Piatu Sejak Bayi, Nasib Pilu Bocah 7 Tahun Tewas Dibunuh Pacar Kakaknya, Begini Kesaksian Tetangga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan jasad bocah Renatta Managa yang ternyata dibunuh oleh pacar kakaknya Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.

TRIBUNTRENDS.COM - Memilukan! Bocah 7 tahun di Manado bernama Renatta Managha jadi korban penganiayaan hingga tewas.

Yusran Nani warga desa Kawangkoan Minut yang merupakan tetangga korban mengungkapkan korban dikenal anak yang berperilaku sopan.

Tak hanya itu, Yusran berkata Renatta juga dikenal rajin jika disuruh ke warung.

Dikatakan Yusran, mereka sangat mengenal korban karena sering membeli dan lewat di warung mereka.

Sedangkan terduga pelaku dikenal Yusran sangat cuek, tidak pernah menegur padahal tetangga.

Yusran juga menceritakan, sebelum dikatakan hilang istrinya sempat melihat korban lewat menangis.

Baca juga: Aku Tidur Sebentar Pamit Bocah 9 Tahun Setelah Lelah Belajar, Ibu Histeris Anaknya Tak Bangun Lagi

Ilustrasi perilaku kekerasan terhadap bocah perempuan (pixabay.com)

"Saat tantenya datang ke warung, istri saya tanya kenapa tadi korban lewat sedang menangus," ucap Yusran menirukan perkataan istrinya.

Lanjut Yusran sebagaimana kata istrinya, kemudian tante korban menjawab bahwa Renatta dimarahin karena sering menonton youtube.

"Korban kabur dan diduga langsung dijemput terduga pelaku," katanya.

Ia mengaku tak menyangka saat mendengar kasus ini.

Baginya, jika ini benar dilakukan terduga pelaku laki-laki tersebut sangat kurang ajar dan biadap.

Dirinya menyebut, kalau boleh untuk terduga pelaku dihukum mati.

"Padahal pacar terduga pelaku, sedang mengandung," ungkapnya.

Yusran menyebut, pacarnya yang sedang mengandung ini sudah kedua.

Pacar Terduga Pelaku Penganiayaan Bocah Renatta Managha Hamil 5 Bulan

Kamil Abram, paman Renatta Managha korban penganiayaan hingga tewas dan ditemukan di Pantai Malalayang Manado menyebutkan kalau pelaku adalah pacar dari anaknya yang keempat.

"Saat ini anak yang keempat saya sedang hamil lima bulan," kata Kamil.

Kamil meminta anaknya agar bersabar terima keadaan.

"Bersabar hadapi hidup ini, biar nanti ayah yang urus anaknya," ungkap Kamil.

Kamil juga membenarkan, terduga pelaku sudah dua bulan tinggal bersama di rumahnya.

"Selama dua bulan ini kami tinggal bersama di rumah ini, tidak ada tanda-tanda aneh," aku Kamil.

Menurut Kamil, selama ini juga terduga pelaku dan pacarnya tidak pernah bertengkar.

"Saat ini anak saya syok, dan masih tidur-tiduran tidak mau diganggu," tutupnya.

Seperti diketahui, terduga pelakunya bernama Andika Putra Lihawa (20).

Ibu Korban Sudah Meninggal

Kamil sudah mengakui korban sebagai anak angkatnya.

Kamil memiliki lima orang anak, terduga pelaku adalah pacar dari anak keempatnya.

Jadi, mereka yang tinggal di rumah tersebut ada delapan orang, Kamil, istrinya, lima anaknya, korban dan pelaku yang sudah dua bulan tinggal bersamanya.

Kamil Abram menyebutkan, ibu korban sudah meninggal sejak dirinya berusia 8 bulan.

Sedangkan, untuk ayah korban sudah tidak tahu dimana keberadaanya.

Diakui Kamil, korban adalah anak dari adik istrinya.

"Saya tak menyangka dengan kejadian ini, apalagi pelaku calon menantu saya," ungkapnya dengan menangis.

Dirinya minta pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Rencana pemakaman besok, jam menyesuaikan," pungkasnya.

Bocah Renatta Dimakamkan Besok

Terpantau Tribunmanado.co.id, Kamis (30/3/2023), rumah korban di Jalan raya Manado - Bitung, tepatnya di Desa Kawangkoan Baru, Minahasa Utara, keluarga sementara menunggu kedatangan jenazah setelah diotopsi dari RS Bhayangkara Manado.

Kamil Abram, paman korban menyebutkan rencana pemakaman besok, jam menyesuaikan.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Sosok Renatta Managha Korban Penganiayaan dan Terduga Pelaku Dimata Tetangga di Kawangkoan Minut