandung mengaku dimintai uang oleh Aiptu US saat bikin laporan.

TRIBUNTRENDS.COM - Mengenal sosok oknum polisi yang viral karena dikabarkan meminta uang pada korban begal berinisial MIP saat mendatangi Polsek Sukasari, Bandung.

Sebelumnnya MIP curhat jika dirinya menjadi korban begal pada Jumat malam di Jalan Setiabudi, Kota Bandung.

Usai jadi korban begal, wanita cantik itu melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian setempat.

Namun saat hendak membuat laporan kehilangan motornya, ia diminta oleh salah oknum polisi untuk memberikan uang.

Oknum polisi itu mengatakan uang tersebut akan digunakan untuk biaya makan dan bensin kendaraan.

Lantas siapakah sosok oknum polisi tersebut?

Baca juga: Korban Begal Lihat Motornya Dijual di E-commerce, Lapor Polisi Dimintai Rp 1 Juta, Kapolsek: Benar

Ilustrasi oknum polisi minta uang saat korban begal bikin laporan. (Tribunnews.com)

Diketahui oknum polisi tersebut berinisial US.

Ia telah memasuki usianya ke 38 tahun.

US merupakan salah satu anggota polisi yang bertugas di kantor polisi sektor (Polsek) Sukasari, Kota Bandung.

Oknum polisi tersebut memiliki pangkat sebagai Ajun Inspektur Polisi Tingkat Satu (AIPTU) yang
menempati posisi tertinggi di tataran Bintara tinggi POLRI.

Diberitakan sebelumnya bahwa Aiptu US terbukti melakukan tindak pelanggaran saat bertugas.

Ia terbukti meminta sejumlah uang pada MIP saat hendak menangani kasus pencurian sepeda motor beberapa waktu lalu.

Hal ini terungkap usai Aiptu US menjalani pemeriksaan oleh tim Pengamanan Internal (Paminal) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung yang langsung mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Sukasari.

Saat ini oknum polisi tersebut sedang dalam pengamanan sementara dan bakal segera dilakukan sidang disiplin.

Oknum Polisi Terbukti Minta Uang

Oknum polisi di Bandung terbukti meminta uang pada korban begal di Bandung saat buat laporan ke Polsek Sukasari, Bandung.

Sebelumnya MIP mengaku sempat dimintai sejumlah uang oleh oknum polisi pada saat melaporkan kejadian motornya dibegal.

Ilustrasi polisi terbukti meminta uang pada korban begal yang sedang bikin laporan. (KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Kini anggota kepolisian yang diduga memalak korban begal tersebut telah dikenai pelanggaran disiplin.

Hal ini dibenarkan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono.

Ia mengatakan jika anggota polisi berinisial Aiptu US itu terbukti melakukan pelanggaran disiplin usai dilakukan pemeriksaan oleh Tim Paminal dari Polrestabes Bandung.

"Hasil pemeriksaan ternyata terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang," ujar Budi yang dikutip dari Tribunjabar.com, Kamis (28/09/2023).

Untuk saat ini Aiptu US sedang diamankan selama lima hari di tempat khusus.

Baca juga: CURHAT Korban Begal di Bandung, Dimintai Uang Oleh Polisi saat Bikin Laporan : Buat Bensin dan Makan

Nantinya oknum polisi tersebut akan menjalani sidang disiplin untuk menentukan sanksi yang akan diterima.

"Akan dilakukan pengamanan sementara di rutan Polrestabes Bandung sambil menunggu sidang disiplin di Polrestabes Bandung," pungkasnya

Kombes Pol Budi sangat menyayangkan tindak pelanggaran yang dilakukan oleh Aiptu US.

Pasalnya anggota kepolisian tidak boleh meminta uang ketika menangani sebuah kasus.

"Walaupun belum ada penyerahan uang kepada oknum anggota tersebut, tetap salah karena anggota Polri tidak boleh nego dan meminta uang dalam penanganan kasus atau penyidikan," beber Kapolrestabes Bandung tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Budi juga menyampaikan bahwa motor korban yang berinisial MIP telah dikembalikan oleh pihaknya.

Motor matik berwarna hitam itu diserahkan polisi kepada MIP di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.

"Alhamdulillah, walaupun kemarin ada miskomunikasi anggota kami, ada salah anggota kami. Ini kami serahkan kembali motornya," tandasnya.

Penjelasan Kapolsek Sukasari

Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan bantah tudingan minta uang korban begal (MIP) saat membuat laporan ke Polsek Sukasari, Bandung.

Sebelumnya beredar curhat MIP yang mengaku diminta uang saat melaporkan kejadian motornya dibegal.

Pasalnya, ia sempat dimintai sejumlah uang oleh oknum polisi berinisial A (38) untuk uang makan dan bensin.

Menanggapi kejadian yang viral itu Kompol Darmawan pun langsung membantah tudingan tersebut.

Ia menyebutkan bahwa kejadian yang sebenarnya hanyalah bentuk miskomunikasi saja.

"Mungkin antara penyidik dan korban begal itu ada salah komunikasi. 

Karena kami tidak meminta sepeser pun sampai detik ini," ujar Kompol Darmawan, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/09/2023).

Baca juga: NASIB Tukang Gali Kubur, Bingung Cari Pemasukkan Gegara Sepi Pesanan, Akhirnya Pilih Jadi Begal

Oknum polisi yang dituduh meminta uang merupakan penyidik Unit Reskrim Polsek Sukasari di Kota Bandung, Jawa Barat.

Untuk saat ini oknum polisi A (38) sedang diperiksa oleh Propam Polrestabes Bandung.

Sedangkan Kombes Pol Budi Sartono selaku Kapolrestabes Bandung menyebutkan bahwa pihaknya tengah melakukan pengecekan lebih lanjut.

"Sedang dilakukan pengecekan ke polsek," ujar Budi lewat pesan singkat.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya viral di media sosial, curhat seorang perempuan yang menjadi korban begal di Jalan Setiabudi, Kota Bandung mendadak viral di media sosial.

Sebab dirinya mengaku dimintai sejumlah uang oleh polisi saat membuat laporan pengaduan.

Dia menceritakan pengalaman pahit tersebut di media sosial Tiktok dan kemudian menjadi viral.

Dalam pengakuannya, perempuan dengan akun mutiara IP ini mengaku telah menjadi korban begal di sekitar area Secapa AD, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Jumat malam.

Setelah sepeda motor yang dikendarainya dirampas, dia melaporkan itu ke aparat kepolisian.

Tangkapan layar curhatan seorang korban begal yang dimintai uang saat melapor ke Polsek Sukasari, Bandung.

Namun, saat membuat laporan, Mutiara menyebut, petugas meminta sejumlah uang untuk makan dan bensin kendaraan.

"Jadi, Jumat malam, aku kena begal di Secapa.

Pas malam aku dibegal, aku langsung buat laporan ke Polsek terdekat," tulis dia dalam unggahan yang dilihat pada Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Video Begal di Medan Viral, 5 Pelaku Ditangkap Polisi, Rampas Motor Pakai Kekerasan Masih Remaja

Besoknya, korban menemukan motornya dijual di platform media sosial Facebook.

Korban pun langsung mendatangi Polsek untuk menginformasikan temuannya tersebut.

"Paginya ke Polsek lagi buat ngasih laporan kalau motor aku ketemu di marketplace," katanya.

Ilustrasi korban begal. (Darwinsyah/BangkaPos)

Saat hendak meninggalkan Polsek, korban mengaku diminta sejumlah uang oleh anggota Polsek untuk uang bensin.

"Pas mau cabut nih, tiba-tiba minta uang bensin dan makan cenah, aku bilang cuma ada Rp 200 ribu, tapi disenyumin tipis yuhu.

Terus aku naikin, ya udah Rp 500 ribu pak, saya ini juga tanggal tua.

Kurang cenah gaiis Rp 500 ribu mah teu karasa, minta sejuta cenah langsung berangkat.

Tapi karena aku belum ada uangnya jadi aku tunda besok," tulis dia.

"Tapi belum ganti hari, pas di cek lagi ternyata udah ke jual motornya," tulis dia.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi tersebut dan sedang dilakukan pengecekan.

"Sedang dilakukan pengecekan ke Polsek," ujar Budi.

***

Artikel ini diolah dari TribunBengkulu