TRIBUNTRENDS.COM - Nasib memilukan pria jadi korban aksi keji calon tunangannya.
Dilansir dari Saostar Senin (2/5/2022), pria bernama Addepallu Ram Naidu (28) itu awalnya bahagia diajak ke puncak bukit oleh wanita bernama Viyyapu Pushpa (22).
Pasalnya, Pushpa menjanjikan kejutan manis untuk Naidu.
Pushpa pun mengajak Naidu ke puncak bukit yang sepi di Andhra Pradesh, India selatan.
Dia lalu menutup matanya dan seolah bersiap memberi kejutan.
Namun, ternyata Pushpa justru melakukan hal tak terduga.
Pushpa tiba-tiba menggorok leher Naidu.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada awal April lalu.
Baca juga: Gara-gara Diejek Disebut Bocil, 2 Remaja Bandung Ini Cekcok dan Saling Tikam, Salah Satu Tewas
Baca juga: PILU Akhir Hidup Seorang Gadis, Ditikam saat Kunjungi Pacar dari Situs Online, Kasus Masih Diusut
Untungnya, Nyawa Naidu masih selamat setelah penduduk setempat menemukannya dan membawanya ke rumah sakit.
Menurut media lokal, pasangan itu akan bertemu pada 29 Mei dalam perjodohan yang disetujui oleh orang tua mereka.
Pushpa didakwa dengan percobaan pembunuhan dan saat ini telah ditahan.
Dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Perjodohan adalah hal biasa di banyak bagian Asia dan diaspora Asia – tetapi beberapa wanita tidak menerimanya.
Polisi mengatakan Pushpa mengakui tindakannya karena dia tidak melihat jalan keluar lain dari perjodohannya.
Sunil Kumar, wakil inspektur polisi Andhra Pradesh, mengatakan: "Menurut kesaksiannya, dia tidak ingin menikah dengannya atau orang lain,"
Terlepas dari ketakutannya, Pushpa mengatakan tidak ada yang menekannya tentang pernikahan itu.
Namun dia hanya takut bagaimana orang akan bereaksi terhadap keraguannya.
Sementara itu, Naidu kini terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Dia mengatakan bahwa perjodohannya dengan Pushpa telah diatur sejak tahun lalu.
Naidu kemudian menceritakan kronologi saat Pushpa melakukan aksi kejinya.
Pada hari kejadian, Pushpa meminta Naidu untuk menemuinya.
Pushpa mengatakan dia ingin mengenalkannya kepada teman-temannya.
Ketika mereka pergi bersama, Pushpa mengatakan bahwa dia memiliki hadiah kejutan untuknya dan membawanya ke puncak bukit yang sepi dengan mata tertutup.
Namun ternyata "hadiah" itu sebenarnya adalah pisau yang dia gunakan untuk menggorok lehernya.
Ketika Naidu melepas penutup matanya, Pushpa mengatakan dia tidak ingin menikah.
Dokter mengatakan tidak ada luka yang dalam dan alasan pendarahan hebat adalah karena dia telah memotong pembuluh darah superfisial.
"Orang tuanya menganggap dia tidak bersalah, sementara keluarga si pria menuntut keadilan ," kata Kumar.
PILU Akhir Hidup Seorang Gadis, Ditikam saat Kunjungi Pacar dari Situs Online, Kasus Masih Diusut
Seorang gadis remaja 19 tahun pergi ke Inggris untuk mengunjungi sang pacar.
Namun sayang, kepergiannya ternyata tanpa kembali lagi.
Dikutip dari The Sun pada Jumat (4/2/2022), gadis bernama Ashley Wadsworth tersebut ditemukan tewas di sebuah blok flat di Chelsford Essex.
Tubuh Ashley ditemukan tak bernyawa lagi.
Seorang tetangga melapor penemuan tubuh Ashley ke polisi pada Selasa (1/2/2022) pukul 16.00 waktu setempat.
Ashley menempuh perjalanan jauh dari Kanada ke Inggris untuk mengunjungi pacar yang ditemuinya secara online.
Ia baru tiba beberapa minggu.
Baca juga: Berniat Curang Tak Bayar Tiket, Pria Ini Tewas Usai Lompati Pintu Putar Stasiun, Leher Patah
Baca juga: Berada di Taman Istana Presiden, Tentara Paraguay Tewas Diserang Rusa, Alami Luka Tusuk
Ashley merencanakan tur jalan-jalan yang sempurna, sebelum ditikam sampai mati.
Sang pacar yang dikenal secara online diketahui bernama Jack Sepple.
Pria berusia 23 tahun itu ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan.
Ia telah menjalani pemeriksaan oleh polisi.
Perjalanan Ashley yang Menyenangkan
Selama perjalanannya, Ashley membagikan lusinan foto bahagia.
Ia mengunggah potretnya di Facebook.
Unggahannya bak catatan perjalanan dengan Jack.
Mereka mengunjungi berbagai tempat wisata.
Ashley berbagi selfie dengan Jack yang diberi judul "sahabatku" dan "Jack dan aku".
Dalam potret yang dibagikan pada 11 Januari 2022, pasangan itu saling merangkul di dekat Istana Buckingham dan Big Ben di London.
Foto-foto lain yang dibagikan pada 18 Januari 2022 oleh ibu Jack.
Ashley terlihat bergabung dengan keluarga Jack untuk perjalanan ke kota bersejarah Rye di East Sussex.
Seorang teman menggambarkan kunjungannya sebagai "perjalanan seumur hidup".
Kelanjutan Kasus Ashley
Polisi menegaskan mereka tidak mencari orang lain sehubungan dengan kematian Ashley.
Polisi menyerbu sebuah perumahan di Chelmsford pada Selasa malam setelah menerima laporan tentang percekcokan rumah tangga.
Paramedis mencoba untuk menyelamtkan Ashley tetapi dia sudah meninggal di tempat kejadian.
Pada hari Rabu, teman-teman Ashley memposting sesuatu di Facebook untuk mengenang remaja tersebut.
Larissa Kontos, teman saudara perempuan Ashley, menggambarkan remaja itu sebagai "jiwa cinta yang cantik".
"Dia punya tiket untuk Kamis ini untuk pulang ke rumah kepada orang-orang yang sangat mencintainya.
Kamu tidak akan pernah melupakan gadisku.
Dan aku akan sangat merindukanmu!" tulis Larissa.
Bibi Ashley, Rosie Turcotte, juga tak ketinggalan di Facebook.
Baca juga: Nyaris Tewas, Nelayan Ini Menang Saat Bertarung Lawan Hiu Banteng di Laut Aku Dicabik-cabik
Baca juga: Minta Bantuan Dukun Palsu Selamatkan Rumah Tangga, Pria Ini Malah Tewas di Tangan Penipu
"Saya sangat marah, sedih dan gila.
Ada banyak yang ingin kuutarakan, tapi ada yang bilang: jika tak ada hal baik di perkataanmu, lebih baik tak perlu bicara apapa.
Malaikat spesial lainnya pergi terlalu cepat," tulis Rosie.
DCI Scott Egerton dari Polisi Essex menyinggung soal kasus ini.
“Saya tahu bahwa insiden seperti ini akan mengejutkan dan membuat sedih masyarakat.
Tetapi penyelidikan awal kami menunjukkan ini sebagai insiden yang terisolasi dan tidak ada risiko yang lebih luas bagi masyarakat.
Saat ini, kami tidak mencari orang lain.
Kami memiliki tim petugas khusus yang bekerja sepanjang waktu untuk menetapkan keadaan yang menyebabkan seorang wanita kehilangan nyawanya.
Penyelidikan berjalan dengan baik.
Tetapi kami akan tetap berada di lokasi selama beberapa hari lagi sementara kami terus mengumpulkan bukti dan menetapkan fakta.
Anda mungkin melihat petugas di daerah itu melakukan patroli jaminan dan saya akan mendorong siapa pun yang memiliki informasi yang mungkin membantu penyelidikan kami, untuk mendekati mereka dan memberi tahu mereka apa yang Anda ketahui.
Mereka ada di sana untuk mendengarkan kekhawatiran Anda.”
(TribunTrends.com/Tiara/Suli Hanna)