TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini viral video memperlihatkan seorang pria pilu uang yang ia tabung untuk mendaftar ibadah haji rusak dimakan rayap.
Pria tersebut bernama Samin yang bekerja sebagai penjaga sekolah SDN Lojiwetan Solo, Jawa Tengah.
Beruntungnya kini Samin mendapatkan uang ganti senilai Rp 20,2 juta dari Bank Indonesia Perwakilan Solo.
Samin telah menerima penggantian uang dari Bank Indonesia Solo Rp 20.220.000.
Baca juga: Viral Tingkah Jemaah Haji Bugis Sampai Disorot Media Internasional, Dandan Adu Cantik di Pesawat
Baca juga: DEMI Bisa Berhaji, Pria Ini Jalan Kaki dari Inggris ke Mekkah Sambil Dorong Gerobak: Impian Terbesar
"Yang memenuhi syarat untuk mendapatkan penggantian, yakni 2/3 dari luasan uang itu sebanyak Rp 10.310.000."
"Sehingga total yang sah untuk mendapatkan penggantian Rp 20.220.000," kata Kepala KPwBI Solo, Nugroho Joko Prastowo, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (15/9/2022).
Adapun sisa uang kertas lainnya tidak dapat direkonstruksi karena kondisinya sudah rusak parah.
Merespons adanya penggantian uang dari BI, Samin pun merasa bersyukur.
"Bersyukur, Alhamdulilah sudah dibantu oleh bapak ibu semua."
"Setelah susah payah membantu saya merangkai serpihan-serpihan uang saya ternyata sudah bisa maksimal bisa ditukar saya bersyukur sekali," ungkapnya, dikutip dari Kompas.tv.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan siap membantu Samin.
Bantuan yang akan diberikan Gibran, yakni terkait keinginan Samin untuk mendaftar haji.
"Sesuai tujuannya (Samin) menabung," ucap Gibran.
Diketahui, peristiwa uang rusak dimakan rayap yang dialami Samin ini sempat viral di media sosial.
Sebab, uang yang rusak dimakan rayap jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.
Uang tabungan tersebut, rencannya dipakai Samin untuk menunaikan ibadah haji bersama istri dan dua anaknya.
Adapun Samin menabung di dua celengan.
Uang yang berada di celengan hijau semuanya rusak dimakan rayap.
Berdasarkan hasil penghitungan, jumlah uang yang rusak sekitar Rp 50 juta, sedangkan uang di celengan ungu sekitar Rp 49,8 juta dan kondisinya aman.
Samin Penjaga SD di Solo Dapat Tawaran Berangkat Umrah Gratis
Penjaga sekolah SDN Lojiwetan Solo, Jawa Tengah yang bernama Samin mendapat tawaran umrah gratis dari sebuah biro umrah setelah uang tabungannya di celengan plastik rusak dimakan rayap.
Samin mengaku dihubungi dua kali sebuah biro umrah asal Solo.
Selanjutnya, staf salah satu biro umrah yang menghubunginya itu menemuinya secara langsung ke sekolah.
"Staf-nya tadi pagi mendatangi langsung. Saya mau diumrahkan gratis sama istri," ucap Samin di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/9/2022).
Samin mengatakan, masih berpikir atas tawaran umrah itu.
Sebab, ia ingin menenangkan diri pasca-peristiwa uang tabungan puluhan juta di celengan plastiknya yang habis dimakan rayap.
Menurut Samin, biro umrah itu, nantinya akan memberangkatkan umrah kapan pun dirinya dan sang istri sudah siap.
SUDAH Gelar Selamatan, Pria Asal Madura Gagal Naik Haji, Malu Bukan Main: Tak Bisa Ditebus Uang
Keinginan pria bernama Atman Bin Pakirin menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah kini kandas.
Atman Bin Pakirin merupakan pria berusia 64 tahun, warga Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa Pulau Kangean Sumenep, Madura.
Diketahui, Atman Bin Pakirin sudah mempersiapkan sejak lama dan dijanjikan berangkat haji pada tahun 2020, kala itu gagal karena merebaknya pandemi covid-19.
Kini harapan besar tersebut pupus lagi dan bahkan gagal lantaran adanya aturan baru dari pemerintah Arab Saudi, yakni tentang pembatasan usia CJH diatas 65 tahun terpaksa ditunda.
Atman Bin Pakirin ini mengaku dan merasa kecewa dengan aturan haji saat ini, karena telah dinyatakan gagal berangkat ke tanah suci setelah mengikuti manasik di di kantor Kementerian Agama Sumenep.
Baca juga: Artis Korea Selatan Jadi Mualaf, Ramadhan Tahun Ini Umroh dan Puasa di Tanah Suci
Baca juga: REZEKI Tak Terduga, 2 Artis Haru Bisa Umrah saat Pandemi, Ungkap 1 Kejadian Langka: Semua Izin Allah
"Manasik di Depag kemaren itu digagalkan langsung, sudah selesai manasik saya di panggil.
Manasik dulu setelah banyak jemaah keluar saya diminta masuk ke ruangan," tutur Atman dengan rasa kecewa pada Selasa (14/06/2022).
Ia seolah tak percaya dengan kabar tersebut, pasalnya segala persiapan sudah dilakukan mulai dari selamatan di kampungnya sebelum berangkat dan diantar orang-orang dan bahkan tetangganya ke Pelabuhan Batu Guluk Pulau Kangean.
"Tentu perasaan saya yang menusuk kalau saya digagalkan ini sangat malu dan tidak bisa ditebus dengan uang satu miliar. Kemaluan itu tidak bisa ditebus dengan uang, karena harapan tetangga dan keluarga itu," ungkapnya.
Terpisah, dikonfirmasi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Chaironi Hidayat mengakui dan merasa prihatin dengan gagalnya satu CJH berangkat ke tanah suci karena faktor usia.
Kemenag menyatakan keputusan tersebut karena pihaknya baru dari Saudi Arabia dan ternyata bagi J jamaah yang pada 30 Juni nanti usianya masuk 65 tahun atau usia maksimal.
Dan faktor itu visanya tidak bisa diproses, termasuk salah satunya CJH asal Sumenep.
"Pada dasarnya kita juga menyayangkan hal ini terjadi kemaren itu kita sudah positif memberangkatkan 317 jamaah akan tetapi beberapa hari yang lalu ada pemberitahuan dari Saudi Arabia.
Bahwa ada beberapa orang yang visanya masih belum bisa dikirimkan ke Indonesia visanya belum bisa dikeluarkan Saudi Arabia, salah satunya adalah CJH asal Sumenep," paparnya.
Maka lanjutnya, dengan gagalnya satu CJH bernama Atman (64) asal Sambakati, Kangean tersebut jumlah JCH Sumenep berkurang menjadi 316 orang CJH.
Dan sampai sekarang belum ada penggantinya. Sementara JCH yang gagal tersebut per tanggal 40 Juni nanti usianya sudah masuk usia maksimal yakni 65 tahun. Sehingga tidak bisa berangkat karena visanya tidak diproses oleh Saudi Arabia.
"Perlu diketahui bahwa seluruh visa yang tidak bisa dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi ini adalah orang yang lahir pada 30 juni. Jadi pas pada maksimal umur sebetulnya, dan sebelumnya kenapa ini bisa dipanggil. Karena dimasukkan ke aplikasi ini tidak ada masalah," paparnya.
Untuk diketahui, pemberangkatan 316 JCH asal Kabupaten Sumenep direncanakan berangkat pada tanggal 18 Juni 2022 yakni pada sabtu malam Minggu.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Labib Zamani, Kompas.tv/Fransisca Natalia/Tribun Jatim/Ali Hafidz Syahbana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Uangnya Dimakan Rayap, Kini Samin Dapat Ganti Rp 20,2 Juta dari BI dan Gibran Siap Bantu Samindan di TribunJatim.com dengan judul Calon Jemaah Haji Asal Sumenep Malu karena Gagal Berangkat: Tidak Bisa Ditebus dengan 1 Miliar