TRIBUNTRENDS.COM - Teriris hati seorang ibu yang kehilangan anak berusia 19 bulan.
Padahal ia menunggu kehadiran buah hati selama sembilan tahun lamanya.
Namun takdir berkata lain, anak kesayangannya itu tewas tenggelam di kolam.
Tak sendiri, ternyata bocah tersebut meninggal bersama sang kakek.
Baca juga: NASIB Nahas Pria di Kebumen, Tewas Tenggelam di Waduk usai Kejar Perahunya, Hanyut Terbawa Arus
Dikutip dari OhMyMedia, Sabtu (16/9/2023), kabar seorang lansia berusia 78 tahun ditemukan tenggelam di kolam bersama cucunya yang berusia satu tahun dan tujuh bulan di dekat Taman Kempas, Sungai Petani tadi malam tentu mengejutkan banyak pihak.
Mengutip laporan Harian Metro, korban yang juga merupakan kakek dari bayi tersebut ditemukan mengambang di kolam sekitar pukul 19.20 waktu setempat.
Menantu korban yang sedang keluar mencari ayah dan anaknya saat itu mendekati kolam setelah melihat orang-orang di lokasi tersebut.
Kedua jenazah telah dibawa ke Bagian Forensik Rumah Sakit Sultan Abdul Halim (HSAH) di sini untuk dilakukan visum.
Sementara itu, ibu dari bayi berusia satu tahun tujuh bulan, Zarina Azmi, (34) menceritakan bahwa putranya, Ziyaaf Mikhail Muhammad Yuzarith hari itu sangat manja dan hanya ingin bersamanya sampai ayahnya, Azmi Abdullah datang mengajaknya jalan-jalan sekitar jam 5 sore.
“Kemarin, anak saya duduk sepanjang hari bersama saya.
Dia memanjakan dan memelukku sebelum ayahku datang menjemputnya sekitar jam 5 sore.
“Tak lama kemudian, saya dikejutkan dengan kabar ayah dan anak saya ditemukan tenggelam di kolam dekat restoran,” katanya.
Namun, saat mengetahui kakek dan cucunya tak kunjung pulang, suaminya, Muhammad Yuzarith Martin Abdullah (35) keluar mencari mereka sekitar pukul 19.00 sebelum mendapat kabar duka tersebut.
Diketahui bahwa Ziyaaf Mikhail adalah anak tunggal mereka setelah menunggu 9 tahun.
“Saya menunggu sembilan tahun untuk mendapatkannya,” katanya.
Adik Azmi Abdullah, Yusof Abdullah, (60) mengatakan terakhir kali bertemu almarhum pada bulan lalu.
Ia sadar, sang kakak kerap menghabiskan waktu bersama cucunya sejak orang tua anak-anaknya bekerja.
“Almarhum pensiun sebagai tukang kebun sekolah dan sejak itu, ia banyak menghabiskan waktu di rumah selain bermain dengan cucu-cucunya.
Baca juga: ASTAGA! 3 Remaja di Banyumas Ditemukan Tewas, Tenggelam di Kubangan Bekas Tambang Sudah Terapung
“Kesehariannya mengantar cucunya patroli pada malam hari dengan sepeda motor, karena ibu dan ayah anak tersebut sedang bekerja,” ujarnya.
Cucunya mungkin jatuh, kakek ingin menyelamatkannya
Berdasarkan keterangan beberapa pihak, Azmi disebut berusaha menyelamatkan cucunya yang turun dari sepeda motor dan bergegas menuju kolam sebelum terjatuh.
Namun apa daya, keduanya sudah tenggelam dalam kejadian tersebut.
“Kalau dilihat dari kondisi kolam, airnya tidak dalam, tapi mungkin karena licin karena ditumbuhi lumut, almarhum tidak berdaya menyelamatkan diri.
“Apa pun yang terjadi, semuanya adalah surat takdir dan kami lega dengan apa yang terjadi,” ujarnya.
Kedua jenazah dimakamkan di Taman Makam Islam Kampung Matang Berangan.
NASIB Nahas Pria di Kebumen, Tewas Tenggelam di Waduk usai Kejar Perahunya, Hanyut Terbawa Arus
Pilu seorang pria di Kebumen yang tewas di Waduk Sempor, Kebumen.
Pria tersebut berusaha mengejar perahu yang terbawa arus.
Insiden nahas tersebut terjadi pada Kamis (7/9/2023) petang.
Baca juga: ASTAGA! 3 Remaja di Banyumas Ditemukan Tewas, Tenggelam di Kubangan Bekas Tambang Sudah Terapung
Seorang pria paruh baya dilaporkan tenggelam di Waduk Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (7/9/2023) petang.
Komandan operasi dari Basarnas Cilacap, Maryadi menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban, Satim Siswanto (54), warga setempat, berusaha mengejar perahu yang terbawa arus.
"Kejadian pukul 18.00 WIB, korban sedang mengejar perahunya yang terbawa arus di Waduk Sempor.
Namun karena arus terlalu kuat, korban tenggelam," kata Maryadi kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).
Usai kejadian, warga setempat berusaha mencari korban namun tidak berhasil.
Baca juga: LAMBAIKAN Tangan, Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai Oya Bantul, Teman Berusaha Menolong Tapi Gagal
Warga hanya menemukan sabit dan rokok yang diduga milik korban di pinggir waduk.
Untuk itu, pagi ini tim SAR gabungan mulai melakukan operasi pencarian di lokasi kejadian.
Operasi ini dibagi ke dalam tiga tim tim.
Tim pertama melakukan penyisiran darat dengan radius 500 meter di sekitar lokasi kejadian, tim kedua melakukan penyisiran di atas permukaan air dan tim ketiga melakukan penyelaman.
ASTAGA! 3 Remaja di Banyumas Ditemukan Tewas, Tenggelam di Kubangan Bekas Tambang 'Sudah Terapung'
INNALILLAHI! Tiga remaja di Banyumas ditemukan tewas di kubangan bekas tambang batu.
Ketiganya terdiri dua perempuan dan satu laki-laki.
Menurut keterangan dari kepolisian, korban meninggal dunia saat bermain di lokasi tersebut.
Baca juga: LAMBAIKAN Tangan, Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai Oya Bantul, Teman Berusaha Menolong Tapi Gagal
Tiga remaja dilaporkan tewas tenggelam di kubangan bekas galian tambang batu di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (3/9/2023).
Korban yaitu seorang laki-laki berinisial AN (11) dan dua perempuan berinisial FS (15) dan VA (16), ketiganya warga desa setempat.
Kasat Reskrim Polrests Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, ketiga remaja diduga sedang bermain lalu tenggelam di lokasi tersebut.
"Para korban sepertinya sedang bermain di sana dan akhirnya tenggelam," kata Agus kepada wartawan, Minggu.
Agus menjelaskan, peristiwa itu kali pertama diketahui warga pukul 15.00 WIB yang melihat AN terapung di kubangan.
Baca juga: Niat Ngebucin, Pasangan Kekasih Tak Sengaja Rekam Bocah Nyaris Tenggelam di Pantai: Bisa Diselamatin
"Ada warga yang melihat AN sudah terapung di kubangan bekas galian batu, kemudian mengevakuasi korban," ujar Agus.
Warga kemudian melakukan penyisiran dan menemukan dua korban lainnya di dasar kubangan dengan kedalaman sekitar 2,5 meter.
Agus mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
(TribunTrends.com/Nafis, Kompas.com)
Sebagian diolah dari artikel Kompas.com