TRIBUNTRENDS.COM - Lebaran atau hari raya Idul Fitri datang setelah umat Islam puasa 30 hari lamanya.
Banyak orang yang menyambut hari raya lebaran dengan makna kemenangan dan kebahagiaan.
Namun, beda halnya dengan anak mendiang Ustaz Jefri Al Buchori dan Umi Pipik.
Abidzar Al Ghifari mengatakan bahwa hari hari Lebaran adalah hari kesedihan baginya.
Adapun alasan ia memaknai hari Raya Idul Fitri sebagai hari kesedihan, yakni karena harus berpisah dengan bulan Ramadan.
Baca juga: VIRAL Kisah Istri Kecewa Selalu Lebaran Hari Pertama di Rumah Mertua, Keluargaku Dinomorduakan
Baca juga: Idul Fitri Ingin Pulang Kampung? Amankan 8 Hal Ini sebelum Mudik Lebaran: Periksa Kunci Dua Kali
"Kalau gue sendiri memaknai hari raya adalah hari di mana kesedihan karena telah ditinggal oleh bulan suci Ramadhan," kata Abidzar di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2022).
Terlebih, putra mendiang ustaz Jefri Al Buchori ini tak pernah tahu apakah ia akan kembali dipertemukan dengan bulan Ramadan berikutnya atau tidak.
Maka, Abidzar merasa wajar apabila dirinya memaknai Lebaran sebagai hari kesedihan
"Jadi, bagi gue itu bukan hari raya dan bukan hari kemenangan tapi hari kesedihan dan kekalahan," ungkapnya.
Sementara itu, Abidzar bersyukur ramadan kali ini dirinya bisa mengkhatamkan Al Quran.
Dikatakannya, sudah menjadi tradisi di keluarga setiap Ramadan untuk mengkhatamkan Al Quran.
Sebab, hal itu sudah ditanamkan sejak kecil oleh mendiang ayahnya.
Anak Mendiang Ustaz Tenar Ini Sudah Dewasa, Mantap Bantu Ibu Cari Nafkah Terjun ke Dunia Akting
Apa kabar Abidzar Al Ghifari, putra mendiang ustaz Jefri Al Buchori?
Rupanya, kini Abidzar sudah dewasa.