Reporter: Octavia Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita membagikan kisah pilunya empat kali hamil, namun semua anaknya tak ada yang selamat.
Umumnya wanita hanya membutuhkan waktu sembilan bulan untuk bisa menggendong anak yang dikandungnya.
Namun ternyata kesempatan itu tidak dirasakan oleh Bui Thi Na, wanita asal Vietnam.
Bagaimana tidak, empat kali hamil, Bui Thi Na selalu kehilangan semua anak-anaknya.
Bahkan tak ada satu anak pun dari keempat kehamilannya yang bisa diselamatkan.
Tak hanya itu, selama empat tahun itu juga Bui Thi Na selalu mengalami kesakitan yang luar biasa dan berakhir tangis duka kehilangan sang jabang bayi.
Baca juga: DULU Dihina Hitam Kurus, Pria Ini Kini Glow Up bak Oppa Korea, Didekati Cewek: Kini Saya Jual Mahal
Baca juga: Suami Pilu, Impian Anak Ke-7 Laki-laki Terwujud, tapi Istri Meninggal: Saya Susah Urus Semua Sendiri
Di tengah keputusasaannya, Bui Thi Na sempat meminta sang suami untuk menikah lagi.
Ia merasa tak tega sang suami harus hidup bersama wanita yang tak bisa memberinya anak.
Mengutip dari eva.vn, Bui Thi Na mengaku dirinya memang menikah muda dengan sang suami kala itu.
Saat menikah, usia Bui Thi Na masih 18 tahun.
Setelah lima bulan menikah, Bui Thi Na girang mendapati dirinya tengah hamil anak pertama.
Namun kebahagiaan itu hanya berumur pendek lantaran Bui Thi Na mengalami pendarahan hitam.
Saat dicek lewat USG, janin dalam rahim Bui Thi Na telah tiada.
Merasa ada yang tak beres dengan tubuhnya, Bui Thi Na lalu memeriksakan diri ke dokter.
Dokter pun menyimpulkan jika Bui Thi Na mengalami rahim kembar.
Baca juga: NASIB Model Dinikahi Anak Miliader, Dijadikan Mertua Mesin Anak, Tiap Hamil Dihadiahi Jet & Kapal
Hal ini memang jarang terjadi pada wanita.
Mereka yang memiliki rahim ganda tidak sulit untuk hamil, namun sulit untuk mempertahankan kehamilan.
Meski begitu Bui Thi Na tetap berjuang.
Hingga akhirnya tiga bulan kemudian ia kembali hamil.
Namun di kehamilan ini Bui Thi Na kembali merasakan ada yang tak beres lagi.
Hingga akhirnya di usia kehamilan 20 minggu, Bui Thi dilarikan ke rumah sakit.
Dari pemeriksaan, diketahui leher rahim Bui Thi terbuka, dan naas calon bayinya kembali dinyatakan meninggal dunia.
Beberapa kali setelah operasi caesar, ia mengalami pendarahan hebat.
Terbaring di rumah sakit, Bui Thi Na seperti orang kehilangan semangat hidupnya.
Hingga akhirnya ia bangkit dan kembali hamil ketiga kalinya.
Di awal kehamilannya, Bui Thi Na seperti wanita hamil pada umumnya.
Namun nasib pilu kembali terjadi di usia kehamilan bulan ke-5.
Ia merasakan kontraksi yang tak tertahankan.
Dan sang anak pun berpulang tanpa sempat menangis dan melihat wajah orangtuanya.
Meski banyak kegagalan, Na dan suami tak pernah berhenti berjuang.
Hingga akhirnya ia kembali hamil untuk keempat kalinya.
Tetap di minggu ke-6 hars kembali menerima kabar buruk tak bisa menggendong anaknya.
Di titik inilah Na mulai menyerah.
Ia yang mencintai suaminya pun memilih merelakan sang suami untuk menikah lagi.
Na sangat paham sang suami ingin sekali menjadi seorang ayah.
Untuk itulah Na menyarankan sang suami mencari istri baru.
Namun rupanya sang suami tetap memegang tangannya dan memilih melangkah bersamanya hingga akhir hayat.
Baca juga: CURIGA Rumah Sepi, Salam Tak Ada yang Balas, Baru Sadar sang Ibu Telah Tiada Rindu Ini Menyakitkan
Setelah empat kali gagal, akhirnya Na dan sang suami memutuskan untuk menunda hamil hingga setahun.
Dan benar satu tahun kemudian ia hamil lagi.
Belajar dari empat kali gagal, Na pun sangat berhati-hati pada kehamilan kelimanya.
Ia menemui dokter ahli dan meminta dipantau hari-hari pertama kehamilan.
Setiap dua minggu, Na dan suami rutin memeriksa kandungan.
Hingga di suatu masa minggu ke-28, tiba-tiba Na mengalami pendarahan.
Tak disangka kehamilan kelima ini Na harus benar-benar berjuang hidup dan mati demi bisa menggendong buah hatinya.
Bagaimana tidak, bayi yang dikandung Na ternyata dalam keadaan sungsang.
Satu kaki bayi mencuat dari organ sang ibu, sementara kaki lainnya masih di dalam.
Hingga akhirnya persalinan Na pun mengerahkan semua dokter, perawat hingga pekerja magang,
Butuh berjam-jam tim medis mengupayakan Na dan bayinya selamat.
Keajaiban pun terjadi, bayi yang dikandung Na menangis keras dan terlahir selamat.
Meski beratnya hanya 1,8 kg, bayi itu telah berhasil membuat air mata Na kali ini penuh kebahagiaan bukan duka.
Dan kini Na telah dikaruniai satu orang anak perempuan dan laki-laki.
Keduanya tumbuh sehat dan menggemaskan.
(TribunTrends.com/Octavia Monalisa)
Baca artikel berita viral lainnya di sini