Selebrita

Polemik Kurban Sapi Melebar! Dewi Perssik Ancam Polisikan Akun Bodong yang Memfitnahnya: Tunggu Saja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewi Perssik ancam polisikan akun bodong yang memfitnahnya

TRIBUNTRENDS.COM - Permasalahan Dewi Perssik dengan Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya ternyata melebar.

Sang pedangdut mengaku banyak fitnah yang menerpanya, termasuk dari akun-akun bodong.

Dewi Perssik pun sesumbar bakal melaporkannya ke polisi.

Ya, belakangan ini nama Dewi Perssik tengah menjadi sorotan publik.

Bukan tanpa sebab, diketahui sang artis terlibat pertikaian dengan ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya terkait penyembelihan hewan kurban.

Dewi mengatakan, karena permasalahan itu, banyak bermunculan akun bodong membuat konten yang memfitnahnya di YouTube.

Baca juga: PANAS Telinga Dewi Perssik, Disoraki Warga saat Mediasi Soal Sapi Kurban : Pendatang Baru Jangan Sok

Tangkapan layar instagram story milik Dewi Perssik, yang mengunggah judul akun YouTube yang memfitnahnya (Instagram @dewiperssik9)

Merasa difitnah, ia pun secara tegas bakal mengambil jalur hukum didampingi kuasa hukum, Sandy Arifin.

Dalam instagram story-nya, mantan Aldi Taher ini mengunggah salah satu akun YouTube yang memfitnahnya.

Berikut tulisan judulnya:

"Karma!! Akibat Menghina Putri Ariani, Niat Mau Qurban Malah Jadi Korban. Dewi Persik Kurbannya Di Tolak Malah Kena Batunya," tulis judul YouTube tersebut.

"Ini fitnah, YouTube akun ini saya akan tindak lanjuti tgg saja bersama lawyer saya bang @sandyarifinsh," komentar Dewi Perssik, dikutip Tribunnews, Minggu (2/7/2023).

Menurut Depe sapaan akrabnya, permasalahan ini bukan hanya semata dengan ketua RT, melainkan fitnah-fitnah dari akun bodong tersebut.

Depe menilai, akun bodong tersebut menambah kisruh antara dirinya dengan ketua RT.

"Aduh banyak banget akun-akun bermunculan, akun-akun bodong, akun-akun buzzer. Kukira lawanku cuman Pak RT ternyata ente-ente. Udah ah, pemilu masih lama, pemilu masih lama ya," jelas Dewi Perssik.

Sebagai informasi tambahan, dikabarkan hewan kurban seekor sapi milik Dewi Perssik sempat ditolak ketua RT setempat.

Terbaru, Dewi Perssik menginformasikan bahwa sapi kurban dengan berat hampir satu ton tersebut sudah di sembelih.

Dewi Perssik segera polisikan akun bodong yang memfitnahnya (WARTA)

PANAS Telinga Dewi Perssik, Disoraki Warga saat Mediasi Soal Sapi Kurban : Pendatang Baru Jangan Sok

Telinga pedangdut Dewi Perssik terasa panas saat disoraki warga RT 06 Lebak Bulus.

Hal itu terjadi saat Dewi Perssik melakukan mediasi dengan Malkan, Ketua RT 06 Lebak Bulus perihal sapi kurban.

Mantan istri Angga Wijaya itu murka hingga berteriak-teriak saat mediasi dilakukan.

Atas hal itu, ia pun langsung mendapat sindiran dari warga yang menyaksikan.

Video yang memperlihatkan warga menyoraki Dewi Persik saat mediasi masalah sapi kurban beredar di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @gak.muda.lagi tampak ratusan warga yang memadati lokasi mediasi antara Dewi Persik dengan ketua RT Lebak Bulus.

Warga pun meneriaki Dewi Persik yang datang.

Baca juga: Interogasi Mbak Ros Soal Pak RT, Dewi Perssik Mendadak Tegur ART-nya: Kenapa Gak Bicara Sebenarnya!

Dewi Perssik diteriaki saat mediasi dengan ketua RT 06 Lebak Bulus (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

"Ini satu kampung sudah kesal soal pernyataan Mba DP, soalnya udah bawa-bawa kampung ini," ucap perekam video.

Kemudian dalam video lainnya, tampak seorang ibu-ibu menyindiri DP agar tidak sok.

"Warga pendatang baru jangan sok makanya," ucap seorang ibu.

Mendengar kalimat itu, DP pun langsung berteriak emosi.

"Nggak ada yang sok, nggak ada yang sok. Nggak ada yang sok di sini, saya punya niat baik sama warga di sini," teriak DP.

Sejumlah keluarga yang ikut mediasi pun berusaha menenangkan Dewi Persik.

Sebelumnya, Dewi Persik mengaku jika sapi yang hendak ia kurbankan ditolak oleh ketua RT Lebak Bulus 2, Jakarta Selatan.

Menurut keterangan Dewi Perssik, Ketua RT mengatakan tidak membutuhkan daging sapi darinya.

Baca juga: SOSOK Ketua RT yang Berseteru dengan Dewi Perssik Diungkap Tetangga, Benarkah Sering Memeras Warga?

"Bapak RT lebak bulus 2 RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dr dewi perssik, katanya warganya sudah banyak daging kurbannya jadi tidak butuh," tulisnya di Instagram pribadinya.

"Sampe membentak ART2 dan driver saya," sambungnya.

Dewi Perssik lantas melanjutkan kemarahannya saat live Instagram.

"Aku minta tolong ke Ustadz didekat rumah untuk menitip sapi untuk kurban.

Tapi, ART dan Security ku malah dibentak oleh Bapak RT 04 disekitar rumah ku ini.

Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging," ucap Dewi Perssik melalui Live Intagramnya, dikutip pada Rabu (28/6/2023).

"Saya kan beli sapinya di Brebes, awalnya hanya ingin menitipkan ke pak ustadz di lingkungan dan agar tidak merepotkan pengurus masjid di sini, aku tuh minta bantuan rekan dari relawan Sahabat Ganjar yang melakukan prosesi penyembelihan." ucap Depe.

Namun Ketua RT itu datang ke rumah Dewi Perssik dan menyuruh artis tetsebut mengambilnya.

Jika tidak, sapi tersebut akan dilepas.

"Tadi RT di sini datang dan mengatakan warga di sini tidak kekurangan daging. Kalo sampai jam 7 malam tidak dibawa sapinya, akan dilepas kata pak RT nya.

Hei kamu ngomong ini Lebak Bulus 2 RT 4 kamu ngomong engga butuh daging, kamu emang engga butuh daging tapi warga lu butuh," ujar Dewi.

Selain itu, Dewi Perssik juga mengungkapkan bahwa pak RT malah memalaknya dengan meminta sebesar uang Rp 100 Juta jika ingin sapi kurban tersebut diurus dan disembelih.

Baca juga: Sapi Dewi Perssik yang Jadi Polemik dengan Pak RT Sudah Jadi Sate hingga Rendang, Depe : Masuk Perut

Ketua RT 06 Lebak Bulus buka suara soal sapi kurban Dewi Perssik. (YouTube Wartakota, TribunJatim.com)

Klarifikasi Ketua RT

Namun, Ketua RT dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

Ia mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menolak hewan kurban dari Dewi Perssik.

Bahkan, ia mengklaim bahwa sapi yang diserahkan oleh Dewi Perssik telah diterima pada pagi hari dan berada di sana hingga sore.

"Kita menerima kok, dari sapi jam 10 sampai jam 4 ada di kita kok, apakah itu merupakan penolakan.

Nggak ada penolakan," jelas Malkan

Malkan, Ketua RT Dewi Perssik, dalam upaya mediasi yang dilakukan, merasa lega karena asisten Dewi Perssik mengakui bahwa pihaknya tidak pernah meminta uang sebesar Rp 100 juta.

"ART yang menjadi sumber informasi dari Bu Dewi telah mengakui bahwa saya tidak pernah meminta uang Rp 100 juta sebagai pungli jika sapi itu diambil kembali," kata Malkan.

Ia menjelaskan kronologi tentang hewan kurban yang telah diterima dan kemudian diminta kembali oleh asisten Dewi Perssik.

Menurut Malkan, ia menerima hewan kurban tersebut dari seorang ustaz yang dikirim oleh Dewi Perssik.

Namun, tiba-tiba Dewi Perssik menginginkan hewan kurban tersebut kembali.

Malkan mengatakan bahwa ia akan melepaskan tanggung jawab jika hewan kurban itu tidak diambil hingga pukul 19.00 WIB.

Malkan menjelaskan bahwa pernyataan "lepas" yang ia ucapkan saat itu berarti melepas tanggung jawab, bukan membiarkan hewan kurban itu bebas.

Ia mengungkapkan, "Yang jam 7 malam sapi dilepas, ketika ditanya, 'Pak, kalau saya titip di sini lagi', saya bilang 'saya enggak mau, kalau masih di sini akan saya lepas', dalam pengertian lepas tanggung jawab saya, kenapa, karena siapa yang mau jaga sapi, siapa yang mau bayar untuk jagain itu, masjid ini bukan lembaga sosial."

Dalam mediasi tersebut, seorang warga yang mendampingi Ketua RT juga mengungkapkan bahwa mereka tidak akan memusingkan diri jika Dewi Perssik memang tidak mau berdamai dalam masalah ini.

Warga tersebut menyatakan, "Beliau tidak mau tabayyun dalam hal ini, kalau kita sih welcome saja.

Kalau memang kita salah ya minta maaf, kalau beliau tetap kekeh dengan 'bla-bla-nya' kita gak bisa."

Warga yang hadir dalam mediasi tersebut menegaskan bahwa tuduhan yang menyebutkan bahwa Ketua RT meminta uang sebesar Rp 100 juta untuk hewan kurban adalah fitnah dan tidak benar.

Hingga saat ini, mediasi antara Dewi Perssik dan Ketua RT belum mencapai kesepakatan.

(Tribunnews.com/M Alivio)(TribunJateng.com)

Diolah dari artikel Tribunnews.com dan TribunJateng.com