TRIBUNTRENDS.COM - Di depan Irfan Hakim, anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep mengaku tak ingin terjun ke dunia politik menyusul anggota keluarganya yang lain.
Seperti diketahui, sejumlah anggota keluarga Presiden Jokowi memutuskan terjun ke dunia politik.
Sang kakak yakni Gibran Rakabuming Raka saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Sedangkan, kakak iparnya, Bobby Nasution menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Namun, Kaesang mengaku ingin menjadi seorang pengusaha.
"Enggak (jadi pejabat), mendingan pengusaha," ujar Kaesang dikutip dalam kanal YouTube DeHakims Story, Jumat (15/4/2022).
Kemudian, Kaesang menuturkan alasannya enggan menjadi pejabat.
Ternyata, ia mempermasalahkan gaji pejabat di Indonesia.
Baca juga: JAWABAN Jujur Kaesang Pangarep Ditanya Enak Atau Tidak Jadi Anak Presiden, Putra Jokowi Blak-blakan
Baca juga: Apa-apaan Ini? Jokowi Kesal CCTV Sampai Kursi Masih Impor, Presiden Sentil 4 Menteri, Siapa Saja?
"Gajinya sedikit," jawab Kaesang sambil berbisik.
Dituturkan Kaesang, ia memiliki passion mencari uang.
Sehingga, menjadi pejabat bukanlah cita-citanya.
"Iya (cari uang), kapitalis banget mending jadi pengusaha," ujar Kaesang Pangarep.
Sementara itu, Kaesang mengaku sempat mendapat tawaran menjadi Wali Kota sejak tahun 2019.
Selain menjadi Wali Kota, Kaesang juga ditawari menjadi anggota DPR.
Namun, semua tawaran tersebut ia tolak.
"Dari 2019 ada, dari DPR semua ada, iya (ditolak) nggak seru," ujar Kaesang.
Bahkan, selaku host Irfan Hakim sempat mendapat tawaran menjadi anggota DPR.
Ia mengaku diiming-imingi sejumlah uang supaya berkenan menjadi anggota DPR.
"Aku pernah ada yang nawarin sampai mau dibayar berapa miliar gitu, aku nggak mau," ujar Irfan Hakim.
Lantas, Kaesang setuju dengan keputusan Irfan Hakim itu.
Ia memberikan saran supaya Irfan tidak tergiur dengan tawaran tersebut.
"Nggak usahlah, udah bener di sini, mau ngapain aja bebas, yang penting tanggung jawab," ujar Kaesang.
Ngaku Tak Nyaman Jadi Anak Presiden
Kaesang Pangarep memberikan pengakuan soal statusnya sebagai anak presiden.
Selama ini, ternyata Kaesang Pangarep mengaku tidak nyaman menjadi anak presiden.
Bahkan, ia mengaku menjadi anak presiden adalah hal yang rumit baginya.
"Banyak nggak enaknya sih, ya ribet aja," ujar Kaesang.
Selain itu, Kaesang juga mengaku ingin ayahnya menjadi orang biasa.
"Enakan bapak jadi orang biasa aja," ujar Kaesang.
Lanjut lagi, Kaesang menuturkan soal jabatan Joko Widodo yang semula menjadi Wali Kota Solo.
Sebelum menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun, Kaesang tetap merasa tidak nyaman dengan semua jabatan yang pernah miliki Jokowi.
"Semuanya enggak enak, sama-sama nggak enaknya, mendingan biasa," ujar Kaesang.
Ternyata, Kaesang memiliki alasan tersendiri atas pengakuannya itu.
Kaesang tidak menyukai jabatan sang ayah lantaran tidak memiliki waktu untuk keluarganya.
"Nggak ada waktu buat keluarga kan," ujar Kaesang Pangarep.
Selain itu, Kaesang menuturkan soal masa jabatan sang ayah.
Diketahui, belakangan ini ramai diperbincangkan soal masa jabatan Jokowi akan diperpanjang menjadi tiga periode.
Dengan adanya isu tersebut, Kaesang mengaku tidak setuju.
"Nggak usah lah, ngapain," ujar Kaesang.
Kaesang mengaku senang lantaran sebentar lagi statusnya bukan menjadi anak presiden lagi.
"Ya bagus lah, seneng, jadi orang biasa lebih enak," ujar Kaesang.
Sementara itu, Kaesang mengungkapkan soal selera makan orang nomor satu di Indonesia itu.
Dikatakan Kaesang, Jokowi memiliki selera makan yang sederhana.
Kaesang juga mengaku sang ayah tidak menyukai makanan mewah.
"Soalnya nggak doyan kalau dikasih makanan yang nggak simpel-simpel, bukan karena apa, tapi karena nggak doyan, lidahnya ndeso (desa) soalnya," ujar Kaesang.
Bahkan, menurut Kaesang, sang ayah sangat menyukai tempe goreng.
Dengan makan hanya menggunakan tempe goreng saja, Jokowi sudah merasa senang.
"Bapak itu dikasih tempe goreng aja udah seneng kok," ujar Kaesang Pangarep.
(Tribunnews.com/Pra)
Diolah dari artikel Tribunnews.com dengan judul Jawaban Kaesang Pangarep saat Ditanya Alasannya Tak Mau Terjun ke Politik: Gajinya Sedikit