KEPANASAN Kurir Antar Paket Ini Meninggal Sehari setelah Rayakan Ultah ke-24, Ayah: Begitu Tiba-tiba

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mayat. Esteban Chavez Jr (24) kurir United Parcel Service tewas karena kepanasan saat mengantar paket di Pasadena, California, Amerika Serikat, Sabtu (2/7/2022).

TRIBUNTRENDS.COM - Gara-gara kepanasan saat mengantarkan paket, kurir di Amerika Serikat ini meninggal dunia.

Padahal ia baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-24.

Sang ayah pun merasa kepergian anaknya begitu tiba-tiba.

Dilansir dari New York Post via Kompas.com, Minggu (3/7/2022), kurir tersebut kepanasan saat mengantarkan paket di kota Pasadena, California, Amerika Serikat, pada Sabtu (2/7/2022).

Esteban Chaves Jr, kurir UPS (united Parcel Service) meninggal sehari setelah ulang tahun.

Menurut KABC-TV, Chaves Jr mengantarkan paket pada Sabtu sore.

Kala itu kota tersebut bersuhu 32 derajat celcius.

Baca juga: NIAT Antar Paket, Kurir Ini Malah Dikejar Harimau, Syok Kucing Besar Sudah Dekat: Ingin Menerkam

Esteban Chavez Jr (24) kurir United Parcel Service tewas karena kepanasan saat mengantar paket di Pasadena, California, Amerika Serikat, Sabtu (2/7/2022). (GOFUNDME via NEW YORK POST)

Pria 24 tahun itu pun sempat pingsan di dalam truk.

Keluarga pengantar paket itu menduga ia terkena serangan panas.

Chaves Jr juga mengalami koma selama lebih dari 20 menit sebelum seseorang melihatnya dan meminta bantuan.

“Ini semua begitu tiba-tiba,” kata ayahnya yaitu Esteban Chavez Sr kepada stasiun televisi tersebut.

Dia baru berusia 24 tahun pada Jumat (1/7/2022) dan dia meninggal hari berikutnya.

Baca juga: Viral Wanita Keluar dari Mobil Boks Amazon, Kurir Langsung Dipecat: Bukan Kirim Paket Pelanggan

“Agak menyakitkan karena saya tidak ada di sana untuk menjemput putra saya.

Ini sangat menyakitkan.

Tetapi saya selalu berpikir bahwa Tuhan memanggilnya.

Mereka mengatakan yang baik mati muda.

Saya yakin anak saya salah satunya,” lanjut Chavez.

Menurut laporan KABC-TV, penyebab kematian Chaves Jr masih diselidiki oleh petugas medis.

Ia dilaporkan sudah bekerja di UPS selama empat tahun.

Chaves Jr juga disebut menyukai pekerjaannya.

Ilustrasi Mayat (freepik.com)

“Kami sangat berduka atas meninggalnya kurir kami Esteban Chavez, dan kami menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga serta teman-temannya," bunyi keterangan UPS.

Kami bekerja sama dengan otoritas investigasi dan dengan hormat menunda pertanyaan tentang insiden ini kepada mereka," lanjutnya.

Dipaksa Patuhi Instruksi Pelatih Judo, Bocah Ini Dibanting 27 Kali hingga Tewas, Sempat Koma 70 Hari

Seorang bocah meninggal dunia setelah dibanting oleh pelatih judonya sebanyak 27 kali.

Bahkan, bocah berusia tujuh tahun ini sempat koma selama 70 hari.

Peristiwa nahas ini diketahui terjadi di Taiwan.

Akibat perbuatannya itu, pelatih judo tersebut dijatuhi hukuman penjara.

Lantas berapa lama hukuman penjara yang diterima pelatih judo itu?

Dilansir dari AFP via Kompas.com, Jumat (1/7/2022), seorang pelatih judo di Taiwan membanting muridnya berkali-kali hingga tewas.

Bocah tujuh tahun itu diidentifikasi dengan nama keluarga, Huang.

Setelah menerima puluhan bantingan dari sang pelatih, Huang pun dilarikan ke rumah sakit di pusat kota Taichung pada April 2021.

Diketahui, pelatih bernama Ho Tsung-le membanting Huang sebanyak 27 kali.

Akibatnya, bocah belia tersebut koma selama 70 hari.

Ia juga menderita pendarahan otak.

Setelah itu, murid judo ini mengalami masalah pernapasan serta kegagalan pada beberapa organ.

Huang (dilingkari) bocah 7 tahun di Taiwan yang koma setelah dibanting 27 kali saat latihan Judo. (LIBERTY TIMES NET via WORLD OF BUZZ)

Mengalami banyak cedera, agar tetap bertahan, Huang pun dipasangi alat bantu hidup pada tubuhnya.

Namun, orangtuanya kemudian memutuskan untuk melepas alat bantu hidup tersebut dan merelakan sang anak untuk pergi selama-lamanya.

Pada Rabu (29/6/2022), pengadilan distrik Taichung menjatuhkan hukuman penjara sembilan tahun kepada pelatih judo tersebut.

Pengadilan juga mengatakan, Ho memaksa bocah tersebut mematuhi instruksinya.

Pelatih judo itu juga mengabaikan kemungkinan instruksinya itu bisa menyebabkan kematian.

Dijatuhi sembilan tahun penjara, orangtua Huang tak terima.

Orangtua bocah tersebut menganggap hukuman tersebut terlalu ringan.

Kedua orangtua Huang mengatakan, Ho tidak pernah menunjukkan penyesalan setelah melakukan hal tersebut.

"Saya pikir itu terlalu ringan, itu harus tentang nyawa untuk nyawa.

Sikapnya benar-benar mengerikan.

Dia tidak pernah mengakui kesalahan dan menyalahkan anak saya," kata ayah korban kepada wartawan.

Menurut pengadilan, Ho menginstruksikan bocah itu berlatih gerakan membanting.

Namun ia dipasangkan dengan teman sekelasnya yang jauh lebih berpengalaman.

Padahal sang pelatih telah mengetahui bahwa muridnya itu tidak terbiasa dengan gerakan dasar judo.

Bocah dibanting sebanyak 27 kali oleh pelatih judonya hingga berujung tewas, bocah 7 tahun itu sempat koma selama 70 hari (Liberty Times/ World of Buzz)

Huang menolak perintah tersebut dan berkata pelatihnya sangat bodoh, Ho kemudian menggunakan beberapa teknik bantingan kepada bocah tersebut.

Ho juga menggunakan teknik bantingan bahu.

Huang sempat mengeluh sakit kepala parah.

Sayangnya, Ho menyebutnya berpura-pura dan terus membanting bocah tersebut belasan kali lagi.

Bantingan itu pun menyebabkan ia muntah.

Hal itu diungkapkan dalam keterangan pengadilan.

Tak berhenti di sana, setelah menyuruh murid lain untuk membersihkan muntahan di lantai, Ho kembali membanting Huang beberapa kali sampai dia benar-benar kolaps di lantai.

Paman korban dilaporkan berada di kelas tersebut, namun gagal menghentikan perbuatan Ho.

Dari keterangan keluarga, media lokal memberitakan bocah tersebut dibanting sebanyak 27 kali.

Pernyataan pengadilan menyatakan, kepala Huang berkali-kali membentur lantai namun tidak menyebutkan beberapa kali.

"Dia melakukan tindakan pelatihan sangat tidak pantas yang menyebabkan Huang mengalami cedera dan sayangnya meninggal di usia muda," kata pengadilan.

(TribunTrends.com/Nafis)