TRIBUNTRENDS.COM - 'Snowdrop' mencapai titik paling rendah dalam peringkat pemirsa.
Drama Korea yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In terus menjadi sorotan.
'Snowdrop' disebut drakor kontroversial.
K-Drama itu disebut telah melakukan dugaan distorsi sejarah.
Dilansir dari Allkpop, Senin (27/12/2021), imbas kabar tersebut, peringkat pemirsa mengalami penurunan yang signifikan.
Baca juga: Di Tengah Kontroversi, Snowdrop Bakal Tayang 3 Episode selama 3 Hari Berturut-turut, JTBC Buka Suara
Baca juga: Snowdrop Tuai Protes, Inilah 3 Alasan JTBC Tak Bisa Batalkan Drama yang Dibintangi Jisoo BLACKPINK
Setelah penayangan spesial hari Jumat, episode ketiga dari drama tersebut mendapatkan rating rendah sebesar 1,853%.
Namun, pada tanggal 25 Desember, peringkat tersebut mencapai titik paling rendah baru.
Rating pemirsa rata-rata hanya menyentuh angka di 1,689%.
Mengetahui rating terendah dari drama tersebut, Knetz tak tinggal diam.
Mereka meninggalkan reaksi keras di situs komunitas.
Ada yang meminta Snowdrop dihentikan.
Sebagian yang lain menyebut bisa saja rating pemirsa 0% dan lainnya.
"Mereka seharusnya menghentikan siarannya ..."
"Bagaimana jika menjadi 0% ... itu mungkin,"
"Menarik bagaimana masih mempertahankan rating 1% tho,"
"Saya bersemangat sampai episode 2 dan sekarang kegembiraan saya hilang,"
"Menurutku jalan ceritanya mungkin agak terlalu sulit untuk dipahami sepenuhnya oleh penonton asing, karena mereka harus mengandalkan subtitle saja,"
"Ekspresi wajah para aktor sedikit lemah dibandingkan dengan masalah kompleks dalam drama,"
Apa pendapat kalian tentang masalah ini?
Baca juga: Kontroversi Snowdrop Memanas, Merek dalam Daftar Sponsor Drama Diberondong untuk Hentikan Dukungan
Baca juga: Snowdrop Panen Kontraversi, JTBC Buka Suara soal Distorsi Sejarah di Drama Jisoo BLACKPINK
JTBC buka suara soal distorsi sejarah
Menanggapi kontraversi tersebut, JTBC tak tinggal diam.
Dikutip dari Koreaboo pada Selasa (21/12/2021), JTBC merilis sebuah pernyataan.
Mereka mencoba untuk menjelaskan alasan di balik keputusan mereka untuk plot Snowdrop.
JTBC juga mengungkap ada kesalahpahaman.
Baca juga: Drama Jisoo Snowdrop Tuai Kontroversi soal Distorsi Sejarah, Member BLACKPINK Turut Kena Imbas?
Baca juga: Jelang Snowdrop Tayang, Member BLACKPINK Kompak Beri Dukungan untuk Jisoo, Rose: Unnie Sangat Cantik
JTBC berbagi bahwa ada kesalahpahaman seputar plot cerita.
Menurut mereka, ini masih awal penayangan drama.
Kesalahpahaman seperti itu akan dijelaskan di episode mendatang.
"Kami ingin menyampaikan posisi kami terkait kontroversi seputar Snowdrop.
Setelah siaran Snowdrop, ada kontroversi lanjutan yang belum mereda karena isi [dari K-Drama] berbeda dari kenyataan.
Maka dari itu kami ingin berbagi posisi kami," ujar JTBC.
"Pertama-tama, motif di balik cerita, latar belakang, dan peristiwa besar Snowdrop adalah situasi politik presiden pada masa rezim militer.
Dengan latar belakang ini, K-Drama menceritakan kisah hipotetis di mana mereka yang memiliki kepentingan pribadi terlibat dengan rezim Korea Utara untuk mempertahankan kekuasaan mereka.
Snowdrop adalah sebuah karya yang menunjukkan narasi pribadi orang-orang yang dikorbankan dan digunakan oleh orang lain yang berkuasa.
Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di Snowdrop.
Latar di mana pemeran utama pria dan wanita akan berpartisipasi, atau memimpin gerakan demokratisasi tidak muncul di episode pertama atau kedua dan tidak akan muncul di mana pun dalam naskah setelah keduanya," lanjut JTBC.
Baca juga: Niat Hati Promosi Drama Snowdrop, Aksi Fans Jisoo BLACKPINK Ini Tuai Kritik, Knetz Singgung Sejarah
Baca juga: JELANG Snowdrop Tayang, Akting Jisoo BLACKPINK di Teaser Baru Curi Perhatian, Begini Reaksi Knetz
"Sebagian besar kesalahpahaman yang ditunjukkan oleh banyak orang, seperti distorsi sejarah dan meremehkan gerakan demokratisasi akan diselesaikan melalui episode drama mendatang saat pertunjukan melewati alur ceritanya.
Ini termasuk niat tim produksi untuk tidak mengulangi era di mana kebebasan dan kebahagiaan individu ditekan oleh kekuatan yang tidak adil.
Sangat disayangkan bahwa kami tidak dapat mengungkapkan terlalu banyak plot sebelum siaran.
Tetapi harap perhatikan perkembangan cerita di masa depan.
Selain itu, JTBC berencana untuk membuka layanan obrolan waktu nyata di situs portal untuk mendengarkan berbagai pendapat dan suara berharga dari pemirsa tentang konten kami.
Nilai-nilai inti yang dikejar JTBC adalah kebebasan membuat konten dan kemandirian dalam produksi.
Berdasarkan nilai-nilai ini, JTBC akan melakukan yang terbaik untuk menunjukkan kepada Anda pekerjaan yang baik."
Netizens Korea telah menyuarakan keprihatinan mereka terkait kontraversi seputar Snowdrop.
Saat artikel ini ditulis, lebih dari 310.000 netizen telah menandatangani petisi untuk menghentikan siaran Snowdrop.
Banyak sponsor acara juga telah menarik dukungan mereka untuk K-Drama setelah reaksi tersebut.
(TribunTrends.com/Heradhyta/Suli Hanna)