Berita Viral

4 Hari Hilang, Remaja Ditemukan di Warung Pecel Lele, Kabur dari Panti Asuhan, Tidak Betah: Dimarahi

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Remaja hilang 4 hari ditemukan di warung pecel lele, ternyata kabur dari panti asuhan, ini alasannya.

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang remaja laki-laki akhirnya ditemukan setelah sempat hilang selama empat hari.

Remaja berinisial MN alias Miki (15) ini hilang setelah kabur dari panti asuhan tempatnya tinggal.

Miki mengaku kabar dari panti asuhan karena tak kuat sering dimarahi.

Ia dilaporkan hilang sejak Minggu (13/8/2023).

Miki baru ditemukan empat hari kemudian, tepatnya pada Kamis (17/8/2023) sekira pukul 23.00 WIB.

Remaja itu ditemukan sedang tidur di sebuah warung pecel lele.

Kabar ditemukannya Miki setelah sempat hilang itu dibenarkan oleh kakak kandungnya, Ade Putra (25).

Baca juga: Keluarga Hilang Jejak, Remaja Perempuan Lari dari Rumah, Kelelahan Rawat Ibu Sedang Sakit

Miki penghuni panti asuhan yang kabur dari yayasan berhasil ditemukan keluargannya sedang tidur di pecel lele di kawasan Keramasan, Sabtu (19/8/2023) (HO)

"Alhamdulillah sudah ketemu, posisi dia sedang tidur di warung semacam warung pecel lele di sekitar Gerbang Tol Keramasan, Indralaya, dalam keadaan sehat," ujar dia, dilansir TribunSumsel.com, Sabtu (19/8/2023).

Informasi soal keberadaan Miki itu diperoleh Ade dari seorang sopir truk kenalan pamannya.

Saat bertemu, Miki akhirnya menceritakan alasannya kabur dari panti asuhan yang berada di Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.

Diketahui, Miki telah tinggal di panti asuhan tersebut selama dua tahun.

Kepada sang kakak, Miki mengaku tak nyaman tinggal di panti asuhan tersebut karena sering dimarahi.

"Dia ngaku belakangan ini sering dimarahi jadi tidak betah tinggal di sana. Akhirnya nekat kabur dari panti asuhan itu," tandasnya.

Selama kabur empat hari, Miki bekerja di Pasar 16 Ilir agar bisa makan.

"Katanya dia kerja, tidak tahu kerja apa yang penting dikasih makan, di Pasar 16 Ilir," jelasnya.

Kemudian, Miki tidur di warung pecel lele atas izin pemilik warung.

Pemilik warung tersebut bahkan sempat menawarkan hendak membelikan tiket pulang untuk Miki ke Baturaja.

"Dia izin tidur di sana dan dibolehkan oleh pemilik warung pecel lele."

"Rencananya mau dibelikan tiket travel pulang ke Baturaja."

"Tapi alhamdulillah malamnya sudah ketemu sama kami," ungkap Ade.

Baca juga: Ya Tuhan! Tak Kuat Dimarahi, Remaja Nekat Kabur dari Panti Asuhan, Kerja Serabutan Asal Diberi Makan

Remaja bernama Miki kabur dari panti asuhan, ditemukan sedang tidur di warung pecel lele di kawasan Keramasan, Sabtu (19/8/2023). (Kolase Tribun Trends/HO)

Kronologi kabur dari panti asuhan

Masih dari laman TribunSumsel.com, oleh istri Ade, Miki sempat diminta untuk mengantar tempe ke rumah tetangganya.

Setelah itu, Miki pulang ke rumah.

Ia kemudian pamit hendak pergi ke Pasar 16 Ilir Palembang.

"Hari Minggu tanggal 13 (Agustus) itu sekitar jam 12 siang dia diminta istri saya untuk mengantar tempe."

"Kemudian pulang ke rumah pamit katanya mau main ke Pasar 16 Ilir," jelas Ade.

Dari informasi yang ia terima, Miki sempat mengajak seorang temannya pergi ke Pasar 16 Ilir, namun temannya itu tak mau.

"Informasi dari orang panti asuhan, dia memang sering main ke Pasar 16 Ilir," ujar dia.

Setelah itu, Miki tak diketahui keberadaannya hingga akhirnya ditemukan empat hari kemudian.

Setelah pulang kembali ke lingkungan keluarganya di Lengkiti, Baturaja, Miki akan disekolahkan lagi di kampung halamannya.

Pihak keluarga pun akan mengurus kepindahan Miki dari sekolah di Palembang dan panti asuhan.

Gelagat Pengantin Pria di Bima Sebelum Kabur, Tak Mau Lihat Wajah Istri, Mertua: Kita Sakit Hati

Terkuak gelagat pengantin pria di Bima yang kabur setelah akad nikah.

Pemuda berinisial KA (18) nekat kabur meninggalkan sang istri, K (16) yang baru saja dinikahinya pada Sabtu (12/8/2023).

Kisah pengantin kabur kali ini terjadi di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tanpa berpamitan ataupun permisi, KA langsung beranjak dari KUA Mpunda, Kota Bima, tempat akad nikah dan meninggalkan keluarga sang istri begitu saja.

Akibat kejadian tersebut, keluarga pengantin wanita pun tak terima dan melaporkan KA ke polisi.

KA dilaporkan ke Polres Bima Kota atas kasus dugaan tindak persetubuhan terhadap anak.

Terkait aksi tak menyenangkan yang dilakukan sang menantu, Adhar Amirudin ayah K pun angkat bicara.

Baca juga: Kabur Usai Ijab Kabul, Mempelai Pria di Bima Dilaporkan, Keluarga Istri Sakit Hati: Anak Saya Trauma

Pengantin wanita duduk sendirian, suami kabur setelah akad nikah (Facebook)

Dalam tayangan siaran langsung akun Facebook kerabat pengantin wanita bernama Aulhya Ulfha, Adhar mengaku tidak menyangka sang menantu kabur.

Sebab sebelumnya, Adhar menyebut tidak ada masalah antara keluarganya dengan keluarga pengantin pria.

Makanya itu, enggak tahu alasan apa itu, enggak ada masalah apa-apa, cuma kita minta, kita udah bayar Rp600 untuk akad di sini, tapi enggak ada tanda, tetap di sana akadnya," pungkas Adhar Amirudin dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (14/8/2023).

Namun diakui Adhar, sejak awal memang keluarga KA enggan melakukan resepsi pernikahan.

Hal itu yang membuat keluarga pengantin pria langsung membawa KA pergi setelah akad nikah.

"Mereka enggak mau resepsi," imbuh Adhar.

"Abis akad langsung dibawa keluarga," ujar ibunda K.

"Barang satu jam dua jam, tetap enggak mau," kata Adhar.

Kecewa dan malu, Adhar dan keluarga akhirnya melaporkan sang menantu ke polisi.

Hal itu lantaran pengantin wanita sendirian berdiri di pelaminan gara-gara KA kabur.

Terlihat dari siaran langsung akun Aulhya Ulfha, K duduk termenung sendirian di kursi pengantin.

Baca juga: Terungkap Alasan Mempelai Pria di Bima Kabur Setelah Akad, Malu Ikut Resepsi, Istrinya Hamil Besar

Pengantin pria di Bima yang kabur tak mau lihat wajah istri (Facebook)

Beberapa menit berikutnya, ibunda K pun menemani sang putri di hari pernikahannya.

Pilu melihat sang anak ditinggal pergi, tekad Adhar melaporkan sang menantu telah bulat.

Bagi Adhar, tidak ada alasan untuk mencabut laporan terhadap KA.

"Tidak ada istilah cabut laporan walaupun nanti dia mau tanggung jawab. Kita sudah sakit hati, jadi harus diproses hukum," ujar Adhar dilansir dari Kompas.com.

Gelagat Pengantin Pria

Sebelum kabur, gerak-gerik pengantin pria sempat jadi sorotan.

Dalam foto yang diunggah akun Aulhya, terlihat momen akad nikah KA dan K yang berlangsung di sebuah ruangan.

Terlihat di ruangan tersebut, K mengenakan gaun putih dan KA memakai baju koko abu-abu bermotif dan celana hitam serta peci hitam.

Tak seperti prosesi akad nikah pada umumnya, wajah tegang tampak menghiasi raut pengantin pria.

Alih-alih tersenyum, pengantin pria yang masih remaja itu malah murung.

Bahkan saat memasangkan cincin di jari sang istri, KA ogah melihat sang pengantin wanita yang sudah berdandan cantik.

KA juga enggan melihat apalagi menatap keluarga sang istri.

Hal itu terlihat saat pengantin pria tersebut diberikan nasehat pernikahan sebelum menikah.

Baca juga: Alasan Mempelai Pria Kabur Setelah Akad, Keluarga Berselisih, Belum Lama Kenal: Dia Hamil 6 Bulan

Sosok pengantin pria kabur tinggalkan istri setelah akad (Facebook)

Keluarga Pengantin Pria Bersuara

Terkait kisah pengantin pria kabur usai akad tersebut, ibunda KA, Meli akhirnya buka suara.

Dilansir dari Kompas.com, Meli mengungkap alasan kenapa sang putra kabur usai ijab kabul.

Ternyata ada kekecewaan mendalam dari keluarga pengantin pria terhadap keluarga pengantin wanita yakni terkait pesta.

Sejak awal keluarga pengantin pria ogan menggelar resepsi dan hanya ingin akad nikah saja.

Keinginan tersebut pun telah disepakati kedua belah pihak jauh sebelum acara pernikahan.

Alasan keluarga pengantin pria tak mau ada pesta karena menyangkut aib keluarga.

"Kesepakatan itu sudah disetujui, ada saksi-saksinya juga. Bahkan, keluarga K datang langsung ke sini ambil uang mahar Rp 3 juta dan sepakat nikah di KUA," kata Meli.

Karenanya saat mendengar kabar dari KUA Mpunda bahwa akan ada resepsi, keluarga KA terkejut.

Surat undangan yang telah disebar keluarga K pun diakui Meli di luar kesepakatan dan pemberitahuan kepada keluarga KA.

"Kita tahu ada resepsi itu dari KUA. Keluarga dan tetangga dari sini tidak ada yang pergi resepsi, tidak ada undangan juga karena memang kita sepakat untuk tidak ada resepsi," imbuh Meli.

(Tribunnews/TribunBogor)


Diolah dari artikel di Tribunnews.com dan TribunnewsBogor.com