TRIBUNTRENDS.COM - Berniat menjemput anak, satu keluarga mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Gempol.
Mobil pemudik ringsek tertimpa bodi bus Hino.
Beruntung kempat korban selamat, hanya satu yang mengalami luka ringan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Lamongan Jatim Kemarin Sore, Mobil vs Kereta Api, Bapak dan Anak 7 Tahun Tewas
Update kecelakaan mobil berwarna silver bernopol N-1534-BS tertimpa bodi bus angkutan yang terguling hingga ringsek pada kabin sisi kirinya, di Tol Surabaya-Gempol KM 756.200, hingga menyebabkan seorang luka ringan, Rabu (19/4/2023) siang.
Korban luka tersebut, adalah sopir Bus Hino bernopol P-7265-UK, bernama Mujib (47) warga Tongas, Probolinggo.
Ia mengalami luka ringan tergores pada bagian pelipis sisi kiri. Dan kini telah menjalani perawatan medis di RS Delta Surya, Kabupaten Sidoarjo.
Sedangkan rombongan keluarga pemudik; pengemudi dan penumpang mobil Toyota Calya bernopol N-1534-BS, Noor Haris Rahmadi (52) beserta istri dan dua anaknya, asal Kota Malang, dinyatakan selamat, atau tidak terluka.
"Sopir bus, berinisial M, 47 tahun, alamat Tongas, Probolinggo korban luka ringan di bagian pelipis. Sudah dibawa ke RS Surya," ujar Kasat PJR Ditlantas Polda AKBP Raden Erik Bangun Prakasa saat dihubungi TribunJatim.com
Erik menerangkan, bus dan mobil yang terlibat kecelakaan dievakuasi ke Induk Derek Satelit. Sementara, kondisi korban sopir bus dievakuasi ke RS Delta Surya, Kabupaten Sidoarjo.
Perkara kasus kecelakaan tersebut, kini sedang diselidiki oleh Unit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo.
Kemudian, pengemudi dan penumpang mobil Toyota Calya satu keluarga yang selamat, diantar oleh anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim menggunakan kendaraan patroli, untuk diantar ke Bandar Udara Juanda.
"Empat korban selamat itu mau ke Bandara Juanda untuk jemput anaknya yang baru pulang dari Pontianak. Namun terlibat kecelakaan. Sehingga anggota kami kini memberikan bantuan tumpangan kepada mereka untuk melakukan perjalanan ke bandara," pungkasnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Surabaya, Pasutri Boncengan Motor Ditabrak Truk, Tubuh Terpental Tewas Seketika
Kecelakaan Maut Lamongan Jatim Kemarin Sore, Mobil vs Kereta Api, Bapak dan Anak 7 Tahun Tewas
Telah terjadi kecelakaan maut di Plalangan Plosowahyu, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Kecelakana yang terjadi pada Selasa (18/4/2023) sore ini melibatkan mobil dan kereta api.
Bagaimana kabar lengkap mengenai kecelakaan maut mobil vs kereta api di Lamongan Jawa TImur ini?
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 orang tewas.
Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Surabaya, Pasutri Boncengan Motor Ditabrak Truk, Tubuh Terpental Tewas Seketika
Tak hanya merusak mobil dan menyebabkan dua korban tewas, kecelakaan mobil vs kereta di perlintasan tanpa palang pintu, di Plalangan Plosowahyu, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (18/4/2023) juga membuat lokomotif kereta api rusak dan harus diganti dengan lokomotif pengganti.
Proses perbaikan darurat di bagian depan bawah hingga bisa melanjutkan perjalanan memakan waktu sekitar 60 menit.
Yang berarti ada keterlambatan perjalanan selama satu jam.
Manajer Humas PT KAI Daop VIII Surabaya, Luqman Arif saat dikonfirmasi terpisah membenarkan peristiwa kereta api tertemper mobil Sedan Timor nopol S 1649 PK di Lamongan tersebut.
Luqman Arif mengatakan, kereta yang mengalami kecelakaan adalah KA Jayabaya relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen.
Kereta tertemper mobil di perlintasan tak terjaga km 185+2/3 antara Stasiun Lamongan-Stasiun Surabayan pada pukul 15.03 WIB.
"Benar. Pada Selasa KA Jayabaya relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen tertemper mobil di perlintasan tak terjaga km 185+2/3 antara Stasiun Lamongan-Stasiun Surabayan," kata Luqman Arif.
Akibat kejadian tersebut, lokomotif KA Jayabaya mengalami kerusakan dan diganti dengan lokomotif pengganti dari Depo Surabaya Pasar Turi.
Akibatnya terjadi keterlambatan KA Jayabaya usai kecelakaan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tuban, Mahasiswi Asal Pati Tabrak Truk saat Perjalanan Mudik, Tewas di Tempat
"Akibat kejadian tersebut, lokomotif KA Jayabaya mengalami kerusakan dan diganti dengan lokomotif pengganti dari Depo Surabaya Pasar Turi," ungkapnya.
Sementara itu, ayah dan anak asal Gang Kalianyar, Kelurahan Sukomulyo, Lamongan, meninggal akibat kecelakaan mobil vs kereta di Lamongan.
Mereka adalah Anwar (48) dan anaknya, ASW (7).
Sedangkan mobil yang dikendarai korban mengalami rusak parah tak berbentuk.
Banyaknya warga yang ingin melihat lokasi kejadian membuat arus lalu lintas di jalan nasional Lamongan-Turi mengalami kemacetan.
KBO Lantas, Iptu Fifin Yuli S dan Kanit Turjawali, Ipda Endro Widodo didampingi anggota harus mengurai kemacetan.
Kecelakaan lainnya
Dua orang luka ringan akibat tabrakan beruntun melibatkan truk dump bak terbuka, mobil mikrolet, mobil Honda Brio, dan motor Honda SupraX, di bahu Jalan Sukomanunggal Kota Surabaya, Senin (17/4/2023).
Korban luka ringan itu, meliputi seorang lansia wanita, penumpang mikrolet, yang mengalami luka memar pada dahi.
Kemudian, pengendara motor Honda SupraX, bernama Fandi, yang mengalami luka memar dan nyeri pada pergelangan engkel pada kaki kirinya.
Saat kejadian, benturan akibat tabrakan tersebut, membuat bodi belakang dan depan mikrolet Mitsubishi Colt bernopol L-1947-UD, ringsek.
Bahkan kedua sisi kaca depan dan belakang mikrolet pecah.
Dan bumper belakang sisi kanan, tampak paling parah ringseknya.
Lalu, bodi motor Honda SupraX bernopol W-3591-OG, sempat berada di bagian bawah kolong mikrolet.
Kemudian, di bagian depan mikrolet tersebut, terdapat mobil Honda Brio berwarna merah bernopol L-1321-XI, yang ringsek pada bagian bumper belakang sisi kanannya.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 20.30 WIB, bodi motor Honda SupraX telah diangkat atau diambil dengan bantuan warga dari bawah kolong mikrolet.
Kemudian, kondisi mikrolet masih tampak miring secara horizontal di bahu ruas jalan tersebut.
Dan bodi mobil Honda Brio warna merah masih tetap teronggok di depan mikrolet tersebut.
Beberapa Anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya tampak sibuk melakukan olah TKP, mendata identitas para korban, sekaligus menggali keterangan tentang kronologi kejadian terhadap para saksi.
Menurut sopir mikrolet Sutrisno, malapetaka sesaat waktu buka puasa sekitar pukul 18.30 WIB itu terjadi tatkala dirinya menepi di bahu jalan tersebut, untuk menurunkan seorang penumpang.
Mikroletnya sedang membawa empat orang penumpang.
Tiga orang penumpang duduk di belakang, sedangkan seorang penumpang lainnya, duduk di samping kirinya.
Ia memastikan, saat hendak menurunkan penumpang, mikroletnya itu telah berada di tepi bahu jalan tersebut, dalam keadaan berhenti, dan lampu sign menyala sebagai tanda mikroletnya sedang melakukan aktivitas menurunkan penumpang.
Sesaat setelah seorang penumpangnya memijakkan kaki ke tanah. Brakk. Sebuah truk bak terbuka jenis dump tanpa muatan, menghajar sisi kanan 'pantat' mikroletnya.
Kuatnya benturan itu, membuat bodi mikroletnya kontan terdorong ke depan.
Mikroletnya langsung menghantam pemotor yang sedang berhenti di bahu jalan, hingga merangsek ke kolong mikrolet.
Tak cuma itu. Bodi Mikrolet tersebut juga menghantam bumper belakang sisi kanan mobil Honda Brio warna merah hingga ringsek.
"Ada yang luka 2 orang. Satunya bermotor dan satunya penumpang saya. Saya angkutan biasa bawa penumpang dari Benowo. Saya sudah berhenti di pinggir, nurunkan penumpang dan lampu riting menyala. Tapi ditabrak," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Hal yang patut disayangkan oleh Sutrisno, sopir truk dump yang menjadi pemicu awal kecelakaan beruntun tersebut, ternyata malah memilih melanjutkan perjalanan.
"Sopir dump truk kabur, berhenti sebentar lalu kabur.
Tapi koordinator sopir sudah datang," pungkas pria yang telah menjadi sopir selama 20 tahun itu.
Hal senada juga disampaikan sopir Honda Brio warna merah, Farid.
Insiden tersebut terjadi saat dirinya sedang buka puasa bersama istrinya di restoran olahan makanan mi di depan lokasi kejadian kecelakaan.
Mobilnya itu telah diparkir di bahu jalan.
Dan apes, saat insiden tersebut terjadi, benturan kuat yang dialami mikrolet tersebut akibat tabrakan truk dump yang kabur itu, mengenai bodi belakang mobilnya.
"Kejadiannya saat buka puasa. 18.30.
Sopirnya dump truk kabur.
Belakangnya ada truk dump temannya dia.
Akhirnya dicegat sama orang-orang.
Ternyata dia telpon, sopirnya sudah masuk tol.
Iya langsung dihubungkan oleh pengelola truk," ungkap pria berkaus kuning itu di lokasi.
Kemudian, istri pengendara motor Honda SupraX, Devi mengatakan, suaminya; Fandi mengalami luka pada pergelangan kaki kanannya.
Sesaat kejadian, suaminya itu telah mendapatkan penanganan medis di lokasi oleh Tim Medis PMI Pemkot Surabaya.
Namun, setelah suaminya, memilih untuk menjalani perawatan di rumah, dengan dijemput oleh orangtuanya.
"Suami saya itu sedang jemput saya pulang kerja.
Saya sudah dibawah dan WA saya.
Beliau sudah minggir diatas motor.
Ternyata waktu saya turun sudah terjadi sini," jelas Devi, karyawati restoran olahan mi yang berada di dekat lokasi kejadian. (*)
Artikel ini diolah dari TribunManado.co.id dengan judul Kecelakaan Maut Pukul 15.03, Bapak dan Anak Usia 7 Tahun Tewas, Sedan Timor Tertabrak Kereta Api dan SuryaMalang.com dengan judul Update Mobil Pemudik Ringsek Tertimpa Bus Terguling di Tol Surabaya-Gempol