Berita Viral

Berburu Ikan di Laut, Nelayan di Jakarta Malah Temukan Sapi Hidup, Ini Dugaan Kemungkinan Asalnya

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berburu ikan di tengah laut, nelayan malah temukan sapi hidup, dibawa ke kapal, ini dugaan kemungkinan asalnya.

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang nelayan di Jakarta tak menyangka akan mendapatkan benda lain saat melaut.

Pengalaman unik ini menghampiri nelayan di Kali Baru, Jakarta Utara, bernama Burhan (41).

Bukannya dapat ikan, Burhan justru mendapatkan seekor sapi yang masih hidup.

Sapi malang itu mengapung di tengah laut ketika Burhan tengah berlayar mencari ikan, Sabtu (23/9/2023).

Burhan pun merasa terkejut ketika melihat sapi hidup itu mendekati bagan atau alat tangkap ikan berupa susunan bambu dengan jaring di tengahnya.

Dia menduga sapi itu tertarik oleh lampu pada bagan yang biasanya digunakan untuk menarik ikan.

“Saat melaut, tiba-tiba melihat seekor sapi mendekati bagan, mungkin karena efek lampu di bagan. Nah, lampu ini berguna untuk menarik (perhatian) ikan,” jelas Burhan dikutip dari Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Baca juga: NIATNYA Perbaiki Kapal Malah Ditinggal, Nelayan Jakarta Terdampar di Bangka, Hanyut di Laut 4 Hari

Nelayan di Jakarta temukan sapi hidup saat berburu ikan di tengah laut

Sapi itu pun akhirnya berhasil ditarik dalam kondisi lemas.

Melihat kondisi sapi tersebut, Burhan dan para nelayan lainnya dengan sigap menolong dan mengangkatnya ke atas perahu mereka.

“Enggak (ada kendala saat evakuasi sapi). Mungkin sapinya sudah lelah berenang,” lanjutnya.

Burhan kembali ke daratan Kali Baru dengan membawa sapi dan hasil tangkapan ikan.

Dia mengangkut sapi itu ke daratan dengan bantuan eksakvator.

Dari dugaan Burhan, sapi itu kemungkinan berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok dan lepas dari kapal yang berlabuh di sana.

“Kemungkinan sapi lepas dari kapal yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok,” pungkasnya.

Jaring Kepiting di Pantai, Nelayan Ini Malah Dibuat Syok, Dapat Buaya 4,7 Meter 'Sangat Besar!'

ASTAGA Berniat menjaring kepiting, nelayan ini malah syok melihat hasil tangkapannya.

Buaya sepanjang 4,7 meter dengan lebar 1,5 meter terjerat  dalam jaring yang dipasang.

Nelayan tersebut kemudian langsung membawa buaya besar itu ke perkampungan dan mengubungi Basarnas serta Balai KDSA.

Lantas akan diapakan buaya besar tersebut?

Baca juga: VIRAL Petarung MMA Bergulat dengan Buaya Besar yang Masuk ke Area Sekolah, Ramai Jadi Tontonan: Ayo!

Buaya liar sepanjang 4,7 meter tidak sengaja terjaring pukat nelayan pencari kepiting di perairan Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Buaya dewasa ini diketahui masuk ke jaring pada Rabu (7/6/2023) pukul 05.30 Wita saat Daeng Ical, seorang nelayan warga Desa Katialada mencari kepiting tidak jauh dari pantai Dusun Hulapa Bulalo.

Seekor buaya berukuran besar terekam kamera warga (warga via Tribun Palopo)

Jaring ini dipasang tidak jauh dari kawasan mangrove yang tumbuh di desa. Daeng Ical setiap pukul 05.00 Wita akan mengecek jaring untuk mengumpulkan kepiting yang tertangkap.

Namun pada pagi itu ia kaget bukan main saat mendapati seekor buaya besar terperangkap dalam jaringnya.

Daeng Ical kemudian memberitahu nelayan di sekitarnya, mereka berusaha mengikat buaya yang sudah lemah ini untuk dibawa ke perkampungan.

Buaya besar ini tidak bisa bergerak bebas, di ujung mulutnya sebuah lilitan kuat tali plastik mengikat erat, demikian juga dengan di bagian leher yang terikat tali dengan ukuran besar.

Penemuan buaya yang terjaring nelayan ini menggemaprkan masyarakat Kwandang, mereka melihat buaya yang tertangkap nelayan ini memiliki ukuran yang besar. Bahkan ada warga yang mengatakan perut buaya ini terlalu besar dan menyangka telah memangsa sesuatu di laut.

“Ukuran panjang buaya 4,7 m dan lebarnya 1,5 m. Buaya ini sangat besar,” ujar Lamaji, salah seorang warga setempat.

Untuk mengamankan buaya ini, Ayahanda (sebutan kepala desa di Gorontalo) Bulalo Fiti K Rahim menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan, dari instansinya disarankan untuk berkoordinasi dengan Seksi Wilayah II Gorontalo Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara.

“Kami sempat menghubungi Basarnas, lalu berkoordinasi dengan Balai KSDA, aparat kepolisian dan TNI,” ujar Fiti Rahim, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: HARUNYA Tim SAR Lihat Detik-detik Buaya Antar Jenazah Bayi ke Tepi Sungai, Menjauh Usai Nolong: Utuh

Fiti Rahim menceritakan untuk mengevakuasi buaya ini dibutuhkan tenaga 5 orang nelayan setempat agar buaya ini sampai di perkampungan.

Saat dikonfirmasi penemuan buaya ini, Kepala Seksi Wilayah II Gorontalo Balai KSDA Sulawesi Utara Syamsuddin Hadju mengatakan stafnya langsung bergerak ke lokasi.

Buaya muara yang tertangkap nelayan kepiting di perairan Desa Bulalo Kecamatan Kwandang kabupaten Gorontalo Utara. (KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR)

“Kami menerima laporan penangkapan buaya dari masyarakat, petugas langsung menuju lokasi,” kata Syamsuddin Hadju.

Petugas Balai KSDA ini kemudian mengangkat buaya ini ke atas kendaraan yang akan membawanya.

Saat pemindahan buaya ini berlangsung, tiba-tiba hewan melata ini meronta dan memecahkan kaca mobil bagian belakang.

“Buaya kami jemput dari perkampungan di Desa Bulalo untuk dibawa ke kantor,” ucap Syamsuddin Hadju.

Namun di kantor Balai KSDA ini sudah tidak ada lagi kendang buaya, kandang lainnya sudah berisi buaya tangkapan sebelumnya. Mereka kemudian menggali tanah untuk penempatan sementara buaya ini.

“Kami menggali tanah dan dipagari untuk penanganan sementara saja," ujar Syamsuddin Hadju.

Syamsuddin Hadju menjelaskan, buaya yang ditangkap ini merupakan jenis buaya muara (Crocodylus porosus), identifikasi awal buaya ini berjenis kelamin jantan.

(TribunSolo/Kompas.com)

 

Diolah dari artikel di TribunSolo.com dan Kompas.com