2 Murid Tak Ikut Kelas Tapi Sibuk Bercinta di WA, Guru Ini Seram Sendiri Lihat Isi Chatnya

Penulis: Amir M
Editor: Amir M
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

2 murid tak ikut kelas tapi sibuk bercinta di WA, guru ini seram sendiri lihat isi chatnya

TRIBUNTRENDS.COM - Tidak ikut kelas, tetapi malah asik dengan pacar.

Begitulah situasi yang digambarkan oleh seorang guru yang memeriksa ponsel seorang siswa kelas dua sekolah menengah.

Di Facebook, wanita itu kemudian membagikan percakapan antara dua siswa yang tampak seperti pasangan yang penuh kasih.

Baca juga: Gadis Ini Kehilangan Kedua Tangan di Usia 7, Kini Jadi Selebgram Terkenal, Punya 800 Ribu Followers

Baca juga: NASIB Artis Gagal Bisnis Menangis di Depan Ibu, Malu Diejek Laki Kok Jual Kerudung

Pengguna dengan akun bernama Suziana Basa itu mengatakan dia berharap unggahannya akan membuka mata orangtua di luar sana untuk memeriksa ponsel anak-anak mereka.

“Kejadian hari ini terus membuka mata saya untuk mengecek handphone anak saya, ngeri lihat anak kelas dua sekarang.

Ini salah satu anak laki-laki yang kesepian saat PdPR (Pelaksanaan Belajar Mengajar di Rumah) tapi juga aktif di WhatsApp dan terlibat chat mesra dengan lawan jenis," tulisnya.

Suziana menegaskan, maksud dirinya mengunggah chat tersebut tidak dimaksudkan untuk mempermalukan anak-anak yang terlibat, melainkan mengaku patah hati dan sedih mengingat nasib anak-anak saat ini.

“Saya tidak menyalahkan siapa pun kecuali diri kita sendiri sebagai orangtua yang kurang peka dan terlena dengan hal yang dianggap sepele ini.

Mungkin tujuan pemberian gadget kepada anak untuk mempermudah proses PdPR tapi kita lupa atau lalai memantau.

Terkadang ada yang ketagihan dan tidak bisa hidup tanpa handphone, apa tindakan kita sebagai ibu? ayah?

Menyerah? Ya kebanyakan," ujarnya.

Jelas, orangtua sering mengambil jalan keluar yang mudah dengan memberikan gadget kepada anak-anak untuk mencegah mereka mengganggu atau mengacaukan rumah.

Namun tanpa sadar itu menyebabkan anak-anak menghabiskan lebih sedikit waktu dengan orangtua mereka.

“Jujur, memberikan anak untuk menggunakan gadget akan mempermudah pekerjaan, anak tidak mengganggu kita, rumah tidak berserakan, mengasuh anak menjadu lebih mudah,

Saya pribadi setuju, (tetapi) di sini semuanya dimulai, kami memiliki lebih sedikit waktu dengan anak-anak dan lebih sedikit membeli jiwa anak-anak,” katanya.

Yang jelas, dia bersyukur aksi siwa yang terlibat terungkap lebih awal.

“Mungkin Tuhan ingin anak ini ditolong di tahap awal bukan saat masuk tingkat yang lebih tinggi (baru terungkap).

Mungkin tidak ada yang memberitahunya bahwa perbuatan itu sebenarnya salah, untungnya gurunya tahu sebelumnya.

Mungkin tidak banyak membantu tapi siapa tahu masih ada kesempatan untuk anak ini berubah, setiap orang berhak atas kesempatan kedua, ketiga atau bahkan keempat, tergantung situasinya,” ujarnya.

Dalam unggahan itu, Suziana Basa juga mendoakan agar masing-masing anak ini dilindungi dari segala mara bahaya, sedangkan orangtua dikaruniai hikmat untuk mendidik generasi selanjutnya.

“Bagi yang belum menikah atau belum punya anak, mungkin ini dianggap konyol, tapi faktanya, inilah yang membuat kita sebagai orangtua takut,” tulisnya.

Baca juga: VIRAL Nasib Wanita Salah Pakai Perawatan, Kulit Berubah Jadi Hijau, Fotonya Viral

Baca juga: Kisah Suami Artis Istri Kena Kanker, Setia 10 Tahun Merawat: Ku Terlalu Sayang

Ibu Kecewa Berat Anaknya Putus Sekolah, Kini Justru Bangga Hati, Pria Ini Bergaji Rp16 Juta/Bulan

Bagi orangtua, tidak ada yang lebih membahagiakan dibanding melihat anak-anaknya sukses dan terdidik.

Tapi anak muda terkadang berpikir bahwa sekolah bukan satu-satunya jalan menuju sukses.

Hal itu pula yang dilakukan oleh pemuda asal Hanoi, Vietnam bernama Nguyen Quoc Vuong (30).

Melansir Eva pada Kamis 7 Oktober 2021, Quoc Vuong membuat ibunya kecewa berat ketika ia memutuskan meninggalkan studinya di bidang administrasi publik.

Vuong lantas menghasilkan uang dengan profesi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya, yaitu kue.

Ia mengaku membuat kue sebenarnya bukan pilihan pertamanya.

Karena kecintaannya pada travelling, pemuda itu ingin menjadi pemadu wisata pada awalnya.

Quoc Vuong ungkap kisah suksesnya berbisnis kue (EVA.VN)

Tapi gagal di perguruan tinggi pariwisata adalah batu sandungan pertama dalam hidupnya.

Setelah gagal di sekolah favoritnya, Vuong beralih magang di bidang administrasi bisnis.

Tapi karena itu bukan pekerjaan yang disukainya, Vuong tidak dapat benar-benar berkonsentrasi.

Ia justru makin menambah masalah karena memiliki banyak utang.

Sebagain karena studinya tidak memuaskan, sebagian karena ingin mendapatkan uang untuk menghidupi diri sendiri.

Vuong segera membuat keputusan besar dan sembrono.

Menentang keinginan keluarga, ia memutuskan keluar dari sekolah.

"Saya putus sekolah dan beralih ke bisnis pakaian.

Ibu saya selalu ingin saya mengikuti jalur belajar sampai akhir, jadi saat itu dia sangat kecewa pada saya," ungkap Vuong pada Eva, Kamis 7 Oktober 2021.

Namun Vuong pada dasarnya adalah pemuda yang punya semangat tinggi dan banyak ide kreatif.

Bahkan di saat tak baik pun ia masih bisa menemukan jalannya sendiri.

"Saya tiba-tiba teringat pada cerita kakek dan paman saya tentang keluarga saya yang dulu hidup dari bisnis kue.

Lebih spesifiknya kue bolu.

Kue ini sederhana hanya sedikit tepung, garam, dan gula.

Meski begitu kue ini punya banyak penggemar.

Karena saya masih muda dan sedang merintis, saya meminjam uang seorang teman untuk membeli oven.

Saya juga membeli peralatan yang paling dibutuhkan untuk membuat kue," cerita Vuong.

Quac Vuong akhirnya belajar membuat kue (EVA.VN)

Awalnya, Vuong membuat kue untuk diberikan secara gratis pada orang-orang.

Lambat laun banyak orang menyukai kuenya.

Vuong mulai mengambangkan diri dengan membuat kue tart berdekorasi sederhana.

Hingga kini, 4 tahun sudah ia berbisnis membuat kue tart.

Vuong sangat bangga karena ia termasuk yang cepat mahir membuat kue.

Dari bisnisnya itu, pendapatan Vuong meningkat tajam.

Kini dalam sebulan ia bisa meraih keuntungan hingga Rp 16 juta.

Meski tak lagi bisa menekuni hobinya menjadi pemandu wisata, Vuong bisa menghabiskan sebagai keuntungannya untuk travelling.

Keluarganya pun beralih sangat mendukung bisnisnya ini.

"Dari orang yang tidak tahu apa-apa tentang kue, saya belajar membuat berbagai jenis kue.

Kebanyakan saya pelajari otodidak dari buku atau YouTube.

Saya juga berusaha berteman dengan banyak orang dari bidang yang sama.

Kemudian ketika saya mulai punya penghasilan, saya mengambil kelas khusus untuk mengembangkan kemampuan," ungkap Vuong.

Kue cantik buatan Quac Vuong (EVA.VN)

Menurut Vuong, membuat kue tart memiliki kesulitannya sendiri.

Langkah pembuatan kue harus benar dari awal, jika tidak maka akan merusak keseluruhan hasilnya.

Sebagai pebisnis kue, Vuong juga cukup cerdas membaca pasar.

Ia membuat kue musiman seperti kue bulan, kue bertema Natal, hari raya, kue ulang tahun, dan kue dengan dekorasi moderen.

Dalam setiap kue yang ia buat, Vuong selalu mengerahkan seluruh tenaga.

Hasilnya? Pelanggan sangat suka dengan kue-kue Vuong yang cantik.

"Saya benar-benar harus berterima kasih pada pelanggan saya.

Mereka telah memilih mempercayai saya di antara ribuan pembuat roti lainnya."

(TribunTrends/Amr//Galuh)