TRIBUNTRENDS.COM - Akibat digigit nyamuk, kaki seorang ibu hamil alami bengkak, tubuh demam tinggi, nyawa janin ikut terancam.

Nasib pilu ini diketahui dialami seorang ibu hamil asal Hangzhou, Zhejiang, China.

Ibu hamil bernama Phuong ini mengaku digigit nyamuk saat usia kandungannya 38 minggu.

Mengutip dari eva.vn, Selasa (5/10/2021), Phuong bercerita awalnya gigitan nyamuk di bagian betisnya ini hanya menimbulkan rasa gatal.

Namun tiga hari kemudian, rasa gatal itu mendadak berubah menjadi rasa sakit yang luar biasa.

Phuong makin merasa terkejut saat melihat betis kirinya sudah bengkak dan bekas gigitan nyamuk tersebut berubah menjadi bercak besar.

Baca juga: Dulu Viral Bayi Afganistan Ini Diangkat Tentara AS Lewati Kawat Berduri, Begini Kondisinya Sekarang

Baca juga: Bayi Ini Dulu Lahir Alami Pendarahan, Kulitnya Hitam, Ibu Haru Kini Berubah Drastis: Seperti Pangsit

Tak hanya itu, Phuong juga mengalami demam tinggi akibat gigitan nyamuk tersebut.

Melihat hal ini, keluarga Phuong langsung membawanya Departemen Kebinanan Rumah Sakit Wanita dan Anak di Distrik Lam Binh.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui betis kiri Phuong bengkak parah.

Kulitnya terasa panas, perih dan memerah.

Sedangkan suhu tubuhnya sangat tinggi mencapai 39 derajat celcius.

Baca juga: HABIS Melahirkan Istri Ingin Ikut Tes Sertifikasi Guru, Aksi Suami Menggendongnya ke Lantai 5 Viral

Wakil dokter kandungan, dr Phan Tuyet Quan mendiagnosis Phuong mengalami erisipelas atau infeksi bakteri pada kulit dan jaringan subkutan di epidermitas bawah kirinya.

Saat dilakukan tindakan, Phoung bernafas dengan cepat dan tersengal-sengal.

Bahkan denyut jantung janinnya ikut melemah dan membuat para dokter panik.

Melihat nyawa janin terancam, dokter akhirnya memutuskan melakukan operasi caesar darurat.

Beruntung operasi tersebut berjalan lancar.

Nyawa Phuong dan bayinya selamat.

Bahkan bayi Phoung lahir dengan sehat dan memiliki berat badan 3 kg.

Berkaca dari peristiwa yang dialami Phuong, khususnya ibu hamil memang harus benar-benar memperhatikan lingkungan terlebih dengan penyakit erisipelas.

Erisipelas atau glomerulonefritis disebabkan oleh streptokokus-hemolitik yang menembus ke dalam pembuluh limfatik di kulit dan selaput lendir.

Kondisi ini menyebabkan peradangan akut pada jaringan di sekitar pembuluh limfatik.

Gigitan nyamuk umumnya tidak menyebabkan erisipelas, namun jika bekas gigitan tu digaruk maka bakteri akan dengan mudah menembus kulit dan menyebabkan infeksi dan peradangan.

Pasalnya erisipelas yang dialami ibu hamil akibat gigitan nyamuk akan berisiko fatal jika tidak tertangani dengan tepat.

Wanita hamil yang mengalami erisipelas dapat mengalami komplikasi sepsis, syok dan septik yang membahayakan nyawa bagi sang ibu dan janin.

(TribunTrends/Octavia Monalisa)