TRIBUNTRENDS.COM - BETAPA menyenangkannya bisa keliling dunia dan berkunjung ke berbagai negara.
Meski impian ini dimiliki banyak orang, namun tak semua bisa mewujudkannya karena kendala biaya atau pekerjaan yang tak bisa ditinggal lama-lama.
Maka dari itu, bayi ini sangat beruntung sekali!
Di usianya yang baru 11 bulan, bayi ini sudah keliling dunia.
Orangtuanya mengajak si bayi mengunjungi 23 negara.
Bayi laki-laki beruntung ini bernama Atlas Montgomery.
Ia memiliki hidup idaman karena keberuntungannya itu.
Orangtua Atlas bernama Becs Lewis (29) dan Will Montgomery (31).
Baca juga: Sosok Bos RS Sentosa, Margaretha Kurnia Disindir Hotman Paris, Dicecar Ganti Rugi Bayi Tertukar
Dikutip dari eva.vn pada Jumat (1/9/2023), Becs dan Will berasal dari kota Rotherham, South Yorkshire, Inggris.
Memanfaatkan cuti hamilnya, Becs mendapat ide untuk mengajak putranya jalan-jalan keliling dunia bersama suaminya.
Akhirnya, pasangan itu benar-benar berhasil mewujudkannya saat bayi Atlas baru berusia 6 minggu.
Atlas lahir pada 31 Agustus 2022 dengan berat badan 2,4 kg.
“Saya tidak pernah berpikir saya bisa bepergian dengan bayi.
Tampaknya tidak realistis namun ternyata tidak terlalu sulit ,” ujar Becs.
Keluarga beranggotakan tiga orang ini berkeliling Eropa dengan campervan.
Mereka mengunjungi Italia, San Marino, Swiss, Liechtenstein, Slovenia, Kroasia, Austria, Czechia, Denmark dan Norwegia di antara banyak negara lainnya.
Hingga saat ini, banyak tonggak penting dalam pertumbuhan bayi Atlas telah ditandai di setiap negara yang ia kunjungi bersama orang tuanya.
Seperti belajar merangkak di Swiss, menumbuhkan gigi pertamanya di Norwegia, hingga mulai makan makanan padat di Prancis.
Baca juga: Suami Siti Mauliah Berat Melepaskan Bayi yang Sudah Setahun Dia Rawat: Sudah Nempel Banget
Keluarga ini berangkat ke Selandia Baru, lalu terbang ke Singapura mengunjungi keluarga suaminya.
Setelah itu, Becs dan Will membeli truk seharga hampir Rp213 jutaan untuk melakukan perjalanan ke Inggris, tempat Atlas bertemu dengan keluarga dari pihak ibu.
Becs mengatakan ada banyak ruang di dalam van yang jadi "rumah mobil" keluarganya.
Rumah mobil keluarganya dilengkapi dengan kamar mandi dengan shower, 10 lemari serba-serbi, wastafel, toilet, serta 2 meja makan.
“Sejauh ini Atlas sudah berkunjung ke 23 negara dan jumlah ini akan menjadi 25 ketika kami menyelesaikan perjalanan.
Luar biasa kita bisa melihat pertumbuhannya sedikit demi sedikit.
Senang sekali bisa bepergian bertiga seperti ini," timpal Becs.
Sebelum memulai perjalanan, Becs dan Will sudah merencanakannya dengan matang.
Keduanya tidak hanya menghemat uang, tetapi mereka juga mengakhiri sewa dan menjual beberapa furnitur yang tidak diperlukan.
Mereka memilih untuk melakukan perjalanan dengan cerdas dan menghemat uang.
Mereka hanya menghabiskan sekitar Rp60 ribu per hari untuk
makan.
Mereka hanya makan satu kali di setiap tujuan, kecuali di Italia, di mana terdapat begitu banyak hidangan enak yang tidak dapat mereka tolak.
Baca juga: Nasib Bayi Tertukar di Bogor, akan Tinggal dalam Satu Rumah, Punya 3 Orangtua, Kami Angkat Anak
Becs mengatakan salah satu tujuan favorit keluarga adalah Pegunungan Alpen Prancis dan Luksemburg.
"Luksemburg adalah kejutan karena kami tidak berencana untuk pergi ke sana tetapi saat kami melewatinya kami berpikir kami harus berhenti.
Kami menghabiskan seminggu di sana.
Kami senang Italia karena budaya dan sejarahnya, serta Pegunungan Alpen sungguh menakjubkan."
Becs dan suaminya Will banyak memposting foto perjalanan keluarga mereka di Instagram dengan harapan Atlas bisa ke sana lagi saat ia besar nanti.
Tentu saja keluarga ini juga banyak menemui kesulitan selama perjalanan.
Mereka harus pelan-pelan di jalan agar Atlas tetap sehat.
Selain itu, mereka juga mengalami kendala pada jadwal vaksinasi putranya.
Namun untungnya, pada akhirnya semuanya berjalan lancar.
Selain itu, awalnya ide gila ini ditolak keluarga.
Becs dan Tuan Will hampir membatalkan perjalanan karena perkataan orang-orang di sekitar, namun pada akhirnya
memutuskan untuk pergi.
Becs sangat bangga dengan keluarga kecilnya.
"Kami tidak melakukan apa pun untuk membuktikan suatu hal, namun kami bangga dapat membuktikan bahwa kami bisa.
Bepergian dengan bayi bisa saja dilakukan," tukas Becs. .
(TribunTrends.com/ Suli Hanna)