Berita Viral

Saat Rocky Gerung Jadi Dosen Pembimbing Dian Sastro, Puji Kecerdasan, Ogah Beri Nilai: Aku Netral

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rocky Gerung pernah jadi dosen pembimbing Dian Sastrowardoyo.

TRIBUNTRENDS.COMPengamat Politik Rocky Gerung baru-baru ini disorot banyak pihak usai diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan dia dilaporkan oleh sejumlah relawan Jokowi ke polisi imbas pernyataannya tersebut.

Rocky Gerung beralasan pernyataan yang dianggap menghina Jokowi sesungguhnya hal biasa dalam debat politik.

Selain itu, Rocky Gerung juga menyebut, penggunaan istilah yang dianggap menghina Presiden Jokowi merupakan haknya dan pandangan politiknya.

Baca juga: SOSOK Salsabila Syaira, Wanita yang Rangkul Rocky Gerung di Konser Dewa 19, Jebolan Puteri Indonesia

Rocky Gerung pernah jadi dosen Dian Sastrowardoyo. (Ist)

Meski kini disorot usai diduga menghina Presiden Jokowi, namun publik juga ikut menyoroti masa lalu Rocky Gerung.

Siapa sangka, Rokcy Gerung ternyata pernah menjadi salah satu dosen yang mengajar Dian Sastrowardoyo.

Bahkan Rocky memuji Dian sebagai salah satu murid tercerdas yang pernah diajarnya.

"Dia memang anaknya pintar.

Dia menulis Fashion and Philosophy," kata Rocky Gerung dalam salah satu tayangan acara Alvin & Friends.

Dirinya memuji Dian karena penelitian yang dilakukan oleh Dian terbilang tidak mudah.

Dian harus menggunakan beberapa teori yang dianggap Rocky cukup berat.

"Itu berat, karena ada teori Post Postmodernism dan segala macam," katanya lagi.

Tak Mau Beri Nilai Kepada Dian

Namun sebagai pembimbing skripsi, Rocky mengaku tak mau memberikan nilai kepada Dian.

Alasannya adalah karena yang pantas memberikan nilai kepadanya adalah para penguji skripsinya.

"Ada tradisi pembimbing itu kasih nilai kan, biasanya kan pembimbing subyektif kasih nilai tertinggi kan.

Tapi saya bilang saya netral, saya tidak akan kasih nilai," tambahnya.

"Silahkan para penguji yang kasih nilai. Jadi saya buktikan tidak ada urusan apa-apa," tutupnya.

Baca juga: Dikritik! Rocky Gerung Akhirnya Klarifikasi Usai Disebut Hina Jokowi : Saya Pasti Dipanggil Polisi

Klarifikasi Rocky Gerung Hina Jokowi

Sementara itu setelah menuai kecaman gegara dituding menghina Jokowi, Rocky Gerung akhirnya buka suara.

Pria kelahiran Manado itu membantah tuduhan bahwa dirinya menghina Presiden Jokowi.

Meski begitu, Rocky Gerung mengakui menghina kedudukan presiden, tapi bukan menghina sosok Jokowi dengan sebutan b******* t****.

"Yang boleh terhina hanyalah manusia, karena dia punya martabat."

"Presiden tidak punya martabat, karena presiden bukan orang. Presiden itu fungsi," ujarnya saat mengisi Dialog Akal Sehat bertajuk 'Etika Politik Mematangkan Demokrasi Indonesia' di Montong Tanggi, Lombok Timur, Senin (31/7/2023).

"Jadi yang saya hina bukan Jokowi, tapi kedudukan dia sebagai presiden yang kita pilih sama-sama," jelas Rocky Gerung.

"Besok saya pasti dipanggil polisi karena kemarin saya mengganggu pikiran Pak Jokowi yang lagi viral sekarang."

"Bagaimana mungkin saya dituduh menghina Presiden Jokowi?" ucap Rocky Gerung.

Baca juga: SEDERHANANYA Ibu Iriana, Duduk di Depan Masjid Tunggu Presiden Jokowi Shalat Jumat : Sangat Merakyat

"Hari ini kita melihat video Rocky Gerung, yang menyatakan Jokowi b******* t****, dan ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan penghinaan, terhadap presiden," ungkapnya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.

Di sisi lain, Relawan Indonesia Bersatu resmi melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun ke Polda Metro Jaya buntut video viral yang dinilai menghina Jokowi, Senin.

"Alhamdulillah laporan kami diterima, hari ini saya sebagai Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan melaporkan resmi Rocky Gerung dan Refly Harun," ujar Lisman Hidayat Hasibuan kepada wartawan di Polda Metro Jaya.

Rocky Gerung dilaporkan oleh relawan Jokowi terkait kasus penghinaan.

Lisman mengungkapkan, pihaknya melaporkan Rocky Gerung ke polisi lantaran Rocky menggunakan kata-kata tidak etis terhadap Jokowi dan dianggap telah menimbulkan kegaduhan.

Rocky Gerung juga dinilai menyebarkan ujaran kebencian dan kegaduhan terlebih saat ini memasuki fase politik 2024.

PDIP mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung yang diduga menyerang martabat dan kehormatan Presiden Jokowi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan sebagai seorang warga negara Indonesia.

“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai b******* t**** adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar, dan kemandulan akal sehat," ujar Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto usai Rapat Konsolidasi di Sekolah Partai, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Hasto menilai Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius, dan nirbudi pekerti.

“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian," kata Hasto.

Baca juga: Ucapan Pedas Ibu dan Anak di Sumbar, Hina Polisi Gegara Tidak Terima Ditilang, Nasibnya Pilu

Hasto Kristiyanto, perkataan yang dilontarkan Rocky Gerung semakin hari semakin tidak mencerminkan intelektualitasnya dengan pernyataannya yang sembarangan.

“Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami.

Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden," tegas Hasto.

PDI Perjuangan, kata Hasto, pernyataan Rocky Gerung di hadapan kelompok buruh, khususnya mengenai berbagai keputusan pemerintahan (eksekutif dan legislatif) Presiden Jokowi, sebagai hal tak benar, dan cenderung hanya berupaya memprovokasi untuk adu domba.

"Mengingatkan kami akan politik devide et impera yang dahulu dipakai oleh Penjajah," ucap Hasto.

Faktanya, lanjut dia, Presiden Jokowi dan pemerintahannya selalu mengedepankan dialog dan berjuang meningkatkan produktivitas buruh dan kesejahteraan buruh.

"Kesemuanya ditempatkan dalam koridor kemajuan bangsa, negara, dan kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia," sambung Hasto.

Maka, Hasto pun mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung yang menggunakan kata-kata di luar kepantasan untuk menyerang martabat dan kehormatan Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan sebagai seorang warga negara.

“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai 'baji*gan yang tol*l' adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat.

Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius dan nirbudi pekerti," kata Hasto.

Hasto menegaskan, bahwa PDI Perjuangan sangat menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi dan hal tersebut juga menjadi kultur kepemimpinan Pak Jokowi.

Namun, apa yang dilakukan Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden, dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian.

"PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf.

Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” jelas Hasto.

(*)

(TribunTrends/Jonisetiawan)