Berita Viral

Syok Pria Tak Percaya Dikabari Ayah Meninggal Ditabrak Kereta, Sorenya Lihat Ayah Pulang Ucap Salam

Editor: Galuh Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang dokter bernama Intan Rachmita mengungkap cerita tak masuk akal soal pria yang meninggal tertabrak kereta.

Cerita tersebut diungkap Intan Rachmita melalui akun TikTok miliknya pada Rabu (9/8/2023).

Intan Rachmita menyebut pengalaman tak terlupakan tentang korban tertabrak kereta itu ia alami saat bertugas di bagian autopsi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Cerita bermula ketika Intan mendadak harus mengautopsi jasad seorang pria berusia 50 tahunan yang menjadi korban laka tertabrak kereta.

Kecelakaan tersebut terjadi saat azan Maghrib.

Sekitar pukul 21.00 WIB keluarga pria tersebut yang terdiri dari istri dan dua anak laki-laki datang ke rumah sakit.

Baca juga: Tuding Inge Anugrah Selingkuh, Kini Ari Wibowo Mati Kutu, Saksi Bongkar Perselingkuhannya pada 2018

Ilustrasi Jenazah (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Kata dokter Intan, mereka langsung menangis histeris.

"Setelah jam 9 keluarganya datang, ada dua ana-anak laki-laki, dan ibunya menangis," ucap dokter Intan.

Lalu salah seorang anak pria tersebut mengurai sebuah pengakuan mengejutkan.

Ia mengaku tak percaya kalau ayahnya meninggal dunia.

Pasalnya sehabis Maghrib ia melihat ayahnya pulang ke rumah.

"Karena setelah Maghrib saya lagi di ruang keluarga, bapak saya pulang mengucapkan 'Assalamualaikum' saya jawab 'Wallaikumsalam', terus bapak menuju ke kamar, abis itu kaya biasa aja," ucap pria tersebut.

Masa sih bapak saya meninggal? Terus yang masuk ke kamar itu siapa?" imbuhnya.

Mendengar pengakuan pria tersebut dokter Intan langsung merinding.

Ia menyebut tak mungkin ayah pria itu sempat pulang ke rumah setelah tertabrak kereta.

"Padahal itu bapaknya tertabrak kereta di saat Maghrib," kata dokter Intan.

Baca juga: Sambo Lolos Hukuman Mati, Giliran Kamaruddin Simanjuntak Eks Pengacara Brigadir J Jadi Tersangka

Ilustrasi jenazah - Seorang pria tak percaya saat mendapat kabar kalau ayahnya meninggal dunia karena tertabrak kereta. Pasalnya ia mengaku melihat ayahnya pulang (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

"Tapi ibunya mengaku tidak ada yang masuk ke kamar," imbuhnya.

Merasa takut dan gemetar, setelah selesai proses autopsi, ia langsung pulang ke rumah.

dokter Intan bahkan sampai meninggalkan barang-barangnya di rumah sakit.

"Aku sama teman aku langsung pulang saat itu juga," kata dokter Intan.

Jasadnya Harum

Kondisi mayat pria korban tertabrak kereta itu tampak rapi dan sangat bersih.

"Kondisi mayatnya dalam kondisi sangat-sangat rapi, berdasarkan laporan itu korban ketabrak kereta," ujar dokter Intan.

"Aku sama temen-temanku langsung lihat-lihatan 'ini bener ketabrak kereta',"

"Karena mayatnya itu bersih rapi, enggak ada bercak darah atau berantakan gitu," imbuhnya.

Menurut dokter Intan, pria tersebut tak seperti orang yang sudah meninggal, namun hanya seperti sedang tertidur.

Baca juga: INNALILLAHI Kabar Duka Ibu Atlet Badminton Anthony Ginting Meninggal, Anaknya Baru Saja Lamar Pacar

Bahkan saat mendekat ke arah mayat itu, dokter Intan dan temannya mencium bau melati.

"Ketika kita dekati mayatnya itu bau melatinya semakin semerbak," ucap dokter Intan.

Itu mayat ter-rapi yang pernah aku temukan,"

Dokter Intan Rachmita bercerita soal pengalaman mistisnya saat mengautopsi mayat korban kecelakaan kereta di media sosial TikTok (Tangkapan layar di TikTok)

"Biasanya berantakan,"

Bajunya masih dimasukin, rambutnya masih rapi kayak abis disisir," imbuhnya.

Setelah dilakukan autopsi luar, dokter Intan kemudian menduga pria tersebut meninggal dunia karena mengalami cedera di kelapa bekalang.

"Lalu dari pemeriksaan kita menemukan luka di belakang kepala," ujar dokter Intan.

"Kemungkinan itu yang membuat beliau meninggal," imbuhnya.

dokter Intan mengaku baru pertama kali melihat mayat yang kondisinya rapi, bersih, dan wangi seperti itu.

Ia menyakini semasa hidupnya pria tersebut adalah sosok yang baik.

"InsyaAllah ini mayat orang baik, pertama kali dalam hidup aku sampai detik ini aku belum pernah menemukan mayat seperti ini," ucap dokter Intan.

Baca juga: Artis Ini Renov Total Rumah Ortu, Dulu Sederhana Berdinding Kayu, Kini Disulap, Interiornya Moderen

"Seperti tertidur, tersenyum rapi, bersih, harum, padahal tertabrak kereta," imbuhnya.

Cerita Dokter Forensik, Ada Mayat dengan Organ Vital Penuh Belatung

Belakangan ini, cerita dari Dokter Spesialis Forensik Stephanie Yulianto mengenai pengalamannya saat bertugas menarik perhatian netizen.

Stephanie Yulianto bercerita mengenai kasus-kasus aneh yang pernah dialaminya selama di ruang autopsi.

Di mana Stephanie Yulianto bersama tim forensiknya, memeriksa jenazah wanita yang baru meninggal dan berusia sekitar 20 tahun.

Waktu menerima mayat itu dari polisi, kata Stephanie, diinformasikan bahwa yang bersangkutan adalah wanita simpanan dari seorang pria yang memiliki kedudukan penting dan kaya.

Saat memeriksa mayat wanita tersebut, kata Stephanie, ia dan tim forensiknya sangat kaget, shock, ngeri dan terkejut.

Bahkan kata Stephanie salah satu anggota tim forensiknya sampai muntah-muntah dan nyaris pingsan.

Baca juga: INNALILLAHI Kabar Duka Ibu Atlet Badminton Anthony Ginting Meninggal, Anaknya Baru Saja Lamar Pacar

"Saya sendiri saat itu kaget, syok waktu mendapatkan temuan itu. Sampai saya merinding. Sekarang saja waktu saya inget-ingat itu tuh saya merinding," kata Stephanie di akun YouTubenya @Dokter Stephanie yang dilihat Wartakotalive.com, Kamis (27/4/2023).

"Karena yang saya dapatkan di tubuh korban itu saya menemukan di organ vitalnya banyak sekali keluar belatung," ujar Stephanie.

Dokter Forensik, Stephanie Yulianto syok saat menemukan belatung kerubuti alat vital mayat wanita yang dioutopsinya. (Tangkapan layar video)

Awal kejadian kata Stephanie ia mendapat kiriman jenazah perempuan berusia 20 tahunan yang baru meninggal.

"Keadaannya korban itu bisa dikatakan cukup memprihatinkan lah. Tubuhnya kurus kering, rambutnya sebagian rontok, benar-benar kayak orang sakit berat," ujar Stephanie.

Dari keterangan penyidik, kata Stephanie, awal penemuannya tetangga kos korban mencium bau busuk dari kamar wanita itu.

Lalu, menginformasikan kepada penjaga kos dan tetangga lainnya.

Mereka kemudian mendobrak pintu kamar hingga menemukan korban terbaring di tempat tidur dalam keadaan tak bernyawa.

Dari keterangan penyidik pula kata Stephanie hampir 2 bulan ini korban itu kesehatannya ngedrop berdasar keterangan tetangga kos.

"Beberapa kali korban minta ditemenin sama teman kosannya itu buat berobat. Tapi ya nggak ada perubahan. Malah kesehatannya korban itu semakin memburuk," ujarnya.

Selain itu kata Stephanie saat pintu kamar korban didobrak bau busuk sangat pekat dan tetangga korban dikabarkan sampai muntah.

"Mereka melapor ke polisi yang langsung melakukan olah TKP. Di kamar korban memang ditemukan banyak obat-obatan. Tapi tidak ada obat-obatan, yang mengarah ke penyakit berat," ujarnya.

Yang ada kata Stephanie hanya obat penahan nyeri dan multivitamin.

"Tapi nggak ada obat-obatan yang menunjukkan korbannya sakit berat," kata dia.

"Nah dari keterangan penyidik, katanya keluarga korban itu nggak mau korban di otopsi. Dari pihak keluarga sudah menerima kalau korban mati karena sakit dan mereka cuma minta korban diperiksa luar saja," ujar Stephanie.

Kemudian, katanya, ia bersama tim forensik melakukan pemeriksaan jenazah.

"Waktu saya memeriksa tubuh korban, saya agak heran juga. Memang korbannya itu, baunya tuh busuk sekali mayatnya ini. Kayak korban yang sudah meninggal 3 sampai 5 hari," katanya.

Ilustrasi jenazah korban bunuh diri - Mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial MP (21) tewas setelah lompat dari lantai 18 Apartemen Essence Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023) malam. (net)

Tapi menurut Stephanie tubuh korban sama sekali belum membusuk dan masih relatif segar.

Saat diperiksa perkiraan waktu kematiannya, kata Stephanie belum sampai 12 jam.

"Setelah kami melakukan pemeriksaan di tubuhnya itu, kami nggak menemukan luka-luka yang berarti. Ya ada luka sedikit aja lecet, tapi nggak ada tanda-tanda kekerasan yang mengarah ke tindak pidana," ujarnya.

Namun ketika Stephanie dan tim memeriksa bagian bawah tubuh korban, mereka mengalami kaget dan kengerian.

"Ketika kami memeriksa bagian bawah tubuh korban, apa yang kami temukan di situ benar-benar mengerikan dan bikin kaget. Sampai salah satu anggota tim saya itu muntah-muntah dan hampir pingsan," katanya.

"Dan saya waktu melihat bagian bawah tubuh korban itu, saya juga merinding sebadan-badan. Saya kagetnya minta ampun," ujar Stephanie.

"Karena waktu saya lihat di bagian alat vital korban, itu banyak sekali belatung yang keluar dari sana. Setelah saya melakukan pemeriksaan ya saya laporkan itu ke penyidik," katanya.

Dari keterangan yang akhirnya Stephanie dapatkan diketahui bahwa wanita tersebut adalah wanita simpanan atau sugar baby dari seorang pria yang memiliki kedudukan dan cukup kaya.

"Beberapa bulan sebelumnya, istri sah dari laki-laki tersebut sempat datang ke kos korban, melabrak korban dan saat itu korban sedang bersama si sugar babynya ini," katanya.

Tapi waktu dilabrak katanya si pria justru membela korban. "Dan bahkan istri sahnya diusir.

"Setelah kejadian tersebut dia menjalani kehidupan seperti biasa, sama sekali tak terganggu" kata Stephanie.

Tapi, tidak lama setelah itu kesehatan korban mulai memburuk.

Korban bahkan sempat berobat ke dokter hingga pengobatan alternatif tapi tidak kunjung sembuh hingga ditemukan meninggal dunia. (Tribun Jakarta)

Diolah dari artikel di Tribun Jakarta