TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial, seorang gadis bawa stroller bukan berisi bayi melainkan seekor ular.
Video itu pun menggemparkan media sosial.
Dilansir dari mStar, biasanya seseorang membawa stroller untuk memudahkan mengajak bayi jalan-jalan.
Namun berbeda dengan wanita asal Malaysia ini.
Baca juga: Viral Warga Bahayakan Nyawa, Nekat Dekati Harimau untuk Ambil Foto dan Video, BKSDA Turun Tangan
Baca juga: Diduga Diserang Hiu, Seorang Perenang Dilaporkan Hilang di Pantai Australia, Polisi Berusaha Mencari
Ia malah membawa seekor ular dengan stroller bayi tersebut.
Aksinya ini pun diabadikan dan diunggah di lewat akun TikTok @ms.irradot.
Wanita bernama Syaidatul Syahira Shazadi mengatakan, orang yang mendorong stroller bayi itu adalah rekan sepekerjaannya.
Ia dikenal sebagai Amira.
Amira mengajak ular berjenis piton itu jalan-jalan di Taman Hidupan Liar Langkawi (THLL).
Video yang diambil pekan lalu itu, wanita berusia 25 tahun tersebut mengatakan bahwa kala itu dia bertugas pada sesi interaksi bersama ular seperti biasa.
"Saat itu saya yang jaga ular, tapi ular piton itu tidak mau duduk diam. Ia banyak bergerak."
"Dan kebetulan ada stroller di situ, rekan saya Amira pun meletakkan ular tersebut ke stroller untuk melihat ular itu akan diam atau tidak," ujarnya saat dihubungi.
Namun hal yang mengejutkan, ular yang memiliki panjang lebih dari dua meter itu malah diam saat menaiki stroller.
"Tidak susah menjaga ular yang sudah jinak ini."
"Kita hanya perlu peka untuk mengendalikan ular supaya tidak salah langkah."
"Contohnya seperti salah cara memegang yang membuat ular tersebut tidak nyaman."
"Tipsnya adalah kita perlu paham sifat ular tersebut."
"Setelah itu kita baru bisa mengendalikannya dengan mudah," ungkap wanita yang berasal dari Langkari, Kedah tersebut.
Bagaimanapun, lanjutnya, menggunakan kereta dorong bayi untuk membawa ular itu hanya hiburan semata.
"Saat itu kami bawa keluar ular kemudian meletakkan di satu tempat khusus agar bisa berinteraksi dengan pengunjung untuk berfoto bersama."
"Meletakkan (ular) di stroller itu hanya hiburan saja," tegasnya.
Wanita yang akrab disapa Irra itu mengatakan, sesi iinteraksi dengan ular itu berlangsung selama sejam.
Setiap sesi dilakukan pada pukul 11.00-12.00 siang, waktu setempat.
Kemudian sesi kedua dilakukan pukul 16.00 hingga 18.00 waktu setempat.
Ia bercerita, mulai bekerja di THLL sejak 2015 dan kini bertugas sebagai educator dan berinteraksi dengan pengunjung.
"Selain ular, ada juga hewan lain seperti rakun, buaya, musang gurun, emu, burung kaswari, dan burung unta."
"Paling mengundang daya tarik di sini adalah ular dan rakun."
"Kedua hewan itu boleh disentuh dan berfoto bersama secara gratis," ujarnya.
Ia pun membagikan pengalamannya bekerja di kebun binatang.
Irra pernah terkena berak ular ketika mengendalikan reptil itu saat bertugas.
"Saat Irra mengasuh ular, tiba-tiba ular itu berak."
"Baju dan seluruh badan Irra berbau busuk," ceritanya.
Selain itu saat ramai pengunjung, ia selalu mengingatkan semua orang yang akan menyentuh ular untuk cuci tangan dan dengan lembut memegangnya.
Biasanya, ia membantu pengunjung menyentuh badan ular secara perlahan agar menghindari tindakan agresif.
(TribunTrends.com/Nafis)