Berita Viral

RESPON Sigap Paspampres saat Emak-emak Lempar Sandal ke Arah Jokowi, Dorong Pelaku hingga Jatuh

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paspampres langsung dorong emak-emak yang lempar Jokowi pakai sandal, respon sigap tuai pujian.

TRIBUNTRENDS.COM - Astaga, baru-baru ini aksi emak-emak bernama Roida Tampubolon melempar sandal dan air mineral ke arah Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat publik geram.

Insiden itu terjadi saat Jokowi menghadiri Rembuk Relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna, Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (27/8/2023) kemarin.

Insiden tersebut membuat petugas Paspampres kalang kabut.

Pasalnya, air mineral yang dilemparkan ke arah Jokowi juga mengenai Pasukan Pengamanan Presiden itu.

Melihat aksi tersebut, Paspampres pun sigap mengamankan pelaku.

Baca juga: ASTAGA Wanita Ini Lempar Jokowi Pakai Sandal, Meronta Saat Diamankan Paspampres Ibu Tenang Ya

Presiden RI, Jokowi dilempar sandal dan air mineral saat bertemu dengan relawan Bobby Nasution di Gedung Serbaguna Jalan Willem Iskandar, Medan (TribunMedan/ Anisa Rahmadani)

Bahkan, Paspampres pun sempat bernada tinggi melarang warga mendokumentasikan aksi emak-emak tersebut.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat, perempuan berbaju warna hitam bercorak itu berdiri di saat Jokowi menyapa relawan Bobby Nasution.

Dia nekat melakukan aksinya meskipun sudah diperingatkan.

Anggota Paspampres pun dengan sigap mengamankankan perempuan tersebut.

Bahkan, aparat sempat menangkis sandal yang mendarat ke arah Jokowi.

Sementara itu botol air mineral yang dilempar itu sempat mengenai Jokowi.

Paspampres lantas mendorong emak-emak yang melempar sandal dan air mineral ke arah Jokowi.

"Tolong keadilan untuk kami, Pak," kata wanita tersebut tanpa menjelaskan lebih lanjut alasannya, Minggu (27/8/2023).

Wanita tersebut sampai jatuh karena kerasnya dorongan anggota Paspampres.

Roida Tampubolon lalu meronta dan teriak di sela acara yang diadakan Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN).

Saat akan dibantu untuk berdiri, wanita tersebut tak mau.

Paspampres pun berusaha menenangkan wanita tak dikenal itu.

"Ibu tenang ya."

"Ayo duduk dulu di kursi," kata seorang Paspampres.

Wanita yang Lempari Jokowi dengan Sandal dan Air Mineral, Meraung Saat Diamankan Paspampres (Tangkap layar/ist)

Karena momen ini terjadi di tengah ribuan orang, warga dan awak media berusaha mengabadikan peristiwa tersebut.

Tetapi anggota Paspampres melarang warga dan awak media untuk menyalakan kamera merekam momen wanita tersebut melempar sandal ke Jokowi.

"Jangan ada yang merekam, matikan kamera," ucap Paspampres dengan nada tinggi.

Sementara itu, relawan Bobby Nasution yang lain sibuk meminta foto bareng Presiden RI.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi," teriak ribuan relawan dengan harapan Jokowi mendatangi mereka.

Namun tak disangka, Jokowi pun langsung mengelilingi seluruh relawan yang hadir di gedung tersebut sambil bersalaman dan sambil berfoto bersama.

Saat Jokowi menyapa relawan Bobby Nasution, gedung serbaguna pun berakhir riuh.

Banyak relawan yang saling dorong-dorongan ingin berfoto bersama ayah dari Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu tersebut.

Selain itu, teriakan-teriakan permintaan masyarakat untuk Presiden mendukung Bobby Nasution untuk maju menjadi Gubernur Sumut pun menggema.

"Pak Presiden, dukung Pak Bobby maju ke Gubernur Sumut," teriak ratusan relawan Bobby.

Namun, celetukan dari puluhan relawan tersebut tidak terdengar di telinga Presiden Jokowi.

Sebab, dia masih sibuk menyapa dan melakukan selfi bersama partisipan lainnya.

Seusai berfoto bersama, Jokowi pun duduk di tempat yang disediakan untuk menyaksikan beberapa kegiatan di Gedung Serbaguna tersebut.

Baca juga: Kasus Pria Aceh Tewas Disiksa Paspampres Bikin Hotman Paris Pilu, Siapkan Tim Khusus, Beri Bantuan

Sosok Roida

Lalu siapa sebenarnya Roida Tampubolon pelaku pelempar sendal ke arah Jokowi?

Informasi yang dihimpun Tribun, Roida pada 27 Oktober 2021 silam pernah diserahkan Polda Sumut ke Dinas Sosial Kota Medan.

Sebab dia terindikasi mengalami gangguan jiwa dan telantar.

Hal ini dikuatkan dengan surat yang dikeluarkan Dinas Sosial Kota Medan tanggal 27 Oktober 2021.

Roida tinggal di Bandar Klipa, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Ternyata ulah Roida tak kali ini saja terjadi.

Roida sempat vital 5 tahun lalu (2018) lantaran merekam dugaan pungli yang dilakukan oleh dua oknum polisi yang bertugas di Polsek Sei Tuan.

Video itu pertama kali diunggah akun Roida Tampubolon pada Selasa (11/9/2018).

Dalam unggahannya itu dia menuliskan caption "Polisi minta2 duit y klo lapor".

Baca juga: SOSOK Roida, Wanita Lempar Sandal saat Jokowi di Medan, Pernah Berulah, Terindikasi Gangguan Jiwa

Presiden RI, Jokowi dilempar sandal dan air mineral saat bertemu dengan relawan Bobby Nasution di Gedung Serbaguna Jalan Willem Iskandar, Medan (Wartakotalive)

Dikutip dari Tribun Medan, Roida mengatakan aksinya itu dilakukan karena dirinya merasa kesal berulang kali berurusan dengan polisi selalu harus pakai uang.

Alhasil dia pun merekam aksi dua orang polisi yaitu Aiptu DB dan Brigadir MS saat sedang meminta uang pelicin untuk mengerjakan laporannya.

"Saya sudah dua kali melapor ke Polsek Percut Sei Tua. Yang kedua kalinya aku merekam mereka melakukan Pungli itu," ujar Roida Tampubolon seraya menunjukkan dua bukti laporannya.

Saat pertama kali melapor, dia mengutarakan bahwa sang polisi meminta uang supaya laporannya segera dikerjakan oleh polisi, karena dia ingin kasusnya selesai makanya dia memberikan uang.

Namun meski dia sudah membuat laporan dan memberikan uang Rp 50 ribu, kasus pengerusakan rumahnya tidak kunjung ditindaklanjuti.

Bahkan untuk kali kedua, rumahnya kembali dirusak dan dia menjadi korban pemukulan.

"Kedua kalinya datang lagi aku melapor, aku visum ke rumah sakit. Kemudian membuat laporan. Nah karena merasa dipersulit, mereka minta diberikan uang capek mengerjakan. Nah timbul lah niatku merekamnya," ujarnya.

Baca juga: KEREN Banget! Helikopter TNI AU Senam Gemu Fa Mi Re Meriahkan HUT RI, Iriana Jokowi Ikut Joget

Saat itu dia memegang kameranya seraya pura-pura tidak melakukan apa pun, padahal dia sudah menghidupkan fungsi rekam video dihandphonenya.

"Di wajah ku ini ku buat," ujarnya seraya memperagakan bagaimana caranya merekam aksi kedua polisi tersebut.

Dia pun mengutarakan sebenarnya niatnya adalah supaya laporanya ditindaklanjuti, supaya dia tidak mendapat intimidasi dari orang yang melaporkannya.

"Saya mau hidup tenang, nggak diganggu orang yang merusak rumah kami itu," ujarnya.

Usai mengupload videonya ke media sosial, Roida Tampubolon mengaku didatangi oleh kedua polisi dan keluarganya.

Dia diminta menghapus video yang diuploadnya tersebut membuat permintaan maaf.

"Katanya aku minta maaf di facebook. Kemudian disuruh tanda tangani surat permintaan maaf dan suruh hapus video. Saya bukan bodoh ah. Mereka yang salah, mau saya pula yang disuruh ngaku salah," ujarnya.

Karena Roida tidak mau menandatangani, keduanya pun langsung memberikan ancaman.

"Kau tidak mau damai tanda tangani. Kita lihat hancur kau nanti kami buat," ujar Roida menirukan perkataan kedua polisi.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunSolo